belajar dan berbagi

Honda Sets All-Time Calendar Year Production Record for Auto Production in Asia and China


January 27, 2011 – Honda Motor Co., Ltd. announced a summary of automobile production, Japan domestic sales, and export results for the calendar year 2010 as well as for the month of December 2010.


Calendar Year of 2010
Production in Japan experienced a year-on-year increase for the first time in four years (since 2006).

Production in regions outside of Japan experienced a year-on-year increase for the first time in two years (since 2008).

Worldwide production also experienced a year-on-year increase for the first time in two years (since 2008).

Honda sets all-time record for calendar year production in Asia and China.

December 2010
Production in Japan for the month of December 2010 experienced a year-on-year decrease for the first time in two months (since October 2010).

Production in regions outside of Japan experienced a year-on-year increase for the 14th consecutive month (since November 2009). This includes record production in Asia and China for the month of December.

Worldwide production experienced a year-on-year increase for the 13th consecutive month (since December 2009).


Calendar Year of 2010
Due mainly to strong sales of Fit and Freed, total domestic auto sales in calendar year 2010 experienced a year-on-year increase for the third consecutive year (since 2008).

New vehicle registrations experienced a year-on-year increase for the third consecutive year (since 2008).

Sales of mini-vehicles experienced a year-on-year decrease for the fourth consecutive year (since 2007).


Fit was the industry’s second best-selling car among new vehicle registrations for calendar year 2010 with sales of 185,433 units. Freed wasthe industry’s fifth best-selling car with sales of 95,123 units. Step WGN was the industry’s seventh best-selling car with sales of 80,933 units.


Life was the industry’s seventh best-selling car among mini-vehicles for calendar year 2010, with sales of 63,352 units. Zest was the industry’s tenth best-selling car with sales of 38,377 units.

December 2010
Total Japan domestic market auto sales for the month of December 2010 experienced a year-on-year decrease for the fourth consecutive month (since September 2010).

New vehicle registrations experienced a year-on-year decrease for the fourth consecutive month (since September 2010).

Sales of mini-vehicles experienced a year-on-year decrease for the third consecutive month (since October 2010).


Fit was the industry’s second best-selling car among new vehicle registrations for the month of December 2010 with sales of 14,547 units. Freed was the industry’s fourth best-selling car with sales of 5,903 units. Step WGN was the industry’s seventh best-selling car with sales of 3,979 units.


Life was the industry’s fourth best-selling car in the mini-vehicle category for the month of December 2010, with sales of 7,489 units.


Calendar Year of 2010
Total exports experienced a year-on-year increase for the first time in three years (since 2007).

December 2010
Total exports from Japan in December 2010 experienced a year-on-year increase for the second consecutive month (since November 2010).

PRODUCTION, SALES and EXPORTS

Worldwide Production






































December 2010Calendar Year 2010

(Jan. - Dec.)
Units
vs.'09
Units
vs.'09
Japan
83,652
-3.1%
992,502
+18.0%
Outside of Japan
204,088
+1.8%
2,650,555
+22.1%
Worldwide Total
287,740
+0.3%
3,643,057
+20.9%

Production Outside of Japan









































































December 2010Calendar Year 2010

(Jan. - Dec.)
Units
vs.'09
Units
vs.'09
North America
88,233
-2.3%
1,287,775
+24.9%
(USA)
69,365
+5.7%
954,502
+32.0%
Europe
10,036
+12.5%
139,264
+84.3%
Asia
94,631*
+3.4%
1,069,046*
+17.3%
(China)
63,414*
+4.1%
676,515*
+12.4%
Others
11,188
+14.1%
154,470
+0.7%
Overseas Total
204,088
+1.8%
2,650,555
+22.1%





*Record for month of December or calendar year

Japan Domestic Market Sales







































Vehicle typeDecember 2010Calendar Year 2010

(Jan. - Dec.)
Units
vs.'09
Units
vs.'09
Registrations
29,099
-40.9%
486,731
+5.1%
Mini-Vehicles
12,828
-17.1%
160,531
-1.0%
Honda Brand Total
41,927
-35.2%
647,262
+3.5%

Export from Japan
































































December 2010Calendar Year 2010

(Jan. - Dec.)
Units
vs.'09
Units
vs.'09
North America
20,172
+162.8%
199,445
+37.8%
(USA)
19,522
+182.8%
187,506
+39.4%
Europe
2,818
+242.8%
41,676
-29.9%
Asia
868
-0.1%
13,805
+15.9%
Others
3,523
-5.9%
50,486
+47.7%
Total
27,381
+108.8%
305,412
+22.0%






http://world.honda.com
RPP Fisika Kelas X

RPP Fisika Kelas X

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )


Sekolah : SMA
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas / Semester : X (Sepuluh) / Semester I
Alokasi Waktu : 2 x 25 menit


Standar Kompetensi
Menerapkan konsep besaran fisika dan pengukurannya


Kompetensi Dasar
Mengukur besaran fisika (massa, panjang, dan waktu)

Indikator
1. Menjelaskan aturan perkalian dan pembagian angka penting
2. Menjelaskan bagaimana melakukan operasi hitung perkalian dan pembagian pada angka penting

A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan aturan perkalian dan pembagian pada angka penting
2. Siswa dapat melakukan operasi hitung perkalian dan pembagian pada angka penting.

B. Materi Pembelajaran
Besaran Fisika Dan Satuannya

C. Metode Pembelajaran
1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
2. Metode : - Ceramah
- Tanya jawab

D. Langkah-langkah Kegiatan
a. Kegiatan Pendahuluan
• Motivasi dan Apersepsi:
- Mengingat kembali tentang aturan dan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan pada angka penting.

b. Kegiatan inti
• Guru menjelaskan aturan perkalian dan pembagian
• Guru memberikan contoh bagaimana melakukan operasi hitung perkalian dan pembagian pada angka penting.
• Guru meminta beberapa siswa mengerjakan contoh yang diberikan.
• Guru meminta siswa mengerjakan latihan yang ada di buku paket siswa.

c. Kegiatan penutup
• Peserta didik (dibimbing oleh guru) bersama-sama membuat kesimpulan tentang aturan perkalian dan pembagian pada angka penting.
E. Sumber Belajar
a. Buku fisika SMA kelas X hal 15-16
b. Buku referensi yang relevan

F. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian:
 Tes tertulis
b. Bentuk instrumen
 Tes uraian
Contoh instrumen :
1. Uji kompetensi pada buku paket Fisika Untuk SMA kelas X oleh marthen kanginan hal 45 nomor 9 c, d dan e.
2. Uji kompetensi pada buku paket Fisika Untuk SMA kelas X oleh marthen kanginan hal 45 nomor 13.









Jambi 27 agustus 2010
Mengetahui
Kepala SMA Guru Mata Pelajaran

Jangan Lupa berikan komentar Anda tentang blog ini, ataupun tentang posting ini.
RPP IPA Fisika Kelas VII

RPP IPA Fisika Kelas VII

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)



Sekolah : SMP
Kelas / Semester : VII (tujuh)/Semester 1
Mata Pelajaran : IPA Fisika
Alokasi Waktu : 2 X 25

Standar Kompetensi : 1. Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan menggunakan peralatan.
Kompetensi Dasar : 1.1 Menjelaskan besaran pokok dan besaran turunan beserta satuannya.
Indikator : Mengkonversi satuan panjang, massa dan waktu secara sederhana.



A.Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat Mengkonversi satuan panjang, massa dan waktu terhadap hasil pengukuran.

B.Materi Pembelajaran
Pengukuran

C.Metode Pembelajaran
 Ceramah
 Tanya Jawab

D.Langkah-langkah Kegiatan
1.Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi
Memberi pertanyaan; Bagaimana cara mengonversi satuan?
2. Kegiatan Inti
 Guru memberikan informasi cara mengkonversikan satuan dengan memakai tangga konversi dimana setiap kali turun 1 anak tangga dikali 10, sedangkan jika naik dibagi 10.
 Guru memberikan contoh soal latihan cara mengkonversi satuan panjang dengan menggunakan tangga konversi.
3.Kegiatan Penutup
 Peserta didik (dibimbing guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
 Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal tentang besaran dan satuan

E.Sumber Belajar
a. Buku IPA Fisika SMP hal 15
b. Buku Fisika yang relevan

F.Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian
- Tes tertulis
b. Bentuk instrument
- Tes uraian

Contoh instrument :
Konversikan satuan-satuan di bawah ini
1. 235 m = ………. Cm
2. 0,05 km =………..m
3. 235 mm =……….dam
4. 0,75 g =………...mg
5. 2,35 kg =…………mg
6. 0,52 s =………….ms




...............,......................
Mengetahui
Kepala SMP Guru Mata Pelajaran




...................... ... ..............................
NIP. NIM.


Jangan Lupa berikan komentar Anda tentang blog ini, ataupun tentang posting ini.

AHM Catat Penjualan Tertinggi


JAKARTA - PT Astra Honda Motor (AHM) mengakhiri tahun 2010 dengan membukukan angka penjualan tertinggi dalam sejarah industri sepeda motor nasional. Pencapaian ini semakin mengukuhkan posisinya sebagai produsen motor terbesar di Indonesia.

Pada tahun lalu total penjualan AHM di pasar domestik tercatat sebanyak 3.416.049 unit atau tumbuh sekitar 26,5% dibandingkan dengan tahun 2009 yang hanya mencapai 2.701.278 unit. Angka ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pasar motor nasional yang hanya 26%. Dengan pencapaian ini, AHM berhasil mempertahankan kepemimpinannya di pasar sepeda motor nasional dengan pangsa pasar 46,3%.
Penyumbang terbesar terhadap penjualan AHM adalah tipe motor bebek dengan total penjualan 1.694.706 unit. Rekor ini sekali sekaligus ikut mengukuhkan predikat Honda sebagai raja motor bebek di Indonesia. Honda Revo Series masih menjadi model sepeda motor bebek terlaris sepanjang tahun lalu dengan total penjualan 904.205 unit. Angka ini termasuk penjualan motor bebek otomatik pertama di Indonesia yaitu Honda Revo AT. Sisanya disumbangkan oleh Honda Blade dan Honda Supra Series. Bahkan, di segmen bebek 125 cc ke atas, Supra Series mendominasi dengan pangsa pasar 57% setelah tahun lalu terjual 634.126 unit.

Tipe motor skuter otomatik atau skutik Honda sepanjang tahun lalu juga mencatat kontribusi yang juga signifikan yaitu 1.551.383 unit. Bahkan tipe motor ini membukukan lonjakan pertumbuhan penjualan yang sangat fantastis, yaitu 80%. Pertumbuhan ini jauh melampaui pertumbuhan segmen skutik nasional yang hanya naik 52%.

Model skutik Honda terlaris adalah Vario Series dengan total penjualan 722.856 unit. Kehadiran varian baru Honda Vario Techno memperkuat penetrasi skutik Honda pertama di Indonesia ini. Adapun skutik Honda terlaris berikutnya adalah Honda BeAT dengan angka penjualan 699.609 unit.

Kiprah Honda di pasar skutik pada tahun 2010 yang cukup fenomenal adalah saat mempelopori segmen skutik retro modern dengan merilis Honda Scoopy dan meluncurkan skutik premium Honda PCX. Keduanya mendapat sambutan hangat dari pecinta skutik sehingga penjualannya pun hangat di masyarakat dengan angka penjualan 114.040 unit Scoopy (hanya dalam kurun waktu 7 bulan) dan 2.483 unit PCX.

Di segmen sepeda motor sport, volume penjualan AHM juga sangat signifikan. Kehadiran Honda New MegaPro dengan mesin dan desain baru serta penambahan varian Honda Tiger dan perubahan striping Honda CS1 semakin memperkuat penetrasi AHM di segmen motor sport. Total penjualan Honda di segmen ini tercatat 169.960 unit.

“Tingginya pertumbuhan penjualan AHM di tahun 2010 ini menggambarkan adanya penerimaan yang semakin baik oleh masyarakat terhadap sepeda motor Honda. Apalagi hal ini terjadi di semua segmen,” ujar Auddie Alexander Wiranata, yang baru bergabung dengan AHM sebagai Direktur Pemasaran mulai Januari tahun 2011.

Sebelum bergabung dengan AHM, Auddie sempat menjabat sebagai Direktur Pelaksana PT Sanghiang Perkasa atau lebih dikenal dengan Kalbe Nutritionals sekitar empat tahun. Namun demikian, kehadirannya di Grup Astra bukanlah hal baru karena sebelumnya Auddie pernah berkarir di Astra selama 14 tahun. Dunia otomotif pun bagi Auddie juga bukan hal yang baru karena sebelumnya pernah memimpin PT Asuransi Astra Buana atau yang lebih dikenal dengan Garda Oto dengan menempati posisi terakhir sebagai wakil presiden direktur.

http://www.astra-honda.com
Teori Belajar Behavioristik

Teori Belajar Behavioristik

Belajar merupakan proses bagi manusia untuk menguasai berbagai kompetensi, keterampilan dan sikap. Proses belajar dimulai sejak ' manusia masih bayi sampai sepanjang hayatnya. Kapasitas manusia untuk belajar merupakan karakteristik penting yang membedakan manusia dari makhluk hidup lainnya. Kajian tentang kapasitas manusia untuk belajar, terutama tentang bagaimana proses belajar terjadi pada manusia mempunyai sejarah panjang dan telah menghasilkan beragam teori. Salah satu teori belajar yang terkerial adalah teori belajar behavioristik (seeing diterjemahkan secara bebas sebagai teori perilaku atau teori tingkah laku).

Dalam modul ini, kita akan bersama-sama rriengkaji teori belajar behavioristik dari segi sejarahnya, hakikatnya, pandangan teori belajar behavioristik terhadap unsur-unsur belajar, dan model-model pembelajaran yang dapat dirancang berdasarkan prinsip-prinsip yang terkandung dalam teori belajar behavioristik. Setelah Anda mempelajari modul ini Anda akan dapat menerapkan prinsip-prinsip teori belajar behavioristik dalam proses pembelajaran. Secara khusus, Anda akan dapat menjelaskan:
1. hakikat teori belajar behavioristik;
2. contoh pandangan teori belajar behavioristik terhadap unsur-unsur proses belajar;
3. cara merancang pembelajaran yang didasarkan pada teori belajar behavioristik.
Teori belajar behavioristik merupakan teori belajar yang paling awal dikenal dan masih terus berkembang sampai sekarang. Praktek pembelajaran yang dirancang dan dilaksanakan oleh tenaga pengajac di seluruh dunia saat ini masih banyak berlandaskari pada teori belajar behavioristik. Boleh jadi, Anda pun secara tidak sadar sudah merancang dan melaksanakan pembelajaran Anda berlandaskan pada teori belajar behavioristik.
Pemahaman yang baik tentang teori belajar behavioristik akan dapat membantu Anda untuk merancang dan melaksanakan pembelajaran Anda secara lebih sistematis dan ilmiah - berlandaskan kaidah ilmu, yaitu teori belajar behavioristik.

Hakikat Teori Belajar Behavioristik

Teori belajar behavioristik lahir sebagai upaya untuk menyempurnakan dua perspektif yang telah berlaku di awal abad 20, yaitu perspektif strukturalis dari Wundt dan psikologi fungsionalis dari Dewey.
Perspektif strukturalis percaya akan perlunya penelitian dasar yang mempelajari tentang otak manusia. Oleh karenanya, kaum strukturalis tidak percaya pada penelitian-penelitian aplikatif yang menggunakan binatang untuk dirampatkan kepada manusia, terutama tentang cara kerja otak manusia. Para strukturalis kemudian menggunakan alat "instrospeksi" laporan diri (self-report) tentang proses berpikir sebagai cara untuk mempelajari kerja otak manusia. Namun alat tersebut dikritik oleh banyak kalangan karena menghasilkan data dan informasi yang sama sekali tidak konsisten sehingga tidak dapat dipercaya.
Jika perspektif strukturalis cenderung berwawasan sangat sempit (mikro) maka psikologi fungsionalis sebaliknya berwawasan sangat luas (makro). Dalam keluasannya ini, para ahli psikologi fungsionalis menyatakan perlu adanya kajian tentang perilaku, selain kajian tentang fungsi proses mental, dan hubungan antara proses mental dan tubuh manusia. Namun demikian, justru dengan keluasannya ini, psikologi fungsionalis dirasakan menjadi kurang fokus dan tidak terorganisasi dengan baik.
Berangkat dari keterbatasan perspektif strukturalis dan psikologi fungsionalis, John B. Watson memulai upayanya untuk mengkaji perilaku, terlepas dari proses mental dan lain-lain. Watson percaya bahwa, semua makhluk hidup menyesuaikan diri terhadap lingkungannya melalui respons. Asumsi inilah yang menjadi landasan dasar dari teori belajar behaviorisme selanjutnya.
Sebenarnya, sebelum Watson, Ivan Pavlov (ahli psikologi dari Rusia) sudah memulai usaha untuk mengkaji perilaku, walaupun tidak secara eksplisit. Teori Pavlov dikenal dengan nama Classical Conditioning. Classical Conditioning kemudian digunakan oleh Watson dalam kajiannya terhadap perilaku bayi manusia. Tokoh lain yang juga memulai kajian perilaku sebelum Watson adalah Thorndike, dengan teoririya yang dikenal sebagai teori Coruiectionism.
Pavlov meneliti proses anjing yang menjadi berliur ketika diiming¬imingi daging. Dari hasil penelitiannya, Pavlov membuktikan bahwa perilaku atau respons dapat dimanipulasi melalui variasi stimulus atau rangsangan. Sementara itu, Thorndike meneliti perilaku "trial and error" atau coba-coba. Menurut Thorndike, respons akan diberikan berdasarkan asas coba-coba sebagai reaksi terhadap stimulus yang muncul. Oleh karena itu, Thorndike percaya adanya "reward and punishment" (penghargaan dan hukuman) serta "successes and failures" (keberhasilan dan kegagalan). Berdasarkan semua itu, Watson menyimpulkan bahwa teori perilaku memberikan mekanisme yang menjadi landasan dasar terjadinya berbagai dalam kehidupan. Pentingnya teori perilaku ini tidak hanya dinyatakan oleh Watson, tetapi juga dibuktikan oleh Skinner melalui teori Operant Conditioning, dan para ahli teori perilaku lainnya beberapa puluh tahun kemudian.
Aliran perilaku tentang belajar kemudian menjadi sangat populer di awal abad ke-20, karena dianggap sederhana dan terpercaya (selalu dapat diuji ulang). Melalui serangkaian penelitian, para ahli yang menganut aliran perilaku menghasilkan sejumlah teori belajar behavioristik. Setiap teori belajar behavioristik mempunyai kekhususan masing-masing, yang sesungguhnya saling melengkapi satu sama lain. Namun demikian, secara umum, semua teori-teori tersebut memiliki premis dasar yang sama. Teori belajar behavioristik mende6nisikan bahwa belajar merupakan perubahan perilaku, khususnya perubahan kapasitas siswa untuk berperilaku (yang baru) sebagai hasil belajar, bukan sebagai hasil proses pematangan (atau pendewasaan) semata. Menurut teori belajar behavioristik, perubahan perilaku manusia sangat dipengaruhi oleh lingkungan yang akan memberikan beragam pengalaman kepada seseorang. Lingkungan merupakan stimulus yang dapat mempengaruhi dan atau mengubah kapasitas untuk merespons.

Jangan Lupa berikan komentar Anda tentang blog ini, ataupun tentang posting ini.

Top 10 Inkjet Multifunction Printers


1. HP OfficeJet Pro 8500A Plus
Touch-sensitive controls, cheap inks, and a legal-size scanner raise this MFP above the competition.

2. Canon Pixma MG8120
A generous feature set and great performance make this MFP a good fit for a home or small office.


3. Epson Artisan 725 Arctic Edition
Home users with light printing needs will like everything about this MFP except its lackluster quality on plain paper.
4. Epson Artisan 835
A wealth of features make this unit nearly as well suited for family or home office users as it is for photo enthusiasts.

5. Canon Pixma MX870

This well-balanced MFP offers excellent output, good performance, and low ink costs, making it well suited for a small office or a busy family.
6. HP Photosmart Premium e-All-in-One C310a

7. Canon Pixma MG5220
Fast and capable, the MG5220 is a good match for a family or a home office with basic scanning needs.
8. Kodak ESP 9250
Speed and print quality vary on this inkjet multifunction, but its low ink costs could be a reasonable trade-off for some users.
9. HP Photosmart eStation
Fast, capable, and overshadowed by its detachable tablet control panel, this MFP offers a unique extra that may justify its price.
10. Lexmark Genesis
The 'wow' factor of the Genesis's vertical profile and camera-based scanner compensates somewhat for the pricey inks.

PCWorld

PT. Suzuki Indomobil Sales (PT. SIS) membuka tahun 2011 dengan Shogun Axelo dan Sky Drive Racing Edition

PT. Suzuki Indomobil Sales (PT. SIS) membuka tahun 2011 dengan Shogun Axelo dan Sky Drive Racing Edition





Tahun 2011 diprediksikan pasar motor bebek masih akan cukup bergairah. Oleh karena itu pada tanggal 28 Januari 2011 PT. Suzuki Indomobil Sales sebagai perusahaan yang inovatif akan memperkenalkan salah satu motor bebek terbaru andalannya dari varian SHOGUN yaitu SHOGUN AXELO. Motor responsif tapi irit ini (good AXELeration and LOw fuel consumption), merupakan model terbaru yang akan menjadi pengganti model SHOGUN.

Mengusung mesin 4 tak, SOHC, 125cc High Power Engine dan berpendingin udara membuat SHOGUN AXELO memiliki daya maksimum yang lebih besar, suara yang halus dan getaran yang minim.

Dilengkapi CDI baru dengan range yang lebih panjang, dipastikan dapat memanjakan para penyuka kecepatan karena dapat mencegah "knocking" pada putaran mesin 9,800 rpm. Knalpot desain barunya akan mendukung penampilan sporty para pengguna SHOGUN AXELO dan menekan kadar gas buang sehingga lebih ramah lingkungan Sedangkan bagi yang mementingkan kenyamanan dalam berkendara, Suzuki SHOGUN AXELO ini dilengkapi dengan teknologi engine balancer, yang berfungsi untuk menghasilkan getaran yang sangat minim sehingga dapat menambah kenyamanan berkendara.

"Suzuki SHOGUN AXELO" memiliki desain dengan tarikan garis tegas dan carbon look di beberapa bagian yang terinspirasi dari dua moge Suzuki yaitu Hayabusa dan Supersport Suzuki GSX-R. Direncanakan SHOGUN AXELO akan hadir dalam tiga varian yaitu varian Shogun Axelo cast wheel dan rem tromol di ban belakang dengan auto clutch, varian Shogun Axelo S cast wheel dan rem cakram ganda depan belakang auto clucth, dan varian Shogun Axelo R cast wheel dan rem cakram depan belakang dengan manual clucth. Harga on the road Jakarta untuk masing-masing varian tersebut adalah Shogun Axelo Rp 13.800.000, Shogun Axelo S Rp 14.700.000, dan Shogun Axelo R Rp 15.000.000.

Shogun Axelo hadir dengan dua pilihan warna sebagai berikut, Candy Marine Blue - Titan Black dan Titan Black. Sedangkan Shogun Axelo S dan R hadir dengan empat pilhan warna dengan nama warna yang sama yaitu : Candy Marine Blue - Titan Black, Candy Summer Red - Titan Black, Metallic Matt Platinum Silver - Titan Black, dan Titan Black.

Demi keamanan berkendara dan mendukung peraturan pemerintah yang dituangkan dalam UU No. 22 tahun 2009 mengenai menyalakan lampu selama berkendara, maka SHOGUN AXELO telah dilengkapi dengan AHO (Automatic Head-Light On). Dengan fitur AHO, lampu akan menyala secara otomatis bila mesin kendaraan dinyalakan. PT. SIS adalah produsen sepeda motor pertama di Indonesia yang telah mengadopsi teknologi ini.

Sky Drive Racing Edition, gaya racing yang tidak akan mati.

PT. Suzuki Indomobil Sales memperkenalkan Sky Drive Racing Edition sebagai varian dari model Sky Drive 125. Perubahan pada warna dan stripping yang bernuansa sport layaknya Supersport Suzuki GSX-R Series dengan tulisan Racing Edition pada bagian frame cover, semakin menegaskan karakter Sky Drive layaknya seperti motor balap. Harga on the road Jakarta untuk tipe Sky Drive Racing Edition adalah Rp 13.300.000.



http://www.suzuki.co.id/

Makalah Bahasa Inggris

Makalah Bahasa Inggris

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Mata pelajaran Bahasa Inggris adalah mata pelajaran inti yang dipelajari oleh semua jenjang pendidikan di Indonesia, formal atau informal mulai dari Sekolah Dasar (SD) sampai Peguruan Tinggi. Mata pelajaran ini ditetapkan sebagai mata pelajaran yang mutlak wajib dipelajari, karena pada masa globalisasi saat ini pelajaran bahasa inggris
merupakan mata pelajaran yang digunakan dalam berbagai disiplin ilmu. Diharapkan pada masa yang akan datang, dengan pengetahuan bahasa inggris siswa dapat berkompetisi dalam segala bidang.
Mengingat pentingnya peranan Bahasa Inggris itu, maka pelajaran Bahasa Inggris di sekolah-sekolah sudah selayaknya mejadi perhatian yang sangat besar oleh pihak sekolah. Selama ini sebagian besar pendapat yang dikemukakan oleh para murid, bahwa mata pelajaran Bahasa Inggris merupakan mata pelajaran yang sulit bahkan menakutkan bagi mereka, tidak jarang siswa/ murid yang bolos tidak masuk pada pelajaran ini. Disisi lain terkadang murid hanya bersikap pasif saat belajar bahasa inggris, dalam arti duduk, diam dan tanpa tahu apa yang sedang dipelajari.
Keadaan ini tidak bisa dibiarkan saja, kalau ingin generasi muda mampu bersaing di Era Globalisasi saat ini, terlebih dimasa yang akan datang. Karena tidak ada kemampuan dipelajaran tersebut. Oleh karena itu perlu ditelusuri penyebab siswa memiliki hambatan dalam mempelajari mata pelajaran Bahasa Inggris. Dengan harapan agar murid lebih bersemangat dan bergairah dalam mempelajari Bahasa Inggris. Hal inilah yang perlu dipikirkan dan diperhatikan oleh pihak sekolah serta pengambil kebijakan.

B. Tujuan dan Manfaat
Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui hambatan siswa dalam pembelajaran Bahasa Inggris.
Makalah ini diharapkan dapat bermanfaat dalam memberikan sumbangan pemikiran untuk meminimalkan hambatan siswa dalam pembelajaran Bahasa Inggris dan meningkatkan pencapaian hasil belajar.

C. Perumusan Masalah
Supaya permasalahan yang kita hadapai itu dapat dengan mudah diidentifikasikan, maka permasalahan-permasalahan tersebut perlu dirumuskan. Adapun rumusan masalahnya adalah, sebagai berikut :
1. Apakah yang menyebabkan murid mengalami hambatan dalam mempelajari Bahasa Inggris ?
2. Bagaimana cara mengatasi hambatan murid untuk mempelajari Bahasa Inggris ?










TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Belajar
Definisi belajar menurut Fontana adalah sebuah proses perubahan yang relative tetap dalam prilaku individual sebagai hasil dari pengalamam. Definisi tersebut memusatkan perhatian pada tiga hal. Yaitu:
 Bahwa belajar harus memungkinkan terjadinya perubahan prilaku individu
 Bahwa perubahan itu harus merupakan buah dari pengalaman
 Bahwa perubahan itu terjadi pada prilaku individu yang mungkin
Belajar dalam pengertian yang bersifat umum adalah usaha mencari pengetahuan dan pengalaman baru guna mengatasi masalah-masalah dalam hidupnya. Termasuk dalam pengertian ini adalah mencari untuk mendapatkan kecakapan-kecapakan baru. Menurut Cronbach yang dikutip oleh sumadi Suryabrata, mengatakan bahwa belajar adalah adanya perubahan prilaku sebgai hasil (karena) pengalaman.
Menurut Harold Spears, ia menyatakan belajar adalah mengobservasi, membaca, meniru, mencoba, mendengarkan dan mengikuti arahan (learning is to observe, to read, to imitate, to try something themselves, to listen, to follow direction).
Sedangkan Mc.Geoh mengatakan bahwa belajar adalah adanya perubahan dalam penampilan sebagai hasil (akibat) dari praktek (menjalankan sesuatu kegiatan/ aktivitas).
Dari beberapa pendapat di atas dapat ditarik pokok-pokok pengertian yakni :
1) Belajar akan membawa (berakibat adanya) perubahan perilaku baik secara actual maupun potensial
2) Dengan belajar seseorang akan mendapat kecakapan baru
3) Perubahan perilaku dan kecakapan baru itu didapatkan lewat suatu usaha, demikian analisis Sumadi Suryabrata.


B. Hambatan-hambatan Dalam Belajar.
Proses belajar yang dialami siswa tidak selalu lancar seperti yang diharapkan. Kadang-kadang mereka mengalami kesulitan atau hambatan yang betapapun kecilnya dapat mengganggu kelancaran belajar. Hambatan tersebut dapat dikelompokkan sebagai berikut :
a. Hambatan Yang Timbul dari Diri Siswa Sendiri.
Hambatan ini dapat bersifat :
1) Biologis, ialah hambatan yang bersifat jasmaniah :
- Cacat tubuh, merupakan kekurangsempurnaan tubuh seperti patah kaki, patah tangan, kaki mengecil (polio), kurang pendengaran atau tuna rungu, tuna netra, dapat mengganggu kelancaran belajar. Lebih jauh lagi dapat menimbulkan frustasi dan rasa rendah diri, yang jelas sangat mempengaruhi kegiatan belajar siswa.
- Kesehatan, seseorang yang sehat berarti terbebas dari penyakit. Badan yang kurang sehat dapat menyebabkan cepat lelah, mudah mengantuk, kurang bergairah dalam belajar yang akibatnya mengganggu kelancaran studi.
2) Psikologis ialah hambatan yang bersifat kejiwaan seperti :
- Inteligensi. Siswa yang memiliki inteligensi rendah kemajuan belajarnya akan terhambat.
- Bakat. Merupakan kemampuan untuk belajar yang baru kelihatan bila seseorang sudah belajar. Bakat ini sangat berpengaruh pada siswa yang belajar dan dalam satu bidang tertentu.
- Minat. Merupakan salah satu factor yang ikut menentukan keberhasilan belajar. Siswa yang tidak berminat dalam mempelajari satu bidang tertentu akan susah mencapai prestasi yang baik.
- Perhatian. Merupakan keaktifan jiwa yang ditunjukkan pada suatu objek tertentu.


b. Hambatan yang timbul dari luar diri siswa.
1. Hambatan tersebut datang dari keluarga.
- Sikap orang tua yang acuh, sikap memanjakan, terlalu melindungi, banyak membantu, terlalu menekan anak dengan disiplin yang ketat dapat menghambat kemajuan belajar.
- Keadaan ekonomi keluarga juga berperan dalam mendukung keberhasilan belajar.
- Hubungan yang tidak serasi antara anggota keluarga.
2. Sekolah.
- Keadaan gedung ruang kelas yang tidak representative merupakan suatu tempat yang ikut menentukan berhasil tidaknya suatu pelajaran.
- Waktu sekolah yang tidak sesuai untuk belajar.
- Metode belajar mengajar yang tidak sesuai sangat menentukan efektivitas belajar.
- Pekerjaan rumah yang terlampau banyak.
- Sarana prasarana sekolah yang kurang juga dapat menghambat kemajuan belajar siswa.
3. Lingkungan sekitar.
- Teman bergaul yang kurang baik.
- Pengaruh media massa yang negative.
- Kegiatan organisasi yang terlampau banyak.

C. Prinsip Belajar
Prinsip-prinsip belajar yang dikemukakan oleh Rothwall (1961) sebagai berikut:
1. Prinsip Kesiapan yaitu kondisi individu yang memungkinkan ia dapat belajar. Yang termasuk klesiapan disini ialah kematangan dan pertumbuhan fisik,intelegensi latar belakang pengalaman, hasil belajar yang baku, motivasi, persepsi dan faktor lain yang memungkinkan seorang dapar belajar.
2. Prinsip motivasi yaitu kondisi dari pelajar untuk memprakarsai kegiatan, mengatuar arah kegiatan itu, dan memelihara kesungguhan.
3. Prinsip persepsi yaitu interpretasi tentang situasi yang hidup. Setiap individu melihat dunia dengan caranya sendiri yang berbeda dari yng lain.
4. Prinsip tujuan yaitu sasaran khusus yang hendak dicapai oleh seseorang.
5. Prinsip perbedaan individu
6. Prinsip transfer dan retensi. Apapun yang dipelajari dalam suatu situasi pada akhirnya akan digunakan dalam situasi yang lain, proses tersebut dikenal sebagai proses transfer. Kemampuan seseorang untuk menggunakannya kembali hasil belajar disebut retensi.
7. Prinsip belajar kognitif mencakup asosiasi antar unsur, pembentukan konsep, penemuan masalah dan keterampilan memecahkan masalah yang selanjutnya membentuk prilaku baru.
8. Prinsip belajar efektif yaitu mencakup nilai emosi, dorongan, minat dan sikap.
9. Prinsip belajar psikomotor yaitu menentukan bagaimana seseorang mampu mengendalikan aktivitas ragawinya.
10. Prinsip evaluasi yaitu bagaimanamenguji kemajuan dalam mencapai tujuan.
Jangan Lupa berikan komentar Anda tentang blog ini, ataupun tentang posting ini.

Error Detection and Correction

Error Detection and Correction For canon imagerunner 6000/5000
Error Detection and Correction

The system used to control the fixing temperature checks for the following errors:
1. Temperature error by the main thermistor (TH1)
2. Sensor error by the sub thermistor (TH2)
3. Overheating error by the thermal switch (TP1)

The control system makes use of the following signals:
[1] Fixing roller temperature detection signal 1; generates a voltage suited to the temperature
detected by the main thermistor.
[2] Fixing roller temperature detection signal 2; generates a voltage suited to the temperature
detected by the sub thermistor.
[3] Sub heater drive signal; when ‘1’, the sub heater turns on.
[4] Sub heater temperature detection signal; when the sub heater is supplied with power,
‘0’.
[5] Main heater drive signal; when ‘1’, the main heater turns on.
[6] Main heater temperature detection signal; when the main heater is supplied with
power, ‘0’.

Error Code
E000
The main thermistor (TH1) has poor contact or an open circuit. The thermal
switch (TP1) has an open circuit. The fixing heater has an open circuit. The
AC driver PCB is faulty. The DC controller PCB is faulty.
E001
The main thermistor (TH1) has a short circuit. The sub thermistor (TH2)
has detected overheating. The AC driver PCB is faulty. The DC controller
PCB is faulty.
E002
The main thermistor (TH1) has poor contact or an open circuit. The thermal
switch (TP1) has an open circuit. The fixing heater has an open circuit. The
AC driver PCB is faulty. The DC controlled PCB is faulty.
E003
The main thermistor (TH1) has poor contact or an open circuit. The thermal
switch (TP1) has an open circuit. The fixing heater has an open circuit. The
AC driver PCB is faulty. The DC controller PCB is faulty.
E004
The AC driver PCB is faulty. The DC controller PCB is faulty.
E005
The fixing web has been taken up. The fixing web length sensor (PS45) is
faulty. The DC controller PCB is faulty.
If 'E000' through 'E004' is indicated, the error code indication will not be
reset even when the main power switch is turned off and then on, requiring
resetting in service mode (COPIER>FUNCTION>CLEAR>ERR).
Back To Top