belajar dan berbagi

PENGEMBANGAN PUSAT SUMBER BELAJAR

Laboratorium Sebagai Pusat Sumber Belajar
BAB I
PENDAHULUAN


Berbagai usaha yang dilakukan oleh guru atau pengelola pendidik untuk lebih meningkatkan serta mendukung proses belajar yang lebih efektif dan efisien. Meskipun banyak faktor yang menentukan kualitas pendidikan atau hasil belajar. Salah satunya yang terkait dengan pusat sumber belajar. Banyak berbagai sumber yang dapat dijadikan sebagai pusat sumber belajar yang salah satunya laboratorium.




Laboratorium perlu dilestarikan serta dikelola, karena berperan untuk mendorong efektivitas serta optimalisasi proses pembelajaran melalui penyelenggaraan berbagai fungsi yang meliputi fungsi layanan, fungsi pengadaan/ pengembangan media pembelajaran, fungsi penelitian dan pengembangan dan fungsi lain yang relevan untuk peningkatan efektivitas dan efisien pembelajaran.

BAB II
PEMBAHASAN



1. Pengertian Pusat Sumber Belajar
Pusat sumber belajar atau resources centre atau learning resources centre, ialah segala sesuatu dari yang berbentuk sebuah ruangan sampai dengan suatu bangunan bertingkat yang rumit yang didesain dan diatur secara khusus dengan tujuan untuk menyimpan, merawat, mengembangkan dan memanfaatkan koleksi sumber belajar, baik yang berbentuk bahan cetak maupun bahan non cetak oleh pelajar baik secara individual maupun dalam kelompok kecil.
Pusat sumber belajar yang kadang kala diberi nama lain yang serupa seperti laboratorium alat bantu belajar, alat bantu belajar atau pusat belajar mandiri yang berfungsi melayani berbagai kebutuhan individual suatu fakultas, sekolah atau akademi.

2. Laboratorium Sebagai Pusat Sumber Belajar
2.1. Pengertian laboratorium
Laboratorium adalah suatu tempat dilakukannya percobaan dan penelitian. Tempat ini dapat merupakan ruangan tertutup, kamar atau ruangan terbuka. Laboratorium adalah suatu ruangan yang tertutup di mana percobaan eksperimen dan penelitian dilakukan (Depdikbud : 1995, 2003).
Laboratorium adalah tempat belajar mengajar melalui metode pratikum yang dapat menghasilkan pengalaman belajar di mana siswa berinteraksi dengan berbagai alat dan bahan untuk mengobservasi gejala-gejala yang dapat diamati secara langsung dan dapat membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari.
Laboratorium (disingkat lab) adalah tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan ilmiah dilakukan. Laboratorium biasanya dibuat untuk memungkinkan dilakukannya kegiatan-kegiatan tersebut secara terkendali. Laboratorium ilmiah biasanya dibedakan menurut disiplin ilmunya, misalnya laboratorium fisika, laboratorium kimia, laboratorium komputer dan laboratorium bahasa.
Defenisi laboratorium menurut:
1. Procter
Laboratorium adalah tempat atau ruangan di mana para ilmuwan bekerja dengan peralatan untuk penyelidikan dan pengujian terhadap suatu bahan atau benda.
2. ISO / IEC Guide
Laboratorium adalah instalasi atau lembaga yang melaksanakan pengujian.

2.2. Macam-macam laboratorium
a. Laboratorium pendidikan
Laboratorium yang digunakan untuk pendidikan terutama tingkat SD, SMP, SMA.
b. Laboratorium riset
Laboratorium yang digunakan oleh para praktisi keilmuwan dalam upaya menemukan sesuatu untuk meneliti suatu hal yang dibidanginya.

2.3. Fungsi dan peranan laboratorium
Fungsi laboratorium yaitu sebagai sumber belajar dan mengajar, sebagai metode pengamatan dan metode percobaan, sebagai prasarana pendidikan atau sebagai wadah dalam proses belajar mengajar.

2.4. Kegiatan laboratorium
Melalui kegiatan laboratorium siswa dapat mempelajari fakta, gejala, merumuskan konsep, prinsip, hokum dan sebagainya. Tujuan kegiatan pratikum selain untuk memperoleh pengetahuan bertujuan untuk keterampilan, dapat menetapkan pengetahuan dan keterampilan tersebut pada situasi baru / lain serta memperoleh sikap ilmiah. Menurut Azizah (2003) dalam pelaksanaan pratikum, umumnya meliputi:
a. Persiapan, meliputi:
- Menetapkan tujuan pratikum
- Mempersiapkan alat dan bahan
- Memperhatikan keamanan, kesehatan dan kenyamanan
- Memberi penjelasan apa yang harus diperhatikan dan langkah-langkah yang harus dilakukan siswa
b. Pelaksanaan, meliputi:
- Siswa melakukan pratikum
- Guru, asisten dan ko – asisten mengamati prosa pratikum
c. Tindak lanjut, meliputi:
- Mengumpulkan laporan pratikum
- Mendiskusikan masalah yang ditemukan siswa
- Memeriksa dan menyimpan peralatan

2.5. Pengelolaan laboratorium
1. Optimasi pemanfaatan laboratorium
Optimasi ruangan adalah suatu usaha untuk mengoptimasikan pemakaian ruangan sehingga laboratorium tersebut secara optimal memberikan faedah dan penunjang pencapaian tujuan ruangan.
Karakteristik ruangan yang dikelola dengan baik:
- Efektif
- Efisien
- Sehat dan aman
- Peralatan / fasilitas selalu siap pakai dan aman
- Seluruh aktivitas laboratorium mudah di kontrol
- Memenuhi kebuuhan psikologis

2. Tata letak peralatan laboratorium
Tata letak peralatan adalah suatu bentuk usaha pengaturan penempatan peralatan di laboratorium, sehingga laboratorium tersebut berwujud dan memenuhi persyaratan untuk beroperasi.
Tujuan tata letak laboratorium:
a. Mengurangi hambatan dalam upaya melaksanakan suatu pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya
b. Memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pengguna / pekerja / operator
c. Memaksimalkan / mempermudah penggunaan peralatan
d. Mempermudah pengawasan
Prinsip-psrinsip penataan laboratorium komputer:
a. Anak-anak yang melakukan kegiatan sama sekali jangan diberikan keluasan mencampuri kegiatan anak yang lainnya yang sedang melaksanakan kegiatan, terkecuali diinstruksikan oleh guru.
b. Peralatan harus disusun dan diatur dengan berpedoman pada aturan keselamatan / kesehatan kerja dan dapat memperlancar lalu lintas barang.
c. Alur lalu lintas di dalam laboratorium harus ditentukan sejalan dengan pelaksanaan perencanaan tata letak peralatan.

3. Penataan ruang alat di laboratorium
Pada dasarnya semua peralatan di sekolah adalah milik negara / milik yayasan untuk sekolah yang berstatus swasta yang dipercayakan ke sekolah untuk dipergunakan dan dikelola sesuai program yang telah dibakukan dalam hal ini untuk kegiatan proses belajar mengajar. Maka peralatan itu harus dipertanggung jawabkan sesuai aturan atau kebijakan yang berlaku diantaranya ialah bahwa semua peralatan yang masuk ke laboratorium harus dilengkapi dengan dokumen pendukungnya (ada berita acara serah terima barang, hari/tgl, spesifikasi barang, jumlah).
Agar semua peralatan mudah dideteksi dengan prinsip:
- Mudah di lihat
- Mudah di jangkau
- Aman untuk alatnya
- Aman untuk pemakainya
4. Administrasi fasilitas (inventaris) di laboratorium
Inventaris adalah suatu kegiatan dan usaha untuk menyediakan rekaman tentang keadaan semua fasilitas, barang-barang yang dimiliki sekolah. Bagi sekolah yang mempunyai beberapa laboratorium sangat penting untuk mendata fasilitas / menginventaris alat dan bahan laboratorium untuk kegiatan pembelajaran siswa.

2.6. Tujuan kegiatan di laboratorium
a. Teliti dalam pengamatan dan cermat dalam pencatatan pada saat pengamatan
b. Mampu menafsirkan hasil percobaan untuk memperoleh penemuan dan dapat memecahkan masalah
c. Mampu merencanakan dan melaksanakan percobaan
d. Terampil mempergunakan alat-alat laboratorium
e. Tumbuh sikap positif terhadap kegiata pratikum

2.7. Evaluasi kegiatan di laboratorium
Untuk melakukan evaluasi terhadap kegiatan laboratorium dapat dilakukan dengan 3 cara, sebagai berikut:
a. Laporan
Bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi pratikum dan kemampuan siswa dalam merangkai data hasil percobaan serta analisisnya
b. Tes kegiatan laboratorium
Tes kegiatan laboratorium digunakan sebagai bahan untuk evaluasi

c. Pengamatan langsung
Pengamatan dilakukan untuk mengetahui kinerja siswa pada saat melakukan kegiatan pratikum

BAB III
PENUTUP


A. Kesimpulan
1. Laboratorium adalah tempat belajar mengajar melalui metode pratikum yang dapat menghasilka pengalaman belajar di mana siswa berinteraksi dengan berbagai alat dan bahan untuk mengobservasi gejala-gejala yang dapat diamati secara langsung dan dapat membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari.
2. Macam-macam laboratorium:
a. Laboratorium pendidikan
b. Laboratorium riset
3. Pengelolaan laboratorium:
a. Optimasi pemanfaatan
b. Tata letak peralatan
c. Penataan ruang alat
d. Administrasi fasilitas

B. Saran
Kami sebagai pemakalah mohon maaf apabila dalam pembuatan makalah ini banyak terdapat kesalahan, karena yang demikian itu merupakan kekurangan dan kelemahan kami dalam penyusunan makalah ini. Oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi kebaikan penyusunan yang akan datang.

DAFTAR PUSTKA


Fred Percival dan Henry Ellington. Teknologi Pendidikan, Jakarta: Erlangga, 1988

Labels: Makalah

Thanks for reading PENGEMBANGAN PUSAT SUMBER BELAJAR. Please share...!

0 Komentar untuk "PENGEMBANGAN PUSAT SUMBER BELAJAR"

Yang sudah mampir wajib tinggalkan komentar

Back To Top