belajar dan berbagi

MotoGP09.jar

motogp09.jar
Moto GP 09 240x320For Phone
Game Name : Moto GP 09
File Size : 758 KB (777,065 bytes)
Game Type : Racing
File Name : Motogp09.jar

Supported Moto GP for Nokia:

N71
N73
N75
N76
N77
N78
N79
N81
N82
N85
N93
N93i
N95
N96
E50
E51
E65
E66
E90
3120 classic
3600 slide
3610 fold
5000
5130 XpressMusic
5220 XpressMusic
5300
5310
5320 XpressMusic
5610
5700
6110 Navigator
6120 classic
6121 classic
6124 classic
6131
6210 Navigator
6220 classic
6233
6234
6280
6288
6300
6300i
6301
6500 slide
6500 classic
6555
6600 slide
6600 fold
6650
7100 Supernova
7210 Supernova
7310 Supernova
7373
7390
7500 Prism
7510 Supernova
7610 Supernova
7900 Crystal Prism
8800 Arte
8800 Carbon Arte
8600 Luna
8800 Sapphire Arte

Supported Moto GP for Sony Ericsson:
C510
C702
C901
C902
C903
C905
G502
G700
G700 Business Edition
G705
G900
K660
K770
K790
K800
K810
K850
M600
M608
P1
P990
S500
S700
S710
TM506
T650
T700
W508
W580
W595
W705
W715
W760
W830
W850
W880
W888
W890
W900
W902
W910
W950
W960
W980
W995
Z750
Z770
Z780


Supported Moto GP for Samsung:
A711
A717
D600
D780
D800
D810
D820
D830
D840
D870
D880 Duos
D900i
D980
E840
E890
E898
E900
E950
F330
F400
F480
F500
G400 Soul
G600
G800
G810
i200
i300
i310
i450
i520
i550
i560
i710
i8510 INNOV8
L770
L870
M3510 Beat b
M7500 Emporio Armani
P520 Armani
P850
P900
P910
P930
S500i
S7330
Steel
U300
U600
U700
U800 Soul b
U900 Soul
Z400
Z510
Z540
Z560
Z630
Z650i
Z710
Z720

Supported Moto GP for LG:
CU720 Shine
KC550
KC780
KE600
KE800
KE970 Shine
KF300
KF350
KF510
KF600
KF750 Secret
KF755 Secret
KG300
KG920
KM338
KM380
KM386
KM500
KM710
KP320
KS10
KS20
KS360
KS500
KT520
KU580
KU800
KU950
KU970 Shine
U400
U830
U900
U960
V9000

Motorola
A1200
A6188
A728
A760
A768i
A780
A910
Accompli 008
Accompli 388
E1000
E1060
E1070
E1120
E680
E680i
E895
KRZR K3
MPx
Q
RAZR V3xx
RAZR maxx V6
RAZR2 V8
RAZR2 V9
ROKR E2
ROKR E6
ROKR Z6
RIZR Z8
V1000
V1050
V3x
U9

Anda berminat memiliki file "MotoGP09.jar" ? Silahkan Download : Moto GP 09


Makalah Ulumul-Qur’an

Makalah Ulumul-Qur’an

“ Pengertian, Ruang Lingkup, dan Perkembangan Ulumul Qur’an"

ULUMUL QUR’AN
DAN PERKEMBANGANNYA


1. Pengertian ‘ulumul Qur’an
Kata ‘ulumul Qur’an dalam bahasa adalah termasuk murakkab idlafi. Kata ‘ulum itu sendiri adalah bentuk plural/jama’ dari kata ‘ilm yang berati ilmi-ilmu, kata ‘ilm adalah bentuk masdar dari kata ‘alima, ya’ lamu, yang maknanya sama dengan kata al-fahmu, al-ma’rifah dan al-yaqin.
‘ulumul Al-Qur’an jenisnya dan masalahnya beragam. Susunan kata semacam ini dapt dianalogikan dengan ungkapan yang biasa digunakan oleh para fuqaha’ di dalam kitab mereka oleh karena itu, ungkapan ‘Ulum Al-Qur’an tersebut telah menjadi nama bagi suatu displin ilmu dalam kajian islam.

Pengertian ‘Ulum Al-Qur’an secara terminologi adalah dapat dikemukakan beberapa batasan pengertian yang ditampilkan oleh para ulama’ baik klasik maupun kontemporer. Di antaranya adalah sebagai berikut :
Menurut imam Jalaluddin ‘Abdur Rahman Al-Suyuthi, ‘Ulum Al-Qur’an ialah : “ Ilmu yang membahas tentang hal ihwal Al-Qur’an baik yang berkaitan dengan turunnya, sanadnya, cara penyampaiannya maupun makna-maknanya yang berkaitan dengan lafal-lafalnya serta hukum-hukumnya dan lain-lain”. Menurut Muhammad ‘Abd, ‘Azhim Al-Zarqani. “Ulum Al-Qur’an" ialah : “Segala macam pembahasan yang berkaitan dengan Al-Quran Al-Karim. Baik dari segi turunnya, urutannya, pengumpulannya, pengkodofikasiannya, bacaannya, penafsirannya, penolakan terhadap hal-hal yang dapat menimbulkan kesangsian terhadap Al-Qur’an dan lain-lain. Dari definisi yang dikemukakan di atas dapat dipahami, bahwa ‘Ulum Al-Qur’an ialah ilmu yang berisi pembahasan mengenai segala macam ilmu yang ada hubungannya dengan Al-Qur’an, baik berupa ilmu agama seperti halnya ilmu tafsir maupun ilmu bahasa Arab seperti ilmu I’rab Al-Quran atau bahkan ilmu ghaib Al-Qur’an dan lain sebagainya.
Ilmu didefinisikan Abu Syahbah sejumlah materi pembahasan yang dibatasi kesatuan tema atau tujuan, sedangkan Al-Qur’an sebagai mana didefinisikan ulama ushul, ulama fiqih, dan ulama bahasa, “kalam Allah yang diturunkan kepada nabi-nya, Muhammad, yang lafadz-lafadznya mengandung mukjizat, membacanya mempunyai nilai ibadah, yang diturunkan secara Al-Fatihah sampai akhir, surat An-Nas, secara bahasa, ulum Al-Qur’an adalah “ ilmu (pembahasan-pembahasan) yang berkaitan dengan Al-Qur’an.
Adapun definisi ‘Ulum Al-Qur’an secara istilah, para ulama memberikan redaksi berbeda-beda baik Al-Qaththan, Al-Zarqani, maupun Abu Syahbah sepakat bahwa ‘Ulum Al-Qur’an adalah sejumlah pembahasan itu menyangkut materi-materi yang selanjutnya menjadi pokok-pokok bahasan ‘Ulum Al-Qur’an yang pembahasannya akan diutarakan nanti. Syahbah berpendapat istilah ‘Ulum Al-Qur’an dengan dituliskannya kitab Al-Qur’an Mabani Fi’ Nazhm Al-Ma’ani tahun 425 H. (abad VH).
Tentang Makki-Madani, Nuzul Al-Qur’an, Kodifikasi Al-Qur’an dan penulisan mushaf, jumlah surat dan ayat tafsir, ta’wil, muhkam-mutasyabih, turunnya Al-Qur’an dengan tujuh huruf (sab’ah ahruf) dan pembahasan lainnya lebih lanjut, syahbah mengkritik analisis yang dikemukakan oleh Al-Zalqani. Kritknya menyangkut embel-emel “Ulum Al-Qur’an” pada Kitab Al-Burhan Fi’ulum Al-Qur’an yang dinyatakan oleh Al-Zalqani sebagai kitab ‘Ulum Al-Qur’an yang pertama kali muncul.
Berangkat dari batasan-batasan pengertian ‘Ulum Al-Qur’an yang dipaparkan oleh para ulama’ sebagaimana telah dikemukakan, maka jelaslah bahwa tafsir adalah merupakan salah satu bagian dari ‘Ulum Al-Qur’an. Oleh karena itu, sudah pasti bahwa antaranya memiliki hubungan yang erat, yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
Kata ‘Ulum Al-Quran itu sendiri adalah merupakan instrumen untuk memahami Al-Quran, maka tafsir itu sendiri adalah merupakan imlementasi dari cara untuk memahami makna dan maksud tersebut baik makna yang tersurat maupun yang tersirat.
Dengan demikian. ‘Ulum Al-Qur’an berbeda dengan ilmu-ilmu yang hanya merupakan cabang dari padanya, misalnya tafsir yang makna keduanya hanya menitikberatkan pembahasannya pada penafsiran atau pemahaman terhadap ayat-ayat Al-Qur’an serta keindhan bacaan Al-Qur’an.
Adapun sasaran memahami kalam Allah SWT. Berdasarkan keterangan dan penjelasan yang bersumber dari Rasullah SAW. Di samping itu juga agar dengannya dapat diketahui jalan dan cara-cara yang ditempuh oleh para mufassir dalam menafsirkan Al-Qur’an atas dasar kajian’ Ulum Al-Qur’an tersebut secara mendetail.

2. Ruang Lingkup Pembahasan ‘Ulum Al-Qur’an
Dalam batasan pengertian diatas, telah dikemukakan, bahwa ‘Ulum Al-Qur’an adalah mencakup semua aspek pembahasan dan kajian yang ada hubungannya dengan Al-Quran.
Karena begitu luasnya ruang lingkup kajian Ilmu-ilmu Al-Quran itu, sehingga Iman Badruddin Al-Zarkasyi menandasarkan : “ Bahwa ilmu-ilmu yang merupakan cabang dari ‘Ulum Al-Qur’an itu tidak terhitung banyaknya.
Dalam hubungan ini dapat dikemukakan, bahwa menurut para ahli, jalan untuk memperoleh dan mengetahui Ilmu-ilmu Al-Qur’an yang demikian banyak itu dapat diketahui melalui dua jalur :
a. Dengan jalan periwayatan, yaitu melalui keterangan yang diperoleh lewat riwayat.
b. Dengan jalan pembahasan dan penelitian yang sungguh-sungguh, yakni dengan mengunakan segala kemampuan dan daya serta pengetahuan yang berhubungan dengan Al-Quran.
Darai apa yang dikemukakan di atas, dapat di garis bawahi, bahwa pada dasarnya yang menjadi pokok pembahsan dari ilmu-ilmu Al-Quran itu adalah ilmu-ilmu agama dan Bahasa Arab, namun melihat kenyataan tentang adanya ayat-ayat yang menyangkut berbagai aspek kehidupan dan tuntunan yang semakin besar kepada petunjuk Al-Qur’an dengan demikian dapat dikatakan, bahwa disamping ilmu pengetahuan agama dan ilmu Bahasa Arab secara keseluruhan menjadi rung lingkup bahasa ilmu-ilmu Al-Qur’an.
Ruang lingkup pembahasan ‘Ulum Al-Qur’an terdiri dari enam hal pokok berikut ini :
Selanjutnya tentang

Makalah Ulumul-Qur’an silahkan download :
Makalah Ulumul Qur'an.docx

Jangan Lupa berikan komentar Anda tentang blog ini, ataupun tentang posting ini.
Contoh Surat Pernyataan (Anak Lampiran I-d)

Contoh Surat Pernyataan (Anak Lampiran I-d)

Anak Lampiran I-d Keputusan Kepala Badan
Kepegawaian Negara
Nomor : 11 Tahun 2002
Tanggal : 17 Juni 2002


SURAT PERNYATAAN


SAYA YANG BERTANDA TANGAN DI BAWAH INI :
NAMA :
TEMPAT/TGL. LAHIR :
JENIS KELAMIN :
AGAMA :
ALAMAT :
DENGAN INI MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA, BAHWA SAYA :

1. TIDAK PERNAH DIHUKUM PENJARA ATAU HUKUMAN KURUNGAN BERDASARKAN PUTUSAN PENGADILAN YANG TELAH MEMPUNYAI KEKUATAN HUKUM YANG TETAP KARENA MELAKUKAN SESUATU TINDAK PIDANA KEJAHATAN.
2. TIDAK PERNAH DIBERHENTIKAN DENGAN HORMAT TIDAK ATAS PERMINTAAN SENDIRI ATAU TIDAK DENGAN HORMAT SEBAGAI PEGAWAI NEGERI, ATAU DIBERHENTIKAN TIDAK DENGAN HORMAT SEBAGAI PEGAWAI SWASTA.
3. TIDAK BERKEDUDUKAN SEBAGAI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL/PEGAWAI NEGERI SIPIL.
4. BERSEDIA DITEMPATKAN DISELURUH WILAYAH NEGARA REPUBLIK INDONESIA ATAU NEGARA LAIN YANG DITENTUKAN OLEH PEMERINTAH.
5. TIDAK MENJADI PENGURUS DAN ATAU ANGGOTA PARTAI POLITIK.
DEMIKIAN PERNYATAAN INI SAYA BUAT DENGAN SESUNGGUHNYA, DAN SAYA BERSEDIA DITUNTUT DIMUKA PENGADILAN SERTA BERSEDIA MENERIMA SEGALA TINDAKAN YANG DIAMBIL OLEH PEMERINTAH, APABILA DIKEMUDIAN HARI TERBUKTI PERNYATAAN SAYA INI TIDAK BENAR.


.........., .......... 2010
Yang Membuat Pernyataan,



..................


File dalam bentuk Ms. Word, Silahkan download

SURAT PERNYATAAN.docx

Jangan Lupa berikan komentar Anda tentang blog ini, ataupun tentang posting ini.
Contoh Makalah Bahasa Indonesia

Contoh Makalah Bahasa Indonesia

Contoh Makalah Bahasa Indonesia
BAB I
PENDAHULUAN


I.I. Latar Belakang dan Masalah
Bahasa Indonesia adalah salah satu kebanggaan bangsa kita, sebab-sebabnya sangat jelas, tanpa bahasa nasional itu, kemerdekaan tidak akan tercapai dan persatuan bangsa tidak akan tergalang. Namun, tampaknya kebanggaan itu tidak di sertai sikap kritik untuk menelaah bagaimana hal itu dapat terjadi dan apa yang dapat kita petik sebagai pengalaman kemajuan bangsa pada masa-masa yang akan datang.


Dengan kata lain, kajian tentang sejarah bangsa Indonesia masi kurang/tidak sungguh-sungguh diminati orang,maka dengan makalah ini akan mengarang tentang sejarah bahasa Indonesia tersebut, yang mulai di gunakan pertam akali pada sumpah pemuda tanggal 28 oktober 1928.
Dari pendahuluan di atas dapat di rumuskan beberapa masalah yaitu:
1. Bagaimana sejara terbentuknya bahasa Indonesia.
2 Apa yang menyebabkan bahasa melayu di pilih sebagai bahasa pemersatu yaitu bahasa Indonesia.
3. Apa saja yang dapat di lakukan untuk membina dan mengembangkan bahasa Indonesia.


1.2. Ruang lingkup
Ruang lingkup bahasa ini adalah pembahasa tentang sejarah perkembangan bahasa Indonesia. Dalam hal ini pembahasan menitik beratkan pada awal mulanya lahirnya bahasa Indonesia yang dipakai sampai saat ini oleh warga Negara Indonesia sebagai bahasa persatuan.

1.3. Tujuan penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui bagaimana sejarah terbentuknya bahasa Indonesia.
2. Untuk mengetahui mengapa bahasa melayudipilih sebagai bahasa nasional bahasa Indonesia.
3. Untuk mengetahui apa saja yang dapat dilakukan untuk membina dan mengembangkan bahasa Indonesia.

1.4. Manfaat penulisan
Adapun manfaat penulisan adalah sebagai berikut :
1. Memberikan informasi kepada pembaca tentang sejarah perkembangan bahasa indonesia
2. Sebagai ajang berpikir ilmiah dan kreatif bagi penulisa.

1.5. Metode penulisan
Makalah iini disusun dengan menggunakan metode kepustakaan,untuk mendapatkan data-data dari sumber pustaka.

BAB II
SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA



2.1. Bahasa Melayu
Telah dikemukakan pada beberapa kesempatan, mengapa bahasa melayu dipilih menjadi bahasa nasional bagi negara Indonesia yang merupakan suatu hal yang menggembirakan. Dibandingkan dengan bahasa lain yang dapat dicalonkan menjadi bahasa nasional, yaitu bahasa jawa (yang menjadi bahasa ibu bagisekitar setengah penduduk Indonesia), bahasa melayu merupakan bahasa yang kurang berarti.
Di Indonesia, bahasaitu diperkirakan dipakai hanya oleh penduduk kepulauan Riau, Linggau dan penduduk pantai-pantai diseberang Sumatera. Namun justru karena pertimbangan itu jualah pemilihan bahasa jawa akan selalu dirasakan sebagai pengistimewaan yang berlebihan. Alasan kedua, mengapa bahasa melayu lebih berterima dari pada bahasa jawa, tidak hanya secara fonetis dan morfologis tetapi juga secara reksikal, seperti diketahui, bahasa jawa mempunyai beribu-ribu morfen leksikal dan bahkan beberapa yang bersifat gramatikal.
Faktor yang paling penting adalah juga kenyataannya bahwa bahasa melayu mempunyai sejara yang panjang sebagai ligua France. Dari sumber-sumber China kuno dan kemudian juga dari sumber Persia dan Arab, kita ketahui bahwa kerajaan Sriwijaya di sumatera Timur paling tidak sejak abad ke -7 merupakan pusat internasional pembelajaran agama Budha serta sebuah negara yang maju yang perdagangannya didasarkan pada perdagangan antara Cina, India dan pulau-pulau di Asia Tenggara.
Bahas melayu mulai dipakai dikawasan Asia Tenggara sejak Abad ke-7. bukti-bukti yang menyatakan itu adalah dengan ditemukannya prasasti di kedukan bukit karangka tahun 683 M (palembang), talang tuwo berangka tahun 684 M (palembang), kota kapur berangka tahun 686 M (bukit barat), Karang Birahi berangka tahun 688 M (Jambi) prasasti-prasasti itu bertuliskan huruf pranagari berbahasa melayu kuno. Bahasa melayu kuno itu hanya dipakai pada zaman sriwijaya saja karena di jawa tengah (Banda Suli) juga ditemuka prasasti berangka tahun 832 M dan dibogor ditemukan prasasti berangka tahun 942 M yang juga menggunakan bahasa melayu kuno.
Pad zaman Sriwijaya, bahasa melayu dipakai sebagai bahasa kebudayaan , yaitu bahasa buku pelajaran agama Budha. Bahasa melayu dipakai sebagai bahasa perhubungan antar suku di Nusantara. Bahasa melayu dipakai sebagai bahasa perdagangan, baik sebagai bahasa yang digunakan terhadap para pedagang yang datang dari luar nusantara.
Informasi dari seorang ahli sejara China I-Tsing yang belajar agama Budha di Sriwijaya, antara lain menyatakan bahwa di Sriwijay ada bahasa yang bernama Koen Loen (I-Tsing : 63-159), Kou Luen (I-Tsing : 183), K’ouen loven (Ferrand, 1919), Kw’enlun (Ali Syahbana, 1971 : 0001089), Kun’lun (parnikel, 1977 : 91), K’un-lun (prentice 1978 : 19), ayng berdampingan dengan sanskerta. Yang dimaksud dengan Koen-Luen adalah bahasa perhubungan (lingua france) dikepulauan nusantara, yaitu bahasa melau.
Perkembangan dan pertumbuhan bahasa melayu tampak makin jelasa dari, peninggalan-peninggalan kerajaan islam, baik yang berupa batu tertulis, seperti tulisan pada batu nisan di Minye Tujah, Aceh, berangka tahun 1380 M, maupun hasil-hasil susastra (abad ke-16 dan ke-17), seperti syair Hamzah Fansuri, hikayat raja-raja Pasai, sejarah melayu, Tajussalatin dan Bustanussalatin. Bahasa melayu menyebar kepelosok nusantara bersama dengan menyebarnya agama islam diwilayah nusantara bahasa melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antara pulau, antara suku, antara pedagang, antar bangsa, dan antar kerajaan karena bahasa melayu tidak mengenal tutur.

2.2. Bahasa Melayu Menjadi Bahasa Indonesia
Bahasa melayu dipakai dimana-mana diwilayah nusantara serta makin berkembang dengan dan bertambah kukuh keberadaannya. Bahasa melayu yang dipakai didaerah-daerah diwilayah nusantara dalam pertumbuhan dipengaruhi oleh corak budaya daerah. Bahasa melayu menyerap kosa kata dari berbagai bahasa, terutama dari bahasa sanskerta, bahasa Persia, bahasa Arab, dan bahasa-bahasa Eropa.
Bahasa melayupun dalam perkembangannya muncul dalam berbagai variasi dan dialek. Perkembangan bahasa melayu diwilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan persatuan bangsa Indonesia. Komikasi rasa persaudaraan dan persatuan bangsa Indonesia. Komunikasi antar perkumpulan yang bangkit pada masa itu menggunakan bahasa melayu menjadi bahasa Indonesia, yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia dalam sumpah pemuda 28 Oktober 1928.
Untuk memperoleh bahasa nasionalnya, Bangsa Indonesia harus berjuang dalam waktu yang cukup panjang dan penuh dengan tantangan. Perjuagan demikian harus dilakukan karena adanya kesadaran bahwa disamping fungsinya sebagai alat komunikasi tunggal, bahasa nasional sebagai salah satu cirri cultural, yang kedalam menunjukkan sesatuan dan keluar menyatakan perbedaan dengan bangsa lain.

2.2.1. Peristiwa-peristiwa yang mempengaruhi perkermbangan bahasa Indonesia
1. Budi Otomo
Pada tahun 1908, Budi Utomo yang merupakan organisasi yang bersifat kenasionalan yang pertama berdiri dan tempat terhidupnya kaum terpelajar bangsa Indonesia, dengan sadar menuntut agar syarat-syarat untuk masuk ke sekolah Belanda diperingan,. Pada kesempatan permulaan abad ke-20, bangsa Indonesia asyik dimabuk tuntutan dan keinginan akan penguasaan bahasa Belanda sebab bahasa Belanda merupakan syarat utam untuk melanjutkan pelajaran menambang ilmu pengetahuan barat.

2. Sarikat Islam
Sarekat islam berdiri pada tahun 1912. mula-mula partai ini hanya bergerak dibidang perdagangan, namun bergerak dibidang sosial dan politik jga. Sejak berdirinya, sarekat islam yang bersifat non kooperatif dengan pemerintah Belanda dibidang politik tidak perna mempergunakan bahasa Belanda. Bahasa yang mereka pergunakan ialah bahasa Indonesia.

3. Balai Pustaka
Dipimpin oleh Dr. G.A.J. Hazue pada tahu 1908 balai pustaku ini didirikan. Mulanya badan ini bernama Commissie Voor De Volkslectuur, pada tahun 1917 namanya berubah menjadi balai pustaka. Selain menerbitkan buku-buku, balai pustaka juga menerbitkan majalah.
Hasil yang diperoleh dengan didirikannya balai pustaka terhadap perkembangan bahasa melau menjadi bahasa Indonesia dapat disebutkan sebagai berikut :
a. Meberikan kesempatan kepada pengarang-pengarang bangsa Indonesia untuk menulis cerita ciptanya dalam bahasa melayu.
b. Memberikan kesempatan kepada rakyat Indonesia untuk membaca hasil ciptaan bangsanya sendiri dalam bahasa melayu.
c. Menciptakan hubungan antara sastrawan dengan masyarakat sebab melalui karangannya sastrawan melukiskan hal-hal yang dialami oleh bangsanya dan hal-hal yang menjadi cita-cita bangsanya.
d. Balai pustaka juga memperkaya dan memperbaiki bahasa melayu sebab diantara syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh karangan yang akan diterbitkan di balai pustaka ialah tulisan dalam bahasa melayu yang bersusun baik dan terpelihara.

4. Sumpah Pemuda
Kongres pemuda yang paling dikenal ialah kongres pemuda yang diselenggarakan pada tahun 1928 di Jakarta. Pada hal sebelumnya, yaitu tahun 1926, telah pula diadakan kongres p[emuda yang tepat penyelenggaraannya juga di Jakarta. Berlangsung kongres ini tidak semata-mata bermakna bagi perkembangan politik, melainkan juga bagi perkembangan bahasa dan sastra Indonesia.
Dari segi politik, kongres pemuda yang pertama (1926) tidak akan bisa dipisahkan dari perkembangan cita-cita atau benih-benih kebangkitan nasional yang dimulai oleh berdirinya Budi Utomo, sarekat islam, dan Jon Sumatrenan Bond. Tujuan utama diselenggarakannya kongres itu adalah untuk mempersatukan berbagai organisasi kepemudaan pada waktu itu.
Pada tahun itu organisasi-organisasi pemuda memutuskan bergabung dalam wadah yang lebih besar Indonesia muda. Pada tanggal 28 Oktober 1928 organisasi pemuda itu mengadakan kongres pemuda di Jakarta yang menghasilkan sebuah pernyataan bersejarah yang kemudian lebih dikenal sebagai sumpah pemuda. Pertanyaan bersatu itu dituangkan berupa ikrar atas tiga hal, Negara, bangsa, dan bahasa yang satu dalam ikrar sumpah pemuda.
Peristiwa ini dianggap sebagai awal permulaan bahasa Indonesia yang sebenarnya, bahasa Indonesia sebagai media dan sebagai symbol kemerdekaan bangsa. Pada waktu itu memang terdapat beberapa pihak yang peradaban modern. Akan tetapi, tidak bisa dipumgkiri bahwa cita-cita itu sudah menjadi kenyataan, bahasa Indonesia tidak hanya menjadi media kesatuan, dan politik, melainkan juga menjadi bahasa sastra indonesia baru.

2.3. Upaya peningkatan dan pengembangan bahasa Indonesia
Bahasa adalah yang terpadu dengan unsure-unsur lain didalam jaringan kebudayaan. Pada waktu yang sama, bahasa merupakan sarana pengungkapan nilai-nilai bedaya. Pikiran dan nilai-nilai kehidupan kemasyarakatan. Perkembangan kebudayaan Indonesia kearah peradaban modern sejalan dengan kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut adanya perkembangan cara berpikir yang ditandai oleh kecermatan, ketepatan, dan kesanggupan menyatakan isi pikiran secara eksplisit.

1. Pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia dalam kaitannya dengan bidang pendidikan.
Upaya yang dapat dilakukan adalah meminkan peran guru untuk menimgkatkan minat baca sehingga bahasa Indonesia dapat dikembangkan pada semua mata pelajaran.

2. Pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia dalam kaitannya dengan bidang komunikasi.
Medi massa merupakan salah satu saran ayang pentinng untuk membina dan mengembangkan bahasa Indonesia dlam rangka pembangunan bangsa karena media massa telah memberiakan perkembangan yang berharga dalam pertumbuhan bahasa Indonesia melalui media massa, baik secara tertuis maupun lisan. Ada kata yang cenderung kehilangan maknanya yang sesungguhnya dalam ragam lisan ada lafal baku. Disamping itu, dalam keadaan atau kesempatan tertentu masih dipakai bahasa atau bahasa asing.
3. Pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia dalam kaitannya dengan bidang kesenian
Bahasa Indonesia yang dipergunakan didalam banyak karya sastra cerita anak-anak, lagu, teater dan film menunjukkan adanya banyak ketimpangan. Dalam hal sastra dan buku anak-anak , hal ini disebabkan oleh penggunaan bahasa yang kurang sempurna dari kebanyakan pengarang kita, disamping masi tidak pastinya peranan redaktur dalam penerbitan.
Pemakaian bahasa Indonesia dalm film lebih banyak merupakan barang dagangan pemburuk keuntungan bagi pengusaha, penulis skenario yang dipilihnya kebanyakan tidak menguasai teknik penulisan yang baik.

4. Pembinaan dan pengembangan bahasa dalam kaitannya dengan bidang ilmu dan, teknologi.
Oleh karena antara bahasa dan alam pemikiran manusia terdapat jalinan yang erat, maka keberhasilan dari pemoderenan itu sangat bergantung kepada corak alam pemikiran manusia Indonesia yang merupakan hasil sintesis antara nilai-nilai yang berakar pada kebudayaan etnis yang tradisional dan nilai-nilai bebudayaan yang melahirkan ilmu pengetahuan dan teknologi modern. Proses sintesis itu dipikirkan sebagai suatu proses yang mempertinggi potensi kreatif yang dapat menjelaskan suatu kebudayaan yang khas Indonesia.

BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Dapat disimpullkan dari makalah ini, bahwa bahasa Indonesia berasal dari bahasa melayu. Bahasa melayu dipilih sebagai bahasa pemersatu (bahasa Indonesia) karena :
1. Bahasa melayu menjadi perwakilan karena bahasa melayu mewakili bahasa yang dipakai oleh kelompok kecil yang dibandingkan oleh kelompok besar seperti bahasa jawa. Hal ini untuk menghindari adanya tanggapan pengistimewaan yang berlebihan terhadap bahasa jawa.
2. Bahasa melayu lebih bersifat linguistik dan tidak memiliki tingkat tutur yang sulit.
3. Bahasa melayu mempunyai sejra sebagai “Lingua Frace” yang digunakan pada masa kerajaan sriwijaya mengalami kemajuan /masa kejayaan.

3.2. Saran
Bahasa Indonesia yang kita ketahui sebagai mana dari penjelasan terdahulu memiliki banyak rintangan dan kendala untuk mewujudkan menjadi bahasa pemersatu, bahasa nasional, bahasa Indonesia. Sehingga kita sebagai generasi penerus mampu untuk membina, mempertahankan bahasa Indonesia ini, agar tidak mengalami kemerosotan dan diperguna dengan baik oleh pihak luar.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi Muhsin, 1990. sejarah dan standarisasi bahasa Indonesia. Bandung : sinar baru algesindo. Aripin Z.E,

Jangan Lupa berikan komentar Anda tentang blog ini, ataupun tentang posting ini.
Hadis Mawdhu’ Dan Permasalahannya

Hadis Mawdhu’ Dan Permasalahannya

A. Pengertian
Kata mawdhu’ dari kata = di letakkan, dibicarakan, digugukan, ditinggikan, dan dibuat-buat.Dalam istilah, Mawdhu’ adalah :

Sesuatu yang disandarkan kepada rasul secara mengada-ada dan bohong dari apa yang tidak dikatakan beliau atau tidak dilakukan dan atau tidak disetujinya.


Sebagian ulama mengartikannya:

Hadis yang diada-adakan, dibuat, dan didusakan seseorang pada Rasulullah.
Jadi hadis mawdhu’ adalah hadis bohong atau hadis palsu, bukan dari Rasulullah oleh seorang pembohong. Karena itu, sebagian ulama ada yang tidak memasukkan bagian dari hadis dha’if karena itu bukan hadis dalam arti yang sebenarnya dan ada pula yang memasukkannya, karena walaupun dikatakan hadis tetapi palsu dan bohong dalam arti palsu dan bohong ini meniadakan makna hadis.

B. Sejarah Awal Terjadinya Hadis Mawdhu’
Sejak masa Nabi dan masa Khulafaurrasyidin atau sebelum terjadi konflik antara klompok pendukung Ali dan Muawiyah hadis Nabi masih bersih dan murni tidak trjadi pmbauran dengan kebohongan dan prubahan-prubahan. Analisis Ahmad Amin dalam bukunya Fajr Al-Islam yang berkesimpulan telah terjadi hadis mawdu’ sejak masa Rasulullah karena pendustaan terhadap beliau inilah yang melatar blakangi timbulnya sabda beliau

Barang siapa yang mendustakan aku dengan sengaja, maka hendaklah bersiap-siap tinggal di neraka.

Analisis Ahmad Amin diatas tidak ilmiah karena tidak didukung oleh fakta yang konkret dan tidak ada periwayatan shahih yang menjelaskan hal tersebut, seandainya analisis itu benar tentu para sahabat menjelaskan periwayatan tersebut dan termuat dalam kitab-kitab hadis.
Awal terjadinya hadis mawdhu’ dalam sejarah muncul setelah terjadi konfik antara elit politik dan antara dua pendukung Ali dan Mu’awiyah, umat Islam menjadi terpecah menjadi 3 kelompok, yaitu Syi’ah, Khawarij, dan Jumhur Muslimin atau Sunni.Masing-masing mengklaim Kelompoknya yang paling besar sesuai dengan ijtihad mereka, masing–masing ingin mempertahankan kelompoknya, dan mencari simpatisan masa lebih besar dengan mencari dalil dari Alquran dan hadis Rasulullah. Jika tidak didapatkan ayat atau hadis adat yang mendukung kelompoknya, mereka mencoba menta’wilkan dan memberikan interpretasi yang terkadak tidak layak.
Ketika mereka menemukan ayat-ayat Alquran atau hadis yang mendukung tujuan partainya, sementara penghapal Alquran dan hadis masih banyak, maka sebagin mereka membuat hadis palsu ( mawdhu’ ) seperti hadis-hadis tentang keutamaan para khalifah, pimpinan kelompok, dan aliran-aliran dalam agama. Pada masa ini tercatat dalam sejarah masa awal terjadinya hadis mawdhu’ yang disebabkan oleh situasi politik. Namun, yang perlu diketahui pada masa ini hanya sedikit Mayoritas faktor penyebab timbulnya hadis mawdhu adalah karena tersebarnya bid’ah dan fitnah. Sementara para sahabat justru menjauhkan dari itu. Mereka sangat mencintai Rasulullah dan telah mengorbankan segala jiwa raga dan harta bendanya untuk membela beliau dengan penuh ketulusan hati. Mereka hidup bersama beliau selalu meladani dan mempraktika sunnah dengan penuh kejujuran dan takwa kepada Allah. Secara logika, tidak mungkin mereka berbuat dusta kepada beliau dengan membuat hadis mawdhu’.
Demikian juga pada masa tabi’in hadis di bawa oleh para ulama besar yang diterima dari sahabat secara langsung. Mereka sangat teguh beragama, diingat, diriwayatkan, dan berhati-hati dalam meriwayatkannyasunah sifat kejujuran dan kecerdasan mereka yang luar biasa. Makna hadis mawdhu’ hanya ditimbulkan oleh sebagian kelompok orang-orang bodoh yang bergelutdalam bidang politikatau mengikuti hawa nafsnya untuk menghalalkan segala cara.


C. Sebab-sebab Terjadinya Hadis mawdhu’
Ada beberapa faktor yang menjadi penyaebab terjadinya hadis mawdhu’ yaitu sebagai berikut:
1. Faktor Politik
Sebagaimana keterangan di atas bahwa awal hadis mawdhu’ ditimbulkan akibat danpak konflik intrnal antara umat islam awal yang kemudian menjadi terpecah menjadi beberapa sekte. Dalam sejarah sekte pertama yang menciptakan hadis mawdhu’ adalah Syi’ah, Hal ini diakui oleh orang syi’ah sendiri, misalnya seperti kata Ibnu Abu Al-Hadid dalam syarah Nahju Al-Balaghah, bahwa asal usul kebohongan dalam hadis-hadis tentang keutamaan adalah sekte Syi’ah, mereka membuat beberapa hadis mawdhu’ untuk memusuhi lawan politiknya. Setelah hal itu diketahui oleh kelompok Bakariyah, merekapun membalasnya dengan membuat hadis mawdhu’ pula.

2. Dendam Musuh Islam
Setah islam merontokkan dua negara super power yakni Kerajaan Romawidan Persia.Islam tersebar ke segala penjuru dunia, sementara musuh-musuh islam tersebut tidak mampu melawan secara terang-terangan, maka mereka meracuni islam melalui ajarannya dengan oleh kaum zindiq.Hal ini dilakukan karena agar umat islam lari dari padanya dan agar mereka melihat, bahwa ajaran – ajaran islam itu menjijikan. Misalnya apa yang diriwayatkan mereka:


Bahwa segolongan yahudi datang kepada Rasulullah bertanya: Siapakah yang memikul arsy? Nabi menjawab: yang memikulnya adalah singa-singa dengan tanduknya sedangkan bimasakti di langit keringat mereka. Mereka menjawab: Kami bersaksi bahwa engkau utusan Allah.


3. Fanatisme Kabilah, Negeri atau Pimpinan
Umat Islam pada masa sebagia Daulah Umawiyah sangat menonjol fanatismeArabnya sehingga orang-orang non arap merasa terisolasi daripemerintahan, maka di antara mereka ada yang ingin memantapkan posisinya dengan membuat hadis mawdhu’. Misalnya seseorang yang fanatik pada kabilah persia mereka bangsa persilah yang baik, emikian juga bahasanya secara mengatakan:


Sesungguhnya bahasa makhluk di sekitar arasy dengan bahasa persia.

Untuk mengimbani hadis mawdhu’ di atas muncullah dari lawannya yang fanatik bahasa Arab:

Bahasa yang paling di murkai Allah adalah bahasapersia dan bahasa penghuni surga adalah adalah bahasa arab.

Demikian juga fanatisme dalam madzhab Hanapi mengangkat madzhab lain sepertimadzab imam Syafi’i :


Ada pada umatku seorang laki-laki bernama Muhammad bin Idris lebih bahaya atas umat ku dari pada iblis dan pada umat ku seorang laki-laki bernama Abu Hanifah dia menjadi lampu umatku.


4. Qashshash ( Tukang Cerita )
Sebagian qashshash ( ahli cerita atau ahli dongeng ) ingin menarik perhatian para pendengarnya yaitu orang-orang awam agar banyak pendengar, penggemar dan pengundangnya dengan memanfaatkan fropesinya itu untuk mencari uang , dengan cara memasukkan hadis mawdhu’ kedalam propagandanya. Qashshash ini populer pada abad ke 3H yang duduk di masjid-masjid dan di pinggir-pinggir jalan, diantara mereka trdiri dari kaum Zindik dan orang-orang yang berpura-pura jadi orang alim. Pada tahun 279 H masa pembai’atan Khalifah Abbasiyah Al-Mu’tashim mereka itu dilarang berkelaran di masjid-masjid dan dijal;an-jalan tersebut.

5. Mendekatkan Dengan Kebodohan
Diantara tujuan mereka membuat hadis mawdhu’ agar umat cinta kebaikan dan menjahui kemungkaran, mencintai akhirat, dan menakut-nakuti dari adzab Allah. Hal ini terjadi pada sebagian orang bodoh dalam agama tetapi saleh dan zuhud. Diantara Ghulam Khalil, nama lengkapnya Ahmad bin Muhammad bin Ghalib Al-bahili seorang yang terkenal zahid (w.275 H)SKetika di konfirmasi oleh Abu Abdullah Anhawandi tentang ciptaan hadisnya, ia menjawab : “ Aku buat hadis ini agar lunak hati orang umum.”Mereka ini sangat berbahaya karena mereka orang saleh dan sebagian periwayatan hadisnya di terima oleh Maysarah bin abdu Rabbih yang diriwayatkan oleh Maysarah bin Abdu Rabbih yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dalam kitab Adh-Dhu’afa dari Ibnu Mhdi berkata: Aku katakan pada maysarah bin Abdu Rabbin dari mana engkau dapatkan hadis-hadis ini: Barang siapa yang membaca begini,maka akan begini? Ia menjawab : Aku buat hadis itu agar manusia mencintainya.
Mereka para pemalsu hadis jika ditanya pada umumnya menjawab:


Kami tidak mendustakan atasnya ( Rasul ),sesungguhnya kami dustakan untuknya.”

6. Menjilat Penguasa
Diantara mereka ada yang ingin mendekati penguasa dengan cara membuat hadis palsu yang sesuai dengan apa yang dilakukannya untuk mencari legalitas, bahwa ungkapan itu hadis Rasulullah. Misalnya yang dilakukan Ghiyats bin Ibrahim An-Nakha’i ketika masuk ke istana Al-Mahdi yang sedang main burung merpati berkata Rasulullah bersabda:

Tidak ada perlombaan kecuali pada anak panah atau unta atau kuda dan atau pada pada burung.
7. Perbedaan (Khilafiah) dalam Madzhab
Masalah khilafiah baik dalam Fikih atau teologi juga mendorong terbuatnya hadis mawdhu’ yang dilakukan oleh sebagian pengikut madzhab yang fanatik dalam madzhabnya. Misalnya:

Barang siapa yang nmengangkat kedua tangannya dalam ruku, maka tidak sah shalatnya.


D. Hukum Meriwayatkan Hadis Mawdhu’
Umat islam telah sepakat bahwa membuat hadis mawdhu’ hukumnya haram secara mutlak tidak ad perbedaan antara merek. Menciptakan hadis mawdhu’ sama dengan mendustakan kepada Rasulullah. Karena perkataan itu dari pencipta sendiri atau dari perkataan orang lain kemudian di klaim Rasulullah yang menyabdakan berarti ia berdusta atas nama Rasulullah. Orang yang melakukan hal demikian diancam dengan api neraka, sebagaimana sabda beliau:


Barang siapa yang mendustakan ku dengan sengaja, maka hendak siap-siaplah tempat tinggalnya di dalam neraka.

Jumhur ulama Ahlu As-Sunnah telah sepakat bahwa bohongtermasuk berdosa besar, semua ahli hadis menolak kabar yang dibawaoleh pendusta Rasul, bahkan Abu Muhammad Al-juwaini mengkafirkannya.


E. Tanda-Tanda Hadis Mawdhu’
Hadis mawdhu’ dapat diketahui melalui tanda-tandanya baik yang ada pada sanad atau pada matan.
1. Tanda-Tanda Mawdhu’ pada Sanad
Banyak tanda-tanda mawudhu’, di antaranya sebagai berikut:
a. Pengakuan Pembuatan sendiri
Sebagaimana pengakuan Abdul Karim bin Abu Al-Auja ketika akan dihukum mati ia mengatakan: “Demi Allah aku palsukan padamu 4.000 buah hadis. Di dalamnya aku haramkan yang halal dan aku halalkan yang haram.”Kemudian dihukum pancung lehernya atas intruksi Muhammad bin Sulaiman bin Ali Gubernur Bashrah (160-173 H). Maysarah bin Abdi Rabbih Al-Farisi mengaku banyak membuat hadis mawdhu’ lebih dari 70 hadis. Demikian juga Abu Ishmah bin Maryam yang bergelar Nuh Al-Jami’ mengaku banyak membuat hadis mawdhu’ yang di sandarkan kepada Ibnu Abbas tentang keutamaan Alquan.

b. Adanya bukti (qarinah) menempati pengakuan
Seperti orang yang meriwayatkan hadis dengan ungkapan yang mantap serta meyakinkan (jazam) dari seorangsyaikh padahal dalam sejarah ia tidak pernah bertemu atau dari seorang syaikh di suatu negeri yang tidak pernah berangkat keluar atau seoarang syaikh yang telah wafat sementaraia masih kecil atau belum lahir. Untuk mengetahui ini harus memplajari buku-buku Tawarikh Ar-Ruwah

Ma’mun bin Ahmad Al-Hafizh bin Hibban bertanya:”Kapan anda datang ke Syam?” Ma’mun menjawab:” Pada tahun 245 H.Sambut Ma’mun:”Hisyam bin Ammar yang lain.” Hal ini menunjukkan adanya pengakuan bahwa ia tidak pernah bertemu dengan Hisyam bin Ammar.



c. Adanya bukti pada keadaan perawai
Seperti yang disandarkan Al-Hakim dari Saif bin Umar Al-Tamimi, aku disisi Sa’ad bin Tharif, ketika anaknya pulang dari sekolah(al-kuttab) menangis, ditanya bapaknya: “Mengapa engkau menangis?” Anaknya menjawab:”dipukul gurunya.” Lantas Sa’ad berkata: “ sungguh saya bikin hina mereka sekarang” Memberitakan kepadaku Ikrimah dari Ibnu Abbas secara marfu’:


Guru-guru anak kecilmu adalah orang yang paling jelek di antara kamu. Mereka paling sedikitsayangnya terhadap anak yatim dan yang paling kasar terhadap orang-orang miskin.

Ibnu Ma’in berkata “ tidak hal;al seseorang meriwayatkan suatu hadis dari Sa’ad bin Tharif.” Ibnu Hibban berkomentar: “Ia memalsukan hadis.” Al-Hakim juga berkata: “ Ia dituduh sebagai Zindik dan gugur dalam periwayatan.”

d. Kedustaan Perawai
Seorang perawai yang dikenal dusta meriwayatkan suatu hadis sendrian dan tidak ada seorang tsiqah yang meriwayatkannya.


2. Tanda-Tanda Mawdhu’ Pada Matan
a. Lemah susuann lafal dan maknanya
Salah satu tanda ke –mawdhu’-an suatu hadis adalah lemah dari segi bahasa dan maknanya. Secara logis tidak dibenarkan bahwa ungkapan itu datang dari Rasul. Banyak hadis-hadis panjang yang lemah susunan bahasa dan maknanya. Seorang yang memilikikeahlian bahasa dan sastra memiliki krtajaman dalam memahami hadis dari Nabi atau bukan hadis mawdhu’ ini bukan bahasa Nabi yang mengandung sastra (fashaha), karena sangat rusak susunannya. Ar-Rabi’ bin Khats yang berkata:


Sesungguhnya hadis itu bercahaya seperti cahaya siang kamimengenalnya dan memiliki kegelapan baikan gelap malam kami menolaknya.

Hadis palsu jika diriwayatkan secara eksplisit bahwa ini lafal dari Nabi dapat diketahui oleh para pakar yang ahli dalam bidangnya sehingga tercium bahwa ini hadis yang sesungguhnya dan hadis palsu. Jika tidak dinyatakan secara eksplisit, menurut Ibnu Hajar Al-Asqalani, hadis itu di kembalikan kepada maknanya yang rusak, karena bisa jadi ia beralasan riwayah bi al-ma’na atau karena tidak bisa menyusunnya secara baik.


b. Rusaknya makna
Maksud rusaknya makna karena bertentangan dengan rasio yang sehat, menyalahi kaidah kesehatan, mendorong pelampiasan biologis seks, dan lain-lain dan tidak bisa ditakwilkan. Misalnya sebagaimana yang diriwayatkan Ibnu Al-Jauzi dari jalan Thariq Abdurrahman bin Zaid bin Aslam dari ayahnya dari kakeknya secara marfii’:

Bahwasanya perahu Nabu Nuh bertawaf di Bait (Ka’bah) tujuh kali dan shalat di Maqam Ibrahim dua raka’at.”

Hadis ini mawdhu’ karena irrasional, tidak mungkin secara akal perahu melakukan berputar-putar (thawaf) mengelilingi ka’bah 7 kali seperti orang yang sedang melakukan thawaf haji. Demikian juga melakukan shalat di Maqam Ibrahim.

Contoh lain seperti:

Memandang wajah yang cantik dapat menerangkan mata dan memandang wajah yang jelek menyebabkan sedih.
Hadis palsu di atas didalamnya terdapat Abu Sa’id Al-Adawi.

e. Menyalahi teks Alqur’an atau hadis mutawatir
Termasuk tanda mawdhu’ adalah menyalahi Al-Qur’an atau hadis mutawatir dan tidak mungkin ditakwilkan, kecuali jika dapat dikompromikan melalui takhshish al-amm atau tafshil al-mujmal dan lain-lain sebagaimana langkah-langkah pemecahan yang telah dilakukan ulama Ushul Fikih. Contoh hadis palsu yang bertentangan ayat Al-Qur’an misalnya:

Anak zina masuk tidak bisa masuk surga sampai tujuh keturunan.
Hadis di atas bertentangan dengan firman Allah:

Dan tidaklah seorang membuat dosa melainkan kemadharatannya kembali kepada dirinya sendiri. (QS. Al-an’am (6) : 164)

Lengkap beserta arabnya, Silahkan download :
Hadis Mawdhu’ Dan Permasalahannya
Jangan Lupa berikan komentar Anda tentang blog ini, ataupun tentang posting ini.
Tasyri’ Pada Masa Kemunduran

Tasyri’ Pada Masa Kemunduran

Situasi dan Kondisi Masyarakat
Pada masa pemerintahan Abbasyiah, banyak daerah-derah yang berusaha melepaskan diri dari kekuasaan kemudian mendirikan pemerintahan sendiri-sendiri. Dalam keadaan demikian juga pemerintahan negara Tartar dari bangsa Mongol.

Di Turki Asia berdiri sebuah kerajaan besar yaitu kerajaan Bani Saljuk dan pada akhirnya kerajaan ilmiah yang menghancurkan negeri Islam lainnya. Pada saat ini juga munculnya pemberontakan yang berasal dari keturunan Bani Hasim, dan kelompok ini dinamakan partai Alawiyah.
Dengan munculnya kekerasan dan peperangan terus menerus membawa akibat yang tidak baik bagi umat Islam, mereka menjadi lemah untuk berbuat. Rasa putus asa muncul menyelimuti akibatnya kemunduran dan keterbelakanganlah karena pada masa itu para ulama tidak lagi mempelajari kitab-kitab tertentu yang diperlukan lain halnya dengan ulama-ulama terdahulu, mereka pergi kenegara-negara besar sehingga terwujud dan terjalin hubungan yanng harmonis antara ulama dan pemerintahannya.

Sebab-sebab Kemunduran Islam
Siapapun yang mengamati kejadian dan sejarah Islam pada periode ini tentu melihat bahwa yang menyebabkan para fuqaha’ memilih jalan taqlid adalah pergolakan yang menyebabkan para fuqaha’ memilih jalan taqlid adalah pergolakan politik yang menyebabkan negara Islam terpecah menjadi beberapa negara kecil. Dimana setiap negri mempunyai penguasaan sendiri yang diberi gelar Amirul Mukmin.
Dari sini bisa dilihat lemahnya negara Islam ketika sudah terkena penyakit perpecahan mengganmtikan posisi persaudaraan dan keamanan, negara yang besar terbagi beberapa negara yang kecil. Di timur ada negara Sasai dengan Ibukota Bukhara, dan di Anfuleusia ada negara Letak yang didirikan oleh Abdurahman An-Nashir, demikian juga negara Fatimiyah yang ada di utara Afrika.
Pada masa kemunduan ini juga disebut periode penutup ijtihad atau periode tadwin ( pembekuan ), mula-mula dalam bidanag kebudayaan Islam, kemudian berhentilah perkembangan hukum Islam fiqih-fiqih Islam. Pada umumnya ulama pada masa ini sudah lemah kemauannya untuk mencapai tingkat mujtahid sebagaimana yang dilakukan pendahulu mereka. Faktor internal dan eksternal yang mendukung kemunduran Islam pada masa ini.
a. Faktor Internal
Yaitu lepasnya persatuan antara umat Islam, sebab diantara mereka pada saat itu semuannya mempunyai kecenderungan untuk dapat merebut puncak kekuasaan. Karena, semata-mata untuk menjaga nama, keturunan, suku, golongan, mereka tidak lagi memikirkan dalam perkembangan selanjutnya, yang akhirnya keadaan Islam semakin melemah dan merosot.
b. Faktor Eksternal
Yaitu adanya serangan yang dilakukan oleh negara luar Islam, seperti adanya serangan dari penduduk asli Spanyol dimana mereka sudah sekian lama mengintai orang-orang dan daerah maksyam, Mesir. Diserang oleh pasukan Hulagu Lekan, dan akhirnya jatuh ketangannya. Daerah Turki, Arab, serta Baitul Maqdis mendapatkan serangan dari orang-orang kristen kemudian yang dikenal dengan perang salib.

Fanatisme Terhadap Mazhab
Dengan munculnya mazhab-mazhab dalam Islam mengakibatkan timbulnya kelompok-kelompok/golongan, perbedaan antar mazhab bukan dijadikan rahmat tapi justru menimbulkan dendam dikalangan umat.
Kebanyakan darim pengikut imam Mujtahid terdahulu berusa membela kebenaran pendapat Mazhabnya masing-masing dengan berbagai cara seperti mereka memperkuat Mazhab yang diikutinya dengan mengemukakan bukti-bukti atas alirannya dan mencari kesalahan satu sama lain, dan dengan cara menguji pemimpin mereka, dan mereka tidak ada yang mau kembali kepada nash Qur’an dan Hadist jka diperlukan untuk memperkuat Mazhabnya, watak ditempuhnya dengan jalan membelokkan dan menawilkan dalam memahaminya. Bahkan sampai kepada tingkat dimana seorang tidak berani berada pada sang guru kecuali beberapa ulama’ yang tidak ikut seperti Abu Al-Hasan, Al-Kurkhiy dari ulama Hanafiyyah bahkan ada yang berani mengatakan “setiap ayat yang bertentangan dengan mazhab kami maka ayat itu perlu di ta’wilkan atau dihapuskan “ termasuk juga hadist Nabi SAW. Inilah pemikiran yang tersebar pada saat itu yang menutup mata mereka dari ijtihad.
Jangan Lupa berikan komentar Anda tentang blog ini, ataupun tentang posting ini.
Contoh Kata Pengantar

Contoh Kata Pengantar

Berikut iniContoh Kata Pengantar:
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah yang telah memberikan nikmat kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Solawat beriring salam tak lupa penulis hadirkan kepada nabi Muhammad SAW telah membawa kita dari zaman kebodohan menuju zaman ilmu pengetahuan.

Terima kasih penulis ucapkan kepada Dosen Pembimbing yaitu Bapak .............. yang telah mengarahkan penulis kelencaran makalah ini, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Penulis menyadari masih bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, masih banyak kekurangan dan kekeliruan maka penulis sangat mengharapkan kririk dan saran yang sifatnya membangun, sehingga penulis dapat memperbaiki makalah ini, harapan penulis semoga makalah ini dapat diterima dan bermanfaat bagi kita semua.


..........., November 2010



Penulis


Jangan Lupa berikan komentar Anda tentang blog ini, ataupun tentang posting ini.

Game Online Download


Here is a link list online game downloads, simply pick yourself that you like.

3 Kingdoms Online
http://3k.wavegame.net/home
3 Kingdoms Online

Angel Love Online
Website : http://alo.wavegame.net
Angel Love Online

Antlantica Online
http://atlantica.gemscool.com
Antlantica Online Online

Avalon Heroes
Website : http://avalon.lytogame.com
Avalon Heroes Download

Blackshot Online
www.blackshotonline.com
Blackshot Online Download

Cabal Online - Porta Inferno
Website : http://www.cabalonline.com
Cabal Online Download

Crazy Kart 2
Website : http://crazykart2.lytogame.com
Crazy Kart 2 Download

Crossfire Online
Website : http://crossfire.lytogame.com
Crossfire Download

Dragonica Online
http://dragonica.iahgames.com
Dragonica Online Download

Drift City Online
Website :http://driftcity.co.id/
Drift City Online Download

Emil Chronicle Online
Website : http://eco.wavegame.net/index
Emil Chronicle Online Download

FreeStyle Basketball Online
Website : http://fs.gemscool.com/index.php?act=8
FreeStyle Basketball Download


Getamped - X
Website : http://getamped-x.lytogame.com/
Getamped-X Download

Getamped-R Online
Website : http://getamped.lytogame.com/
Getamped-R Download

Granado Espada Online
Website : http://ge.lytogame.com/
Granado Espada Download

Ghost Online
Website : http://ghost.gemscool.com
Ghost Online Download

Hello Kitty Online
Website : www.hellokittyonline.com/
Hello Kitty Online Download

Granado Espada Online
Website : http://ge.lytogame.com/
Granado Espada Download

Idol Street Next Gen Online
Website : http://idolstreet.lytogame.com/
Idol Street Next Gen Download

Mako Online
Website : http://mako.gemscool.com
Mako Online Download

Perfect World Online
Website : http://perfectworld.lytogame.com/
Idol Street Next Gen Download

On Air Online
Website : http://onair.gemscool.com/
On Air Online Download



Point Blank
Website : http://pb.gemscool.com/
3 Kingdoms Online

Ragnarok Online
Website : http://ragnarok.lytogame.com/
Ragnarok Online Download

RF Online Legend of Elven
Website : http://rf.lytogame.com
RF Online Legend of Elven Download

Requiem Online
Website : http://requiem.lytogame.com/
Requiem Online Download

Rohan Online
Website : http://rohan.lytogame.com/
Rohan Online Download

Runes of Magic
Website : http://www.romonline.web.id/
Runes of Magic Online Download

Starcraft II: Wings of Liberty
Website : http://www.starcraft2indo.com
Starcraft II: Wings of Liberty Online

Luna Online
Website : http://luna.lytogame.com/
Luna Online


Yulgang Online
Website : http://yulgang.gemscool.com
Luna Online

cara berwudlu


"الوضوء" menurut loghat berarti bersih dan indah. Menurut syara’ berarti membersihkan angota-anggota wudhu’ untuk menghilangkan hadats kecil.
Wudhu’ adalah suatu syarat sahnya shalat yang dikerjakan sebelum seseorang mengerjakan shalat. Perintah wajib wudhu’ ini sebagaimana Firman Allah SWT, yang berbunyi sebagai berikut:


                 
Artinya:
“Hai orang-oprang yang beriman, apabila kamu akan mengerjakan shalat, basuhlah mukamu, dan dua tanganmu sehingga kadua siku, sapulah kepalamu kemudian basuhlah kedua kakimua sehingga kedua mata kaki”. (S. Al-Maidah, ayat 6).

Syarat-Syarat Shahanya Wudhu’
"google_page_url = "http://www.yahoo.com";
Wudhu’ baru dikatakan sah, apabila ada syarat-syarat sebagai berikut:
a. Islam : orang yang tidak beragama Islam tidak shah mengerjakan wudhu’.google_page_url = document.location;
b. Menayyiz: artinya orang yang sudah dapat membedakan antara baik dan buruk dari pekerjaan yang dikerjakan.
c. Dikerjakan (menggunakan) air yang suci dan mensucikan untuk mengangkat hadats.
d. Tidak berhadats besar.
e. Tidak ada sesuatu yang menghalangi air sampai keanggota wudhu’ misalnya getah, cat dan sebagainya.
f. Mengetahui mana yang wajib (fardhu) mana yang sunah.

Cara Berwudhu’
Sebelum berwudhu’ kita harus membersihkan dahulu najis-najis yang ada pada badan, kalau memang ada najis.
Cara mengerjakan wudhu’ ialah:
1. Membaca “Bismillahirrahmaanirrahim”, sambil mencuci kedua belah tangan sampai pergelangan tangan dengan bersih.
2. Selesai membersihkan tangan terus berkumur-kumur tiga kali sambil membersihkan gigi.
3. Selesai berkumur terus mencuci lubang hidung tiga kali.
4. Selesai mencuci lubang hidung terus mencuci muka tiga kali, mulai dari tempat tumbuhnya rambut kepala hingga bawah dagu, dan dari telinga kanan ke telinga kiri sambil niat wudhu sebagai berikut:
•
Artinya:
“ Aku niat berwudhu’ untuk menghilangkan hadas kecil, fardhu’ karena Allah”
5. Setelah membasuh muka (mencuci muka), lalu mencuci kedua belah tangan hingga siku-siku tiga kali
6. Selesai mencuci kedua belah tangan, terus menyapu sebagian rambut kepala tiga kali
7. Selesai menyapu sebagian rambut kepala, terus menyapu kedua belah telinga tiga kali
8. Dan yang terakhir mencuci kedua belah kaki tiga kali, dari/sampai mata kaki



Keterangan :
Dalam melaksanakan pekerjaan-pekerjaan tersebut di atas, wajib dikerjakan dengan berturut-turut, artinya yang harus dahulu didahulukan dan yang harus akhir diakhirkan.

Do’a Sesudah Berwudhu’
Selesai berwudhu disunatkan membaca do’a sambil mengadah kekiblat dan mengangkat kedua belah tangannya.
Lafazh do’a wudhu’ sebagai berikut:


•••
Artinya:
“ Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah dan tidak ada menyekutukan baginya. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hambanya dan utusannya. Ya Allah jadikanlah aku orang yang ahli taubat, dan jadikalah aku orang yang suci dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang shaleh”.

Sunat-Sunat Wudhu’
1. Membaca basmalah (Bismillahirahmanirrahim) pada permulaan berwudhu’
2. Membasuh kedua telapak tangan sampai pergelangan
3. Berkumur-kumur
4. Membasuh lubang hidung sebelum berniat
5. menyapu seluruh kepala denganair
6. mendahulu anggota kanan dari pada kiri
7. Menyapu kedua telinga luar dan dalam
8. Meniga – kalikan membasuh
9. Menyela-nyela jari-jari tangan dan kaki
10. Membaca do’a sesudah wudhu’
Yang Membatalkan Wudhu’

1. Keluar sesuatu dari qubul dan dubur, misalya buang air kecil maupun besar, atau keluar angin dan sebagainya.
2. Hilang akal sebab gila, mabuk pingsan dan tidur nyenyak.
3. Tersentuh kulit antara laki-laki dan perempuan yang bukan muhrimnya dengan tidak memakai tutup (Muhrim artinya keluarga yang tidak dinikahi).
4. Tersentuh kemaluan (qubul dan dubur) dengan telapak tangan atau jari-jarinya yang tidak memakai tutup (walaupun kemaluannya sendiri).

tentang tata cara berwudlu Lengkap dengan Arabnya, silahkan download :

CARA BERWUDHU.doc

google_page_url = document.location;
Makalah tentang Drama

Makalah tentang Drama

PELAKU


Seniman: Pemain, Pemeran, Sutradara
Semua orang pada hakekatnya sudah melakukan kegiatan akting tanpa disadari setiap hari. Sejak dari mulai bangun dan keluar dari rumah, setiap orang mematut diri, mengubah iramanya, karena menghadapi orang lain. Ia sudah memilih perannya yang ia kehendaki.

Ada mandor yang begitu berada dilingkungan pekerjaan, menjadi seram dan galak. Karena ia ingin nampak berwibawa dan ditakuti. Padahal kalau sedang sendirian dirumah, ia banyak tersenyum dan tertawa.
Ada seorang perempuan yang begitu ketemu tetangganya langsung menjadi sangat baik. Padahal sehari-hari ia kejam kepada anak-anaknya dan sama sekali tidak bersahabat pada suaminya.
Tetapi bila kedua orang itu diminta naik kepanggung dan memainkan peran yang biasa dilakukannya, belum tentu mereka mampu. Bahkan menirukan kelakuan mereka sendiripun tidak akan bisa.
Ini menunjukkan bahwa wilayah panggung memang lain dengan wilayah kehidupan sehari-hari. Ada rahasia yang harus dipahami sebelum seseorang bisa fasih melakukan apa yang biasa dilakukannya dengan gampang didalam kehidupan. Tidak semua orang langsung bisa melakukan hal yang sama dikedua dunia itu. Untuk itu diperlukan latihan.
Apbila seseorang sudah terlatih dan fasih memindahkan apa yang biasa dilakukannya sehari-hari kepanggung, barulah ia akan mampu untuk menghidupkan peran sebagai seorang pemain. Sebagai pemain, ia tidak hanya dituntut mampu memainkan dirinya. Bahkan yang bertentangan dengan dirinya. Tokoh yang sebelumnya, sama sekali tidak terbayang didalam pikirannya.
Misalnya seorang yang sehat dan waras,harus memainkan tokoh orang gila.Seorang yang lembut dan penuh kasih sayang, harus memainkan peran seorang pembunuh yang brutal.
Untuk memainkan sebuah tokoh,seorang pemain melakukan beberapa upaya.Pertama ia membaca naskah dengan teliti. Membuat analisis,kemudian mencatat kesimpulan-kesimpulan. Lalu mencocokkannya dengan apa yang dikehendaki oleh sutradara.
Untuk lebih sempurna, dia dapat memplajari penulis naskah itu,agar mengetahaui apa yang dimaksudkannya. Ia juga dapat bertanya kepada siapa saja yang dapat memberinya gambaran yang lebih jelas.
Kemudian pemain itu melakukan observasi di dalam kenyataan. Barang kali ada orang yang mirip seperti tokoh yang harus dimainkannya itu. Setelah ia mendapat modelnya, ia mencoba untuk menirunya, sebelum kemudian ia menciptakan sendiri tokoh itu sesuai dengan kemampuan tubuhnya sendiri.
Seorang pemain yang baik tidak hanya bisa meniru,tetapi mampu mengekspresikan karakter yang harus dimainkannya dengan modal yang dimilikinya sendiri.jadi apa yang dimiliki oleh seorang pemain,akan menjadi modal utama untuk membuat ia tampil berbeda dari orang lain. Penampilan yang khas, orisinal dan otentik.
Untuk semua itu yang diperlukan adalah latihan dan pengendapan-pengendapan. Disamping juga melihat banyak perbandingan, sehingga dapat memilih cara yang terbaik. Mungkin cara yang belum pernah dilakukan oleh orang lain, tanpa menyalahi konsep dan garis yang sudah diberikan oleh sutradara.
Sutradara adalah orang yang memberikan pengarahan, bagaimana naskah akan dimainkan serta apa yang hendak dicapai oleh pementasan itu. Seorang sutradara tidak selalu bisa main, pemain-pemain teater hebat memang seringkali pada akhirnya menjadi seorang sutradara. Tetapi seorang sutradara yang hebat bisa saja pada dasarnya adalah seorang pemain yang gagal, atau memang sama sekali tidak bisa main.
Pemain dan sutradara adalah fungsi yang berbeda meskipun ada persinggungannya. Seorang sutradara tidak bertugas untuk bagaimana mengepresikan sebuah karakter, tetapi bagaimana mengepresikanseluruh karakter (baca: naskah). Ia seperti seorang jendral di Medan peperangan yang memilih strategi dan memimpin pasukannya untuk merebut kemenangan.
Seorang sutradara mula-mula mendalami naskah yang hendak digarapnya dengan segala macam cara. Ia harus memplajari dan menguasai naskah yang hendak digarapnya. Setelah itu ia memerlukan sebuah ide, bagaimana ia akan menggarap. Dari sana, ia akan menghasilkan konsep. Dengan konsep itulah ia kemudian mencari pemain.
Sutradara-sutradara di Indonesia tidak terlalu bebas dalam mencari pemain, karena kelompok teater di Indonesia basisnya adalah grup. Sebuah grup drama terpaksa harus mempergunakan anggota-anggotanya sendiri untuk memainkan naskah. Itulah sebabnya sering kali sebuah naskah dipilih untuk dipentaskan karena itu cocok dengan pemain yang ada. Meminjam pemain dari klompok lain masih dirasa sebagai semacam kelemahan.
Karena dasarnya klompok, pemilihan pemain pun sering kali dipaksakan. Tetapi seorang sutradara yang baik pasti dapat menutupi pemaksaan itu sedemikian rupa sehingga, semuanya dapat diatasi. Di dalam penyutradaraan sudah berkembang pendapat bahwa semua karakter dapat dimainkan oleh siapapum, tergantung bagaimana penggarapan sutradaranya.
Inti dari penggarapan seorang sutradara yang kemudian dipakai membentuk konsef adalah penafsiran. Dalam penafsiran itulah seorang sutradara menunjukkan kualitas dan kehebatannya. Ia dapat memberikan sudut pandang yang berbeda, sehingga sebuah naskah yang di tangan sutradara lain buruk dapat menjadi indah ketikaia tangani.
Seorang sutradara tidak hanya seorang mandor, tetapi ia juga mencipta. Hanya saja beberapa jauh ia boleh mencipta, dibatasi oleh naskah yang dipentaskannya. Namun seorang sutradara yang baik tidak akan pernah dibatasi oleh naskah manapun. Kuncinya adalah ketika ia sudah benar-benar menguasai naskah itu, ia menjadi sangat bebas. Apa pun yang ia lakukan, tetapi saja akan klop dengan naskah karena semua telah dikuasainya.
Peran seorang sutradara sangat besar. Ia bukan saja mengarahkan laku, tetapi juga mengarahkan tim pemain sebagai sebuah klompok. Seorang sutradara memberikan warna pada pertunjukan. Kendati memang ada juga seorang sutradara yang hanya memposisikan dirinya hanya sebagai mandor.Apalagi kalau berhadapan dengan pemain-pemain hebat. Disitu sudut penciptaannya terbatas pada bagaimana menjaga agar semua pemain-pemain hebat itu bias padu sebagai sebuah tim sehingga tajam dalam menggiring pesan dari naskah.
Seorang sutradara tidak selamanya menghadapi pemain yang sudah siap. Banyak sutradara akhirnya sambil menyutradarai juga melatih pemainnya cara berjalan dan cara berbicara. Dan kalau waktunya memang tidak memungkinkan, dia bisa mencetak saja pemainnya.
Di Indonesia kebanyakan yang ada adalah teater sutradara. Sutradara yang memberi warnaseluruh pementasan. Ini terjadi karena meskipun banyak sekali orang mau main drama,tetapi masih sedikit yang benar-benar layak disebut pemain. Masih sedikit pemain drama di Indonesia yang menguasai ilmu bermain, sehingga peran sutradara sangat diperlukan sampai pada hal yang sekecil-kecilnya. Sutradara akhirnya merangkap tugas sebagai pelatih ekting.
Baik teater sutradara maupun teater pemain, keduanya tetap berbuntut pada apakah pementasannya bagus atau tidak. Untuk itu faktor pengemasan sangat penting. Segi pengemasan atau pertukaran inilah yang rata-rata yang masih lemah dalam kehidupan teater di Indonesia untuk mengatasi semua itu, yang diperlukan adalah pendidikan.
Teater adalah ilmu, untuk menguasainya diperlukan pembelajaran untuk dapat mempelajarinya sungguh-sungguh harus ada keyakinan bahwa itu berguna. Untuk dapat membuktikan kegunaannya diperlukan kehadiran penyelenggara pertujukan. Jadi semuanya saling terkait. Sebenarnya dari manapun mulai perbaikannya, bisa.
Pemain/Aktor
Apa yang harus dilakukan oleh seseorang untuk dapat menjadi aktor yang baik. Pertanyaan itu sama dengan pertanyaan apa yang harus dilakukan oleh seorang pemain bola sebelum dia menjadi seorang pemain bola yang baik.
Pemain teater adalah orang yang mempergunakan tubuh dan perasaannya untuk mengepresikan karakter orang lain. Untuk berhasil melakukan semua itu, pertama-tama ia harus mengenal tubuh dan rasa yang dimilikinya. Baru sesudah mengenal, ia akan mampu menguasai dan mempergunakannya secara maksimal untuk mengekpresikan tokoh yang harus dihidupkannya.
Jadi yang pertama dilakukan oleh seorang pemain adalah mengenal, memahami tubuhnya sendiri. Apa kekuatan dan kelemahan-kelemahannya. Melihat kondisi dari rasa yang dimilikinya dan kemudian mengolahnya. Ia dapat membalikkan kelemahan-kelemahan menjadi kekuatan, karena kelemahannya itulah yang membedakan ia dari orang lain. Masalahnya, bagaimana memandang kelemahan itu bukan kelemahan tetapi memposisikannya sebagai kelebihan. Untuk itu ada pelatihan-pelatihan mengenal diri sendiri.
Latihan menari, latihan bela diri, senam bahkan semua olahraga, pada hakekatnya mengantarkan seseorang untuk mengenal tubuhnya. Dengan latihan-latihan jasmani itu seseorang memahami tangan dan kaki, wajah dan lekuk-lekuk tubuhnya sendiri. Tubuh yang dikenali itu menjadi akrab dan juga berkembang karena diberikan pelatihan.
Latihan pernafasan yang berasal dari ilmu bela diri mana pun dapat dimanfaatkan. Latihan vokal dari seni suara. Latihan ketahanan raga dalam senam. Kemudian olah rasa dengan mendengarkan musik, melihat pameran lukisan, melihat pertunjukan. Semuannya akan saling mengisi dan menyebabkan seseorang seimbang antara jasmani dan rohani. Dalam keseimbangan itu akan muncul harmoni. Buntutnya adalah percaya pada dirinya sendiri.
Semua latihan-latihan yang mengarah kepada pelatihan jasmani dan pelatihan rasa bisa dilakukan, sebagai jembatan untuk sampai pada penguasaan dan kepercayaan diri. Seperti berjalan misalnya. Sehari-hari kita sudah berjalan, jadi kita tidak merasa perlu untuk mempelajarinya lagi. Dalam proses pembelajaran menjadi pemain, proses belajar berjalan, bahkan proses bernafas pun kita ulangi.
Di dalam latihan-latihan itulah seorang calon pemain akan bertemu batas kemampuannya. Rahasia kelemahannya. Kemudian upaya mengatasinya. Berkat melihat kelemahan pada cara berjalan seseorang akan tahu bagaimana berjalan yang lebih baik dan efisien sesuai dengan tubuhnya sendiri. Sebagai hasilnya, ia akan berhenti meniru orang lain dan menjadi dirinya sendiri.
Memahami diri sendiri, menguasai diri dan kemudian percaya kepada diri, lalu melakukan sesuatu sesuai dengan kemampuan sendiri, akan membuat seorang pemain keluar dari klise. Klise adalah peniruan-peniruan yang dilakukan dengan sengaja atau bawah sadar, yang akan menyebabkan seseorang tidak lebih dari tiruannya sendiri.
Yang lebih ditakuti oleh seorang pemain adalah klise pada dirinya sendiri. Ia akan mengulang-ulang apa yang sudah berhasil dilakukannya, sehingga ia tidak mampu memainkan peran yang lain. Di situ ia terjebak. Dengan berlatih dan berusaha kembali melihat diri sendiri sejujurnya, klise pada diri sendiri itu pun dapat dihindari.
Jadi berlatih tidak hanya baik buat seorang yang ingin menjadi pemain, tetapi bagi yang sudah menjadi pemain. Agar ia kembali segar dan tumbuh mencari bentuk-bentuk pengungkapan yang baru. Bila itu terus dilakukan, penampilan pemain tersebut akan tetap terjaga. Daya pukaunya pun terpelihara. Jadi “taksu” karisma juga memerlukan “perawatan”.
Banyak cara berlatih untuk menjadi pemain. Tetapi tak semua cara itu cocok dengan kondisi semua pemain. Yang baik adalah menemukan cara berlaih yang sesuai dengan kondisi calon pemain, lalu mengikutinya dengan tekun.
Seorang olahragawan makin lama makin menurun kemampuan fisiknya, sehingga ketuaan akan menyebabkan reputasinya semakin anlog. Tetapi seorang pemain, semakin tua, semakin berpengalaman. Semakin tinggi jam terbangnya, ia akan semakin matang dan karismatik.
Ada satu hal yang diucapkan oleh Stanilavsky, pakar aking modern yang dapay menjelaskan banyak hal. Tidak ada peran-peran kecil di dalam teater. Yang ada adalah aktor-aktor kecil menghadapi peran-peran besar. Artinya, semua peranan di dalam teater sebenarnya adalah peran besar, tergantung dari siapa dan bagaimana memerankannya.
Bakat dan Kemauan
Bagi seorang yang ingin menjadi pemain teataer/film/tv ada satu persaratan mutlak yang harus di penuhi, yakni kemauan. Tanpa ada kemauan, seorang yang memilki bakat besar, akan kalahn dengan mereka yang semula dianggap tidak berbakat. Dan dengan kemauan, seorang yang semula dinyatakan tidak berbakat, bisa berbalik menjadi seorang pemain ulung, yang mampu mengalahkan bakat-bakat besar, yang tidak ditunjang dengan kemauan.
Karena itu mitos bahwa segala sesuatu yang dimulai dari bakat, sudah harus berhenti dikunyah. Kemauan itu sendiri sudah sejak lama dinilai sebagaio bakat. Dengan kemauan, seorang dapat menjadikan dirinya seorang yang berbakat. Tetapi dengan satu peringatan sebaliknya bakat yang berasal dari kemauan tersebut, tidak akan bisa dikembangkan kalau tidak terus-terusan dibakar dengan kemauan.
Jadi didalam pengertian tersimpul berbagai tindakan yang berkesinambungan. Ada bakat sendiri. Ada tindakan berupa inisiatif, upaya, usaha, pencarian, pemburuan, latihan, pembelajaran diri, pengembangan yang tidak henti-hentinya. Dan ada juga ambisi yang secara psikologis mengkondisikan upaya itu dilaksanakan secara maksimal. Artinya ambisi pun tidak diartikan negatif tetapi dimanfaatkan sebagai bahan bakar.
Dengan kata lain, menjadi seorang pemain tidak cukup lagi hanya diserahkan sebagai proses alami. Dulu memang bisa begitu. Setidak-tidaknya cukup aman dengan cara begitu. Menjadi pemain adalah menunggu kesempatan ditemukan oleh pencari bakat. Sekarang, menjadi seorang pemain, harus memerlukan tindakan aktif dari personal bersangkutan. Itu pun belum menjamin akan membuat seseorang benar-benar menjadi pemain. Karena dunia pertunjukan erat hubungannya dengan bisnis. Sehingga kualitas, peluang, dan nasib baik ikut menentukan. Tetapi itu pun tidak hanya bisa ditunggu, tetap saja harus direbut.
Karenanya mau tidak mau, seorang pemain tidak bisa lagihanya memikirkan seni bermain, tetapi seni merebut. Kalau ia tidak memiliki bakat untuk itu, ia bisa memperbantukan atau menyerahkan dirinya kepada pengatur ahli yang kita sebut manajer atau agen. Tetapi kita tahu sendiri, manajemen dan keagenan artis adalah lembaga yang belum benar-benar berkembang dalam kehidupan seni pertunjukkan di Indonesia.

Jangan Lupa berikan komentar Anda tentang blog ini, ataupun tentang posting ini.
Contoh Makalah Pendidikan terbaru

Contoh Makalah Pendidikan terbaru

DASAR PSIKOLOGIS EVALUASI DAN HASIL BELAJAR
SISWA SEKOLAH DASAR



Memang secara psikologis orang akan selalu butuh untuk mengetahui sudah sampai sejauh manakah dia berjalan menuju pada tujuan yang ingin di atau yang seharusnya dicapainya. Masalah kebutuhan psikologis akan pengetahuannya mengenai hasil usaha yang telah dilakukannya itu dapat ditinjau dari dua sisi.

A. Dipandang dari Segi Anak Didik
Anak didik adalah manusia yang belum dewasa. Sebagai manusia yang belum dewasa dia belum dapat “mandiri secara pribadi”, dia masih mempunyai moral heteronom, masih membutuhkan pendapat orang-orang yang lebih dewasa (guru atau pendidik) sebagai pedoman bagi sikap dan tingkah lakunya.
Berdasarkan hasil-hasil penelitian dalam psikologi perkembangan menunjukkan bahwa anak-anak, terutama sebelum masa remaja belum dapat mandiri pribadi, mereka membutuhkan pendapat orang yang lebih dewasa dalam menentukan sikap dan tingkah lakunya, dalam mengadakan orientasi pada suatu situasi tertentu.
Disamping hal yang dikemukakan diatas, secara psikologis anak juga membutuhkan untuk mengetahui statusnya di antara teman-temannya, apakah dia tergolong anak yang pintar, yang sedang, dan sebagainya. Begitu juga mereka butuh untuk membandingkan dirinya dengan teman-temannya, dan alat untuk ini yang dipandang paling baik adalah pendapat pendidik (guru) terhadap kemajuan belajar mereka.

B. Dipandang dari Segi Pendidikan (guru)
Orang tua atau wali murid dari siswa adalah orang yang mempunyai tanggung jawab pertama dan untuk mengenai pendidikan anak-anaknya, atau anak-anak yang menjadi tanggungannya, yang karena pertimbangan-pertimbangan teknis menyerahkan sebahagian tugasnya kepada lembaga pendidikan.
Pengetahuan akan hal ini tentu akan memberikan rasa kepastian dan memberi dasar untuk menentukan langkah-langkah yang lebih lanjut.
Disamping yang telah dikemukakan di atas sebagai pendidik profesional yang melaksanakan tugas mendidik, maka guru juga butuh untuk mengetahui hasil-hasil usahanya itu sebagai pedoman dalam menjalankan usaha-usaha lebih lanjut di masa yang akan datang.

itulah sedikit contoh makalah pendidikan , semoga makalah pendidikan tentang DASAR PSIKOLOGIS EVALUASI DAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASARini dapat membantu suadara dalam menyelesaikan makalah pendidikan

Jangan Lupa berikan komentar Anda tentang blog ini, ataupun tentang posting ini.

Cara Bikin Tempe


Posting "cara bikin tempe" ini hanya sekedar catatan saya agar saya lebih mudah jika ingin membacanya. Karena posting cara bikin tempe ini saya ambil dari wonosari.
Lanjut, ke cara bikin tempe.....

Bahan-bahan untuk bikin tempe:
Kacang kedelai 2kg
Ragi tempe 1 sdm
Tepung Sagu/Tapioka 1 sdm

Cara membuat:
Rebus Air di panci, setelah mendidih angkat.
Masukan kacang kedelai kedalam panci yang berisi air mendidih tadi, diamkan sampai air hangat.
Kacang kedelai tadi di buang kulitnya, sampai bersih.

Rebus kacang kedelai sampai airnya mengeluarkan buih/empuk.
Buang air rebusan tadi sampai kering, lalu masukan kacang kedelai kewadah yang datar yang bawahnya dialasi kain/handuk kecil, biar meresap dan tempe cepat kering.
setelah kacang kedelai kering, pindahkan tempe ke wadah yang cekung/bowl. Masukan Ragi tempe dan tepung sagu sambil di aduk aduk dan tercampur rata. Masukan Tempe kedalam Plastik dan rapatkan ujung plastiknya. Tusuk tusuk Plastik dengan ujung pisau sebanyak 8 tusukan dan di baliknya 8 tusukan,untuk mendapatkan udara.

Setelah semua selesai masukan tempe ke dalam tempat yang hangat/kotak, tutup dengan kain/handuk kecil, jangan di buka buka kurang lebih selama 36 jam.

Itulah sedikit tentang "cara bikin tempe", semoga bermanfaat

Cara buat Blogger

Cara buat Blogger

Ketika saya coba mengetik di Google dengan kata cara buat, ternyata secara otomatis muncul kata cara buat blogger. Dari itu saya ingin coba memposting kembali bagaimana cara "cara buat blogger"tentang bagaimana cara membuat blog di blogspot silahkan klik "CARA BUAT BLOGGER"

Cara Bikin Twitter


Mungkin masih banyak teman-teman kita yang belum tau bagaimana “cara bikin twitter” . Berikut ini secara singkat kita jelaskan bagaimana carabikin twitter.
1. Buka http://www.twitter.com
2. Klik Sign Up
3. Silahkan isi data-data Anda
Full name Isi dengan nama Anda
Username Isi dengan nama yang akan Anda gunakan saat login ke twitter
Password Isi password Anda
Email : Email Anda yang masih aktif
Conteng I want the inside scoop—please send me email updates!
Klik Create My Account

Itulah sedikit tentang bagaimana cara bikin twitter. Dan jika kurang lengkap mohon dilengkapi pada kotak saran. Semoga dapat membantu.


Bikin Id Crossfire

Crossfire adalah salah satu Game Online yang dimiliki oleh situs www.lytogame.com. Untuk bermain Game Corssfire tentunya harus memiliki id Crossfire. Lalu bagaimana cara Bikin Id Crossfire tersebut...?
Dibawah ini secara singkat Cara Bikin Id Crossfire

1. Masuk ke situs http://www.lytogame.com/default.asp
2. Klik Daftar Baru

3. Anda di bawa ke halaman 1. Persetujuan pemain
(Silahkan baca dengan seksama, jika Anda setuju/mengerti maka silahkan centang
SAYA TELAH MEMBACA DAN MENGERTI KESELURUHAN ISI PERSETUJUAN DIATAS DAN SETUJU MENAATINYA.
4. Lalu Anda di bawa ke halaman Registrasi,
- Silahkan isi pada kolom dibawah Check LYTO ID dengan ID yang anda inginkan, (Minimal 4 karakter huruf kecil / angka, diawali dengan huruf kecil (a~z)) .
- Jika anda sudah isi, lalu klik CHECK. Jika id Anda belum bisa digunakan, maka akan muncul Form Registrasiseperti gambar dan silahkan sesuai data Anda sebenarnya. Lalu klik DAFTAR


Biologi Umum

Biologi Umum

I. Pengamatan Dan Pengukuran Sel

Sitologi adalah cabang ilmu biologi yang mengkaji tentang sel, termasuk bentuk, susunan dan sifat-sifat fisik maupun kimia sel. Sel pertama kali ditemukan oleh Robert Hooke pada abad ke- 17, melalui pengamatan irisan gabus, Quercus suber di bawah mikroskop. Teori sel yang dikemukakan oleh M.J. Schleiden (untuk tumbuhan) dan T. Schwann
(untuk hewan) menyatakan bahwa Semua organisme terdiri dari sel atau sel-sel serta zat yang dihasilkan oleh sel. Sel merupakan unit struktural dan fungsional dari organisme.
Bentuk sel bermacam-macam antara lain seperti kubus, peluru, prisma, silindris ataupun memanjang. Panjang sel berkisar 0,01 – 0,1 mm atau 10 – 100 mikron, tetapi ada yang mencapai panjang sampai 25 cm atau lebih.
Adanya dinding sel merupakan karakteristik dari sel tumbuhan. Dinding sel berfungsi memberikan bentuk pada sel dan melindungi isi sel. Sel yang masih muda mempunyai dinding yang relatif tipis. Setelah terjadi pertumbuhan sel , dinding sel primer dapat mengalami penebalan atau membentuk dinding sekunder bahkan dinding tersier. Komposisi utama dinding sel tadalah selulosa, lainnya adalah hemiselulosa, lignin, suberin, dan pektin. Dinding primer dan sekunder bersifat anisotrop sedangkan lamela tengah bersifat isotrop.
Berbeda dengan sel tumbuhan, sel hewan tidak mempunyai dinding sel. Oleh karena itu, sel hewan bersifat elastis dan dapat bergerak bebas.




Percobaan 2. Mengamati Sel Tumbuhan (sel mati, sel hidup)
Tujuan Percobaan:
1. Mengamati sel mati pada gabus Manihot utillissima
2. Mengamati sel hidup dan bagian-bagiannya
Alat : Mikroskop, pipet tetes, objek glass dan cover glass, beker glass,
mikrometer.
Bahan : Air, Manihot utillissima, Allium cepa, sri rezeki, Hydrilla verticillata, dan tangkai sari Rhoe discolor .
Prosedur Kerja
 Buatlah sayatan tipis dari gabus Manihot utillissima dan letakkan di atas objek glass.
 Tambahkan beberapa tetes air dan tutup dengan cover glass, hati-hati supaya tidak ada gelembung udara yang terperangkap
 Amati di bawah mikroskop dan buat gambarnya dan tulis bagian-bagian yang terlihat
 Lakukan hal yang sama terhadap penampang melintang Allium cepa , sri rezeki, dan Hydrilla verticillata

Percobaan 3. Mengukur sel tumbuhan
 Pengukuran sel di bawah mikroskop menggunakan lensa okuler dan objektif yang terlebih dahulu ditera. Lensa objektif sudah memiliki skala yang sudah tertentu ukurannya. Cocokkan skala pada objektif dengan skala pada okuler. Misalnya satu skala objektif jaraknya 10 mikron. Apabila 3 skala objektif setara dengan 5 okuler, maka lima skala okuler ukurannya adalah 30 mikron atau 1 skala okuler berukuran 6 mikron.
 Lakukan peneraan dengan mikroskop saudara dengan perbesaran yang berbeda.
 Buatlah sayatan melintang dan membujur empelur Manihot utilissima dan Umbi Allium cepa, kemudian amati di bawah mikroskop
 Gambar dan ukurlah panjang dan lebar tiga sel yang saudara amati.

Percobaan 4. Mengamati bentuk sel tumbuhan
• Ambillah rambut buah Ceiba petandra dan letakkan di atas objek glass.
• Tambahkan beberapa tetes air dan tutup dengan cover glass.
• Amati dan gambarlah bentuk sel yang terlihat
• Lakukan hal yang sama terhadap penampang melintang Monihot utillissima, rambut biji Gossypium sp dan umbi lapis Allium cepa serta benang sari Rhoe discolor.

Percobaan 5. Mengamati sel hewan
 Ambil spatula dan goreskan berlahan pada dinding mulut (kulit mulut) bagian dalam.
 Letakkan di atas objek glass lalu tutup dengan cover glass.
 Amati dibawah mikroskop, catat dan gambarkan hasil pengamatan anda.

Percobaan 6. Mengamati sel bakteri
 Ambil preparat yang sudah disediakan
 Letakkan dibawah mikroskop
 Atur perbesaran sehingga bentuk sel bakteri terlihat fokus
 Gambarkan bentuk sel bakteri yang anda amati
III. Pengamatan Mikroskopis Mikroorganisme

Preparat yang yang bersifat basah yang disiapkan memungkinkan anda mengamati bentuk dan ukuran mikroorganisme secara individu, dan motilitasnya dalam keadaan alamiah. Selama pengamatan ini, anda harus membedakan pergerakan sejati dengan pergerakan yang disebabkan oleh arus cairan. keadaan ini disebabkan preparat basah yang anda buat mengandung gelembung udara atau tidak tersegel dengan baik, sehingga timbul arus udara yang menyebabkan mikroorganisme yang anda amati bergerak mengalir mengikuti arus cairan tersebut.
Pergerakan sejati mikroorgnisme disebabkan adanya flagella (bakteri, bebrapa ganggang dan protozoa), adanya silia atau pseudopodia (pergerakan amuboid) pada beberapa protozoa. Flagella mungkin sukar untuk diamati dengan mikroskop cahaya. Pewarnaan khusus atau pengamatan dengan menggunakan mikroskop elektron, flagella ini akan mudah diamati.

Percobaan 7. Pengamatan Mikroorganisme
Tujuan Percobaan : Mengamati mikroorganisme (protista) air tawar
Alat : Mikroskop, objek glass, cover glass, pipet tetes
Bahan : Air kolam dan air rendaman jerami.
Prosedur Kerja:
 Ambil setetes air rendaman jerami/air kolam, letakkan di atas objek glass
 Usapkan sedikit vaselin di ujung jari tangan kiri anda sehingga membentuk lapisan tipis. Sentuhkan vaselin tersebut pada keempat sisi gelas penutup
 Arahkan kaca penutup yang sudah diolesi vaselin menghadap ke arah objek glass, secara berlahan letakkan kaca penutup dalam media dan tekan perlahan sehingga tersegel baik.
 Amati di bawah mikroskop, gambar dengan lengkap dan beri keterangan.



IV. Mengamati Jaringan

Jaringan pokok penyusun organ tumbuhan Spermatophyta umumnya terdiri dari jaringan epidermis, jaringan parenkim, jaringan kolenkim, jaringan sklerenkim, struktur sekretori, jaringan pengangkut yang meliputi xylem dan floem.
Jaringan perenkim merupakan jaringan dasar yang ditemui pada semua organ tumbuhan. Parenkim berperan sesuai dengan posisinya, walaupun sewaktu-waktu fungsinya dapat berubah. Sifat ini disebabkan tingkat diferensiasinya yang masih rendah. Parenkim ada yang berfungsi untuk fotosintesis , menyimpan cadangan makanan, untuk pertukaran udara, ataupun bersifat meristematik. Bentuk selnya bervariasi, ada yang isodiametris, memanjang dan berlobus. Dinding sel parenkim umumnya relative tipis.
Jaringan sklerenkim merupakan jaringan peneguh utama pada tumbuhan. Tersusun atas sel-sel yang berdinding tebal dan keras karena mengalami lignifikasi yang merupakan penebalan sekunder. Menurut bentuknya, sklerenkim dibedakan menjadi sklereid (sel batu), fiber (serat). Sklereid terdapat pada epidermis, jaringan pembuluh pada batang, daun, buah dan biji. Demikian juga dengan fiber tersebar di berbagai organ tumbuhan.
Jaringan kolenkim mempunyai dinding yang tebal dan berfungsi meneguhkan terutama pada jaringan yang muda. Biasanya jaringan ini terletak ke arah pinggir (perifer) dari batang dan bagian daun. Jaringan ini merupakan jaringan yang hidup dan dapat juga meristematis. Sel-sel penyusun kolenkim bersifat seperti parenkim yang telah mengalami diferensiasi sederhana terutama pada penebalan dinding selnya. Selnya bersifat plastis dan penebalan dinding terdiri dari selulosa, hemi selulosa, dan pektin dengan kadar air cukup tinggi. Umumnya penebalan dimulai dari sudut-sudut sel yang kemudian berkembang kea arah tertentu yang tergantung jenis tumbuhan. Berdasarkan bentuk penebalan dinding, kolenkim dikenal dengan tipe kolenkim sudut (angular), kolenkim lempeng (lamelar) dan kolenkim lakunar (tubular).

Percobaan 8. Jaringan Tumbuhan
Tujuan Percobaan : Mengamati jaringan parenkim, Kolenkim, Sklerenkim,
Pengangkut, dan Epidermis

Alat : Mikroskop, objek glass, cover glass, Pipet tetes
Bahan : Air, tangkai daun Eichornia crassives, endocarp Cocos nucivera,
dan batang Cucurbita sp,daun sri rezeki dan Rhoe discolor, batang
Helianthus annuus, batang Zea mays
Prosedur Kerja
 Buatlah sayatan penampang melintang tangkai daun Eichornia crassives
 Letakkan di atas objek glass, beri sedikit air, dan tutup dengan cover glass
 Amati di bawah mikroskop, gambar lengkap dan beri keterangan
 Perhatikan bentuk sel parenkim yang berfungsi dalam pertukaran udara yang mempunyai rongga interseluler yang banyak
 Lakukan hal yang sama terhadap
a. endocarp Cocos nucifera untuk mengamati jaringan sklerenkim
b. batang Cucurbita sp untuk mengamati jaringan kolenkim
c. daun sri rezeki atau Rhoe discolor untuk mengamati jaringan epidermis
d. batang muda Helianthus annuus dan Zea mays untuk mengamati jaringan pengangkut

V. Mengamati Organ Tumbuhan dan Hewan


Organ tumbuhan yang termasuk Sermatophyta dapat dibedakan atas organ pokok dan organ tambahan. Organ pokok meliputi daun, batang, dan akar, sedangkan organ tambahan merupakan organ yang terbentuk dari modifikasi organ pokok seperti bunga, buah, dan biji.
Ogan-organ pada hewan terutama yang termasuk vertebrata akan membentuk sistem organ. Berbagai sistem organ yang dapat diamati dalam praktikum ini antara lain adalah sistem pencernaan, sistem peredaran darah,dan sistem pernapasan.

Percobaan 9. Morfologi hewan dan tumbuhan
Tujuan Percobaan : Mengamati organ pada tumbuhan dan hewan
Alat : Alat Bedah, Jarum pentul
Bahan : Kloroform, Tumbuhan jagung Lengkap, Tumbuhan kacang
tanah lengkap, Ikan nila/ikan mas, Kodok dewasa.
Prosedur Kerja
a. Tumbuhan
 Amati sampel tumbuhan yang ada dikelompok saudara, perhatikan bagian atau organ pokok dan organ tambahan yang ada, apakah lengkap?
 Tentukan nama daerah/lokal dan nama ilmiahnya
 Gambarlah dengan lengkap dan tulis organ yang ada
 Buat klasifikasinya

b. Hewan
 Ambil kodok dan gambar bentuk morfologinya
 Kodok dibius dengan kloroform hingga pingsan.
 Letakkan hewan sampel di atas papan bedah, rentangkan keempat kaki dan tusuk pada telapak kaki dengan jarum pentul
 Sayat bagian kulit perut kodok dengan pisau secara perlahan hingga tertingal bagian selaput pelindung isi perut
 Rentangkan kulit yang sudah terkelupas dan tusuk ke papan bedah .
 Selanjutnya sayat selaput pelindung isi perut secara perlahan hingga seluruh isi rongga perut bisa terlihat.
 Gambar bagian-bagian organ yang terlihat dan catat fungsinya
 Lakukan hal yang sama terhadap ikan mas/nila.


VI. DIFUSI, OSMOSIS, DAN POTENSIAL AIR JARINGAN

Sitoplasma dibungkus oleh selaput tipis yang disebut membran plasma. Selaput ini merupakan membran dwi lapis yang mampu mengatur secara selektif aliran cairan dari lingkungan suatu sel ke dalam sel dan sebaliknya. Terdapat dua proses fisiko-kimia yaitu (perembesan) dan osmosis. Adanya proses difusi, suatu selaput dinyatakan permiabel apabila semua jenis molekul dalam cairan yang ada disekelilingnya dapat merembes melewatinya. Suatu selaput dinyatakan semipermiabel bila hanya beberapa jenis molekul dari cairan di sekelilingnya yang dapat melewatinya.
Osmosis merupakan proses difusi melewati suatu selaput karena adanya beda konsentrasi antara larutan sebelah menyebelah selaput. Dengan demikian osmosis akan berlangsung sampai adanya keseimbangan antara kepekatan cairan. Cairan sel biasanya bersifat hipertonis dan cairan di luar bersifat hipotonis, hingga air akan mengalir masuk ke dalam sel sampaii antara kedua cairan bersifat isotonis. Apabila suatu sel diletakkan dalam larutan hipertonis (lebih pekat) terhadap sitoplasma, maka air yang berada dii dalam vakuola akan keluar dari sel, sehingga protoplasma mengerut dan terlepas dari dinding sell (plasmolisis). Apabila sel kemudian dimasukkan ke dalam cairan hipotonis (lebih encer dari cairan sel) maka air akan masuk ke sel dan sitoplasma kembali mengembang (deplasmolisis).




Percobaan 10. Difusi
Tujuan : Mengamati terjadinya difusi KMnO4 dalam akuades
Bahan & Alat : Cawan petri, Pipet tetes, Kristal KMnO4 , kertas , Mistar, kertas HVS putih, dan Spatula
Cara Kerja :
-Tempatkan cawan petri ditempat datar yang diberi alas dengan kertas HVS putih, kemudian buat cetakan cawan pada kertas, buat kuadran pada cetakan tersebut dan tandai garis kuadran dengan jarak 1 mm.
- Tuangkan akuades sekitar setengah dari volume cawan.
- Masukkan sedikit kristal KMnO4 tepat di posisi tengah cawan berisi akuades tersebut dan tetapkan saat kristal menyentuh akuades sebagai waktu start (t = 0)
- Amati terjadinya peristiwa difusi kristal, bagaimana laju difusi dari awal sampai larutan merata.
- Catat waktu yang dibutuhkan sampai terjadinya keseimbangan (larutan merata) dan tentukan laju difusinya dengan menghitung jarak yang dilewati dibagi waktu.
- Ulangi percobaan di atas, tetapi segera setelah kristal dimasukkan larutan diaduk dengan menggunakan spatula. Amati apa yang terjadi.






Percobaan 11. Osmosis
Tujuan : Mengamati terjadinya osmosis dengan menggunakan
membran dari telur ayam
Bahan & Alat : Telur ayam, Asam cuka, Sukrosa, Safranin, Akuades, Pipa gelas, Beker gelas, Karet gelang, dan Statif
Cara Kerja :
- Rendam telur dalam larutan asam cuka 50% selama 24 jam
- Sobek membran telur di bagian ujung, keluarkan kuning dan putih telurnya, kemudian cuci bersih selaputnya dengan akuades.
- Tutupkan selaput telur pada bagian yang disobek tadi ke salah satu ujung pipa gelas dan ikat dengan karet, kerjakan dengan hati-hati agar selaput tidak sobek.
- Tuangkan larutan sukrosa (1M) yang telah diberi safranin melalui ujung pipa gelas secukupnya, pastikan selaput tidak bocor.
- Tuangkan akuades ke dalam beker gelas secukupnya, masukkan membran berisi sukrosa tadi ke dalam beker sekitar dua per tiga volumenya. Tandai permukaan larutan sukrosa pada pipa gelas dan catat sebagai waktu start (t = 0).
- Amati terjadinya peristiwa osmosis dengan melihat kenaikan permukaan larutan sukrosa pada pipa gelas.
- Catat waktu yang dibutuhkan untuk kenaikan permukaan larutan sukrosa pada pipa gelas.



VII. FOTOSINTESIS DAN PIGMEN FOTOSINTESIS

Tumbuhan merupakan organisme autotrof, yaitu golongan organisme yang mampu mensintesis sendiri senyawa-senyawa organik yang dibutuhkannya. Senyawa organik yang baku adalah rantai karbon yang dibentuk oleh tumbuhan yang berhijau daun dalam fotosintesis. Selama proses ini energi cahaya matahari diubah menjadi energi kimia berupa ATP dan NADPH + H yang selanjutnya akan digunakan untuk mereduksi CO2 menjadi glukosa.
Pigmen yang terlibat dalam fotosintesis terdiri atas beberapa jenis yaitu klorofil a (C55H72N4O5Mg), klorofil b (C55H70N4O5Mg) dan karotenoid yang terdiri atas karoten dan xantofil. Pigmen tersebut berfungsi untuk menyerap energi cahaya. Energi eksitasi yang diperoleh klorofil digunakan untuk memecah molekul air menjadi ion hidrogen dan molekul oksigen yang dibebaskan ke atmosfer. Reaksi pemecahan molekul air ini dikenal sebagai fotolisis air.
Glukosa yang dihasilkan apabila tidak segera diangkut akan mengalami kondensasi menjadi amilum yang disimpan di dalam plastida.
Reaksi umum fotosintesis :
n CO2 + nH2O (CH2O)n + nO2
Klorofil merupakan pigmen utama yang bertanggungjawab untuk menangkap energi cahaya yang digunakan dalam fotosintesis. Ada beberapa tipe pigmen yang berperan di dalam pengumpulan energi cahaya. Pada tumbuhan tingkat tinggi, selain pigmen klorofil a dan b terdapat pula karotenoid yang terdiri dari karoten dan xantofil.
Selama penyerapan energi cahaya, pigmen akan menyerap spektrum cahaya yang berbeda-beda dan dalam bentuk kombinasi. Spektrum absorbsi maksimal klorofil berada pada cahaya violet – biru sampai orange – merah, sedangkan pigmen asessori absorbsi maksimal berada pada cahaya biru – violet. Cahaya yang aktif dan berperan untuk fotosintesis adalah cahaya dengan  400 – 700 nm yang dikenal sebagai Photosynthetic Active Radiation /PhAR

Percobaan 12. Pengaruh Warna terhadap Aktivitas Fotosintesis

Tujuan : Melihat pengaruh perbedaan warna terhadap aktivitas fotosintesis dengan mengukur volume O2 yang dihasilkan
Bahan & Alat : Hydrilla sp, NaHCO3, tabung reaksi, beker gelas, pipet
tetes, gelas ukur, kertas cellophan berwarna
Cara Kerja :
- Masukkan Hydrilla sp sebanyak 2 tangkai ke dalam tabung reaksi dengan posisi tangkai ke arah bawah tabung
- Isi tabung reaksi dengan 0,5% NaHCO3 sampai penuh, kemudian letakkan secara terbalik dalam beker gelas sedemikian rupa sehingga tidak terbentuk gelembung udara
- Tutup beker gelas dengan kertas cellophan berwarna dan letakkan pada sinar matahari selama 2 jam atau lebih
- Pukul-pukul dinding tabung agar tumbuhan terlepas dari dinding, tegakkan tabung lalu udara yang terbentuk tandai dengan spidol
- Keluarkan isi tabung, keringkan, kemudian isi air dengan menggunakan pipet sampai batas yang telah ditandai. Ukur volume air yang ada, volumenya = volume O2 yang terbentuk selama fotosintesis. Bandingkan pengaruh warna kertas penutup terhadap reaksi ini.
Percobaan 13. Pigmen Fotosintesis

Tujuan : Menentukan kandungan pigmen fotosintesis
Bahan & Alat : Daun, Aseton, Akuades, Es batu, Lumpang, Labu ukur, Ember, Pipet ukur, Sentrifuse, kertas saring, corong, dan Spektrofotometer.
Cara Kerja :
- Timbang daun 0,5 g, tambahkan 25 ml aseton 80% dan gerus di dalam lumpang yang ditempatkan dalam ember berisi es batu.
- Bila hasil gerusan cukup halus masukkan ke dalam tabung sentrifuse dan sentrifuse pada 3000 rpm selama 3 menit.
- Bila kurang halus, saring dengan kertas saring yang dilekatkan kedinding corong, kemudian sentrifuse.
- Ambil supernatan hasil sentrifuse, cukupkan volume 50 ml, masukkan ke dalam cuvet spektrofotometer, ukur absorban larutan pada  : 480 nm, 645 nm, dan 663 nm. Gunakan aseton untuk standar pada  470 nm dan 710 nm.
- Kandungan pigmen (mol/L) dapat dihitung dengan cara :
Klr. a = 12,7 x A663 – 2,69 x A645 (x1,119)
Klr. b = 22,9 x A645 – 4,68 x A663 (x1,102)
Klr total (mg/L) = 8,02 x A663 + 20,2 x A645
Kar = (A480 + 0,114 x A663 – 0,638 x A645) x V x 103
---------------------------------------------------------
112,5 x U atau W

Ket : V = Volume ekstrak, U = satuan luas, dan W = berat daun

VIII. RESPIRASI

Respirasi merupakan aspek dari metabolisme sel yang meliputi proses-proses oksidasi bahan organik. Bersamaan dengan itu terjadi reduksi molekul oksigen menjadi air, pembebasan energi dalam bentuk senyawa fosfat berenergi tinggi (ATP). Proses respirasi juga dapat dilihat dengan adanya pelepasan CO2, pembentukan H2O, dan penyusutan bahan kering dari jaringan yang melekukan respirasi.
Rumus kimia secara keseluruhan bila terjadi oksidasi lengkap dari substrat respirasi gula heksosa adalah :
C6H12O6 + 6O2 6CO2 + 6H2O
Suhu adalah salah satu faktor yang mempengaruhi laju respirasi. Kenaikan suhu akan mengakibatkan pengaruh yang berlawanan (menghambat respirasi). Hal ini disebabkan ;
- pada suhu tinggi, sel-sel tidak dapat memperoleh udara (O2) yang cukup untuk dapat memelihara laju respirasi
- pada suhu tinggi, besar kemungkinan terjadi akumulasi CO2 dalam sel-sel sampai kadar tertentu menghambat laju respirasi selanjutnya
- suplai substrat untuk dioksidasi tidak cukup sehingga tidak memungkingkan laju respirasi bertahan
- suhu tinggi mengakibatkan enzim tidak aktif

Peroban 14 : Respirasi Kecambah

Tujuan : Mengamati pengaruh suhu terhadap respirasi kecambah
Bahan & Alat : Phaseolus radiatus, NaOH, HCl, BaCl2, Phenopthalene,
Botol, kasa, benang, erlenmeyer, dan buret
Cara Kerja :
- Timbang kecambah Phaseolus radiatus masing-masing 5 g sebanyak 2 bagian, lalu dibungkus dengan kain kasa
- Isi 4 botol masing-masingnya dengan 30 ml larutan 0,5 N NaOH
- Gantungkan masing-masing bungkusan kain kasa berisi kecambah ke dalam 2 botol dengan seutas benang dan tutup botol dengan rapat sehingga tidak ada udara yang keluar masuk botol. Lakukan hal yang sama pada 2 botol yang lain tanpa berisi kecambah (sebagai kontrol).
- Simpan botol berikut kontrolnya pada temperatur kamar dan dalam inkubator dengan temperatur 370C, biarkan selama 24 jam.
- Ambil larutan di dalam botol sebanyak 5 ml dan tuangkan ke dalam erlenmeyer, kemudian tambahkan 2,5 ml larutan BaCl2 dan 2 tetes PP.
- Titrasi larutan tersebut dengan 0,1 N HCl, sampai saat (tepat) warna merah hilang. Hitung jumlah CO2 yang dibebaskan pada respirasi kecambah pada temperatur yang berbeda.





IX. Analisis Vegetasi

Metode kuadrat adalah salah satu metode analisis vegetasi berdasarkan suatu luasan petak contoh. Langkah pertama dari metode ini adalah membuat Kurva Spesies Area. Setelah luas minimum dari suatu areal contoh sudah diangga mewakili suatu tipe komunitas tertentu telah kita peroleh, maka selanjutnya kita dapat melakukan penarikan contoh tersebut.
Kuadrat yang dimaksud dalam metode ini merupakan suatu ukuran luas yang diukur dengan satuan kuadrat seperti m2, cm2 dll. Bentuk petak contoh pada metode kuadrat pada dasarnya ada tiga macam yaitu bentuk lingkaran, bentuk bujur sangkar, dan bentuk empat persegi panjang.

Percobaan 15. Analisis vegetasi
Tujuan Percobaan : Mengetahui komposisi jenis suatu tipe vegetasi
Alat : Patok, meteran, tali rafia, kertas label, kantong sampel
Bahan : Tipe komunitas tumbuhan yang ditentukan
Prosedur kerja
 Tentukan suatu areal tipe vegetasi yang menjadi objek untuk dianalisis
 Buat petak dari tali rafia dengan ukuran 20 m2
 Penentuan awal petak contoh ditentukan secara acak atau sistematis atau kombinasi keduanya
 Setiap petak contoh dicatat data setiap individu jenis yang terdapat di dalamnya.
 Tentukan kerapatan dengan rumus

X. Pupulasi Dekomposer

Sebagian besar materi mati di dalam ekosistem (seperti daun yang sudah gugur dan kayu mati) dimakan oleh detritus feeder. Organisme yang memperoleh nutrisi dengan jalan memecahkan molekul organik sederhana dari tumbuhan atau hewan yang telah mati atau kotoran yang dihasilkan organisme hidup disebut sebagai organisme dekomposer.
Dekomposisi pada kondisi lapang merupakan proses yang sangat kompleks. Proses dekomposisi ini dikendalikan oleh tiga faktor utama yaitu sifat bahan organik atau kualitas bahan baku, kondisi fisik dan kimia lingkungan seperti temperature, kelembaban, pH, unsur mineral dan potensi redoks, serta komposisi organisme tanah.

Percobaan 16. Populasi Dekomposer
TujuanPercobaan: mengetahui jenis dan jumlah organisme dekomposer yang terdapat dalam suatu ekosistem
Alat : pinset, timbagan, tali rafia, meteran.
Bahan : Formalin 40%, Air pelarut, komunitas tumbuhan pohon
alami, kaya akan jenis tumbuhan bawah
Prosedur Kerja
 Bersihkan serasah penutup tanah dari lokasi yang akan diamati
 Batasi petak kuadrat tersebut setiap satuan satu meter persegi (1m x 1m)
 Semprotkan larutan formalin pada petak kuadrat hingga keadaan jenuh
 Tunggu selama 15-20 menit, dan kumpulkan jenis cacing tanah yang muncul ke permukaan, cara pengambilan harus hati-hati , gunakan pinset, cacing tidak boleh putus, kemudian timbang untuk mengetahui beratnya.
 Identifikasi setiap jenis dan susun dalam tabulasi. Buat kolom nama jenis, unit cuplikan dan ulangannya. Setiap jenis dalam masing-masing unit cuplikan hitung jumlah individu yang diperoleh. Jumlahkan kearah horizontal dan vertikal.
 Dugalah besar populasi (N) dengan rumus:
X2
N =
X - S2
Dengan: X = Biomassa
S2 = Ragam contoh yang tercuplik dalam pengamatan
N = Dugaan Besar populasi total

XI. Kompetisi Interspesifik




Persaingan adalah suatu tipe hubungan antara jenis yang terjadi pada dua atau lebih individu organisme hewan maupun tumbuhan. Persaingan yang dilakukan oleh hewan sangat berlainan bila dibandingkan dengan tumbuhan. Pada dasarnya persaingan yang dilakukan oleh tumbuhan tidak secara fisik, lain halnya yagn dilakukan oleh hewan atau manusia. Dalam praktikum ini akan dibatasi pada persaingan yang dilakukan oleh tumbuhan.
Di alam, persaingan dilakukan oleh tumbuhan dapat terjadi antar individu-individu dari satu jenis yang sama (intrspesifik) atau individu dari jenis yang berbeda (interspesifik). Persaingan ini terjadi dikarenakan individu-individu tersebut mempuntai kebutuhan yang sama terhadap faktor-faktor tertentu yang tidak tersedia di dalam jumlah yang cukup di dalam lingkungannya seperti makanan, tempat hidup, cahaya, oksigen, air dan lain-lain.
Studi tentang kompetisi interspesifik pada tumbuhan dapat memberikan informasi untuk mengungkapkan faktor-faktor yang membatasi distribusi suatu spesies atau keberhasilan tumbuhnya suatu spesies pada wilayah tetentu.

Percobaan 17. Kompetisi Intersesifik
Tujuan Percobaan: Mempelajari kompetisi interspesifik secara langsung
Alat dan Bahan : Polibag, Mistar, Biji kacang hijau dan jagung
Prosedur kerja:
 Siapkan beberapa polibag yang sudah diisi dengan tanah
 Pilih biji kacang ijo dan jagung yang masih baik
 Tanamlah biji tersebut ke dalam polibag yagn sudah disediakan dengan pengaturan perlakuan sebagai berikut
4 biji kacang hijau dan 4 biji jagung
8 biji kacang hijau sebagai kontrol
8 biji jagung sebagai kontrol
 Penyiraman dilakukan pada setiap hari sampai tanman berumur 3 minggu
 Pengukuran tinggi dilakukan pada setiap minggu, setelah 3 minggu dipanen dan ditimbang bobot tanamannya tanpa akar (berat basah)
 Bandingkan tinggi dan bobot tanaman antara tanaman kontrol dan perlakuan.

Tabel Lembar data pengamatan kompetisi interspesifik
Pengamatan
(minggu) Perlakuan/ ulangan ke
A B C
1 2 3 1 2 3 1 2 3






Percobaan 18. Simulasi Estimasi Populasi Hewan
Metode yang paling akurat untuk mengetahui kerapatan populasi adalah dengan menghitung seluruh individu makhluk hidup yang dimaksud (sensus), namun situasi alam atau lokasi penelitian sering tidak memungkinkan melaksanakan hal tersebut, terutama pada penghitungan hewan liar misalnya burung atau rusa. Mungkin sebagian medan habitat sukar dicapai, atau individu sangat sulit dijumpai secara langsung. Selain itu, pergerakan hewan dari dan ke arah lokasi sensus menyebabkan tidak akuratnya perhitungan.
Perhitungan populasi baik hewan maupun tumbuhan dapat dilaksanakan dengan dua cara yaitu dengan cara langsung dan tidak langsung. Secara tidaklangsung yaitu dengan perkiraan besarnya populasi sedemikian rupa sesuai dengan sifat hewan atau tumbuhan yang akan dihitung. Misalnya untuk sampling populasi rumput di padang rumput dapat digunakan metode sampling kuadrat rumput, untuk hewan-hewan besar dapat dilakukan metode track count sedangkan untuk hewan yang realtif mudah ditangkap misalnya tikus, belalang atau burung dapat diperkirakan populasinya dengan metode Capture Mark Release Recapture (CMMR).
Metode CMMR secara sederhana adalah menangkap hewan, menandai, melepaskan dan menangkap kembali. Kadang-kadang ada hewan yan g bersifat suka ditangkap (trap happy) atau susah ditangkap (trap shy). Southwood (1971) menyatakan bahwa penerapan metode CMMR dengan asumsi:
a. hewan yang ditandai tidak terpengaruh oleh tanda dan tanda tidak mudah hilang.
b. Hewan yang ditandai harus tercampur secara homogen dalam populasi
c. Populasi harus dalam sistem tertutup (tidak ada migrasi atau migrasi dapat dihitung)
d. Tidak ada kelahiran atau kematian selama proses sampling
e. Hewan yang ditangkap sekli atau lebih tidak mempengaruhi hasil sampling selanjutnya.
f. Populasi disampling secara random dengan asumsi semua kalompok umur dan jenis kelamin dapat ditangkap serta semua individu mempunyai kemampuan yang sama untuk ditangkap.
g. Sampling dilakukan dengan interval waktu yang tetap.
Dalam percobaan ini digunakan metode Scnhnabel dengan rumus:
∑ (ni . mi)
N =
∑ Ri



Dengan:
k = jumlah periode sampling
N = cacah hewan di alam
Mi = jumlah total hewan yang tertangkap pada periode ke-i ditambah periode sebelumnya / jumlah total hewan yang bertanda
ni = jumlah hewan tertangkap pada periode ke-i
Ri = jumlah hewan yang tertangkap kembali pada periode ke –i

Tujuan Praktikum: Menerapkan metode CMMR unutk memperkirakan besarnya populasi simulan (objek simulasi).

Alat dan Bahan: dua buah stoples yang masing-masing berisi dua macam warna kancing baju.

Prosedur Kerja:
 Diambil segenggam kancing baju hitam yang ada dalam toples, dihitung jumlahnya (ni) kemudian menggantikan jumlah kancing baju tersebut dengan kancing baju warna putih dan dimasukkan ke dalam toples yang berisi kancing warna hitam tadi. Cara ini bertujuan untuk menandai hewan.
 Kemudian toples diaduk dengan konstan agar kancing baju tercampur homogen
 Mengambil cuplikan yang kedua dengan cara yang sama, apabila terdapat sejumlah kancing baju dengan warna yang lain, maka dicatat sebagai Ri.
 Lakukan cuplikan seterusnya sampai 10 kali.
 Dengan demikian estimasi populasi dapat dihitung dengan metode Scnhnebel.

Tabel contoh cara pengisian daftar lembaran kerja simulasi populasi dengan menggunakan metode CMMR
K ni Ri ∑ hewan bertanda Mi (ni . mi)
1 40 - 40 - -
2 44 9 35 40 1760
3 38 14 24 75 2850
4 46 24 22 99 4554
5 35 19 16 121 4235
......
k = 10 ∑ Ri = 66 ∑Mi=121 13.399


Jangan Lupa berikan komentar Anda tentang blog ini, ataupun tentang posting ini.
Back To Top