belajar dan berbagi

HP Samsung Terbaru

HP Samsung Terbaru. Berikut beberapa "HP Samsung Terbaru" hingga akhir bulan September 2012

"HP Samsung Terbaru"
Samsung E1232B
HP Samsung Terbaru

Spesifikasi Samsung E1232B
Platform

900/1.800MHz GSM & EDGE Band
Feature Phone
0,97W/g SAR Value

Spesifikasi Fisik

110,6 x 45,35 x 13,9mm Dimension
73,2g Weight

Baterai

1.000mAh Battery Capacity
Up to 670 minutes Talk Time Battery
Up to 580 hours Stand-by Time Battery

Desain

3 x 4 BAR Form Factor

Display

1,8 QQVGA 65K TFT Technology
20.480 Internal Display Resolution
1,8" Internal Display Size

Musik&Suara

Music Player: 3GP / AAC / AAC+ / AMR / AMR-NB / eAAC+ / H.263 / MP3 / MPEG4
40 Poly Rigtone
MIDI, MP3, Polyphonic Ringtone
DNSe 1.0 Music Library

Samsung W139
handphone Samsung Terbaru

"HP Samsung Terbaru"
Display

2.0 QQVGA 65K TFT Technology
65536 Internal Display Resolution
2.0" Internal Display Size

Desain

3 x 4 BAR Form Factor

Baterai

1.000mAh Battery Capacity
Up to 250min (CDMA), 640min (GSM)
Up to 250 Hours Stand-by Time Battery

Hiburan

Embedded JAVA™ Games: 3 Games
4ea Embedded Wallpaper
FM Radio available

Platform

800MHz CDMA Band
900/1.800MHz GSM Band
900/1.800MHz GSM Band

Spesifikasi Fisik

114,9 x 47,8 x 14,1mm Dimension

Musik&Suara

Music Player: MP3
32 Poly Rigtone

Samsung S5610
handphone Samsung Terbaru

"HP Samsung Terbaru"
Display

262K Color TFT Technology
320 x 240 External Resolution
2,4" External Display Size

Desain

3 x 4 BAR Form Factor

Baterai

1.000mAh Battery Capacity
Up to 910 min (2G) / Up to 310 min (3G) Talk Time Battery

Platform

850 / 900 / 1.800 / 1.900MHz GSM&EDGE Band
900 / 2.100MHz 3G Band
GPRS Network & Data: 850 / 900 / 1.800 / 1.900MHz
EDGE Network & Data: 850 / 900 / 1.800 / 1.900MHz
3G Network & Data: HSDPA 7,2Mbps
Proprietary
Internet Browser (NetFront 4.1)
JAVA™ MIDP 2.0 Platform

"HP Samsung Terbaru"

91g Weight
118,9 x 49,7 x 12,9mm Dimension

HP Samsung Terbaru Kategori Smartphone
GALAXY Ace DUOS

handphone Samsung Terbaru 2014



• DUAL SIM Support
• Android™ 2.3 (Gingerbread)
• 832Mhz Processor, HSDPA 7,2Mbps
• ChatON, 4GB Internal Memory
• 5MP Auto-Focus Camera

Spesifikasi GALAXY Ace DUOS
Network/Bearer and Wireless Connectivity

GSM 3G , HSDPA support
EDGE/GPRS (850/900/1800/1900 MHZ) support
HSDPA 7.2 Mbps (900/2100Mhz) support
802.11 b/g/n
BT3.0 : PBAP, PBA, A2DP, GAP, HSP, HID, PAN, SDAP, MAP AVRCP1.3 HFP1.5
DLNA support
KIES, KIES Air support

Spesifikasi Fisik

112.74 x 61.5 x 11.5 mm Dimension (HxWxD)
122g Weight

Baterai

1,300 mAh Battery Capacity
USB Chargeable

OS

Android , 2.3 support

Layar

3.5" Size
262K Color
320 X 480 (HVGA) Resolution
TFT Technology


HP Samsung Terbaru GALAXY S Advance
Be Ahead of the Curve
handphone Samsung Terbaru


• 4.0" WVGA SUPER AMOLED 16M display
• 1GHz Dual Core processor with Android™ 2.3.6 (Gingerbread)
• AllShare™ (DLNA) and Kies via Wi-Fi
• Game Hub, ChatON and Polaris™ Office

Spesifikasi GALAXY S Advance

Platform

850/900/1,800/1,900 MHz GSM&EDGE Band
850/900/1,900/2,100 MHz 3G Band
GPRS supported
EDGE supported
HSDPA 14.4/ HSUPA 5.76
Android 2.3(Gingerbread)
Android Browser

Desain

Full Touch Form Factor

Layar

4.0" WVGA 16M Super AMOLED
480X800 Resolution
16 Million Internal Color Depth

CPU

STE U8500(Dual ARM cortex A9)
Dual 1 GHz CPU Clock Rate

Spesifikasi Fisik

120 g Weight
123.2 x 63.0 x 9.7 mm in dimension

Baterai

1500 mAh Battery Capacity


HP Samsung Terbaru
GALAXY Ace 2

Now, It's Time For You
to Live Fast, Live Smart


• DUAL CORE Processor
• Android™ 2.3 (Gingerbread)
• 3,8" WVGA Touchscreen
• 768MB RAM, 4GB Internal Memory
• 5MP Auto-Focus Camera with Flash
handphone Samsung Terbaru

Spesifikasi GALAXY Ace 2

Network/Bearer and Wireless Connectivity

GSM 3G, HSPA support
EDGE/GPRS (850/900/1800/1900 MHZ) support
HSPA (900/2100) support
802.11 b/g/n 2.4GHz available
Wi-Fi Direct available
PBAP, PBA,A2DP,AVRCP,GAP,HFP,HSP,OPP,Others,SPP,HID support
DLNA, AllShare support
KIES, KIES Air support


Spesifikasi Fisik

118.3x62.3x10.5 mm Dimension (HxWxD)
118.5g Weight

OS

Android 2.3 support

Layar

3.8" Size
480*800 (WVGA) Resolution
TFT Technology
16M Color
Lihat harga terbaru dibawah ini
Lazada Philippines
Lazada Philippines
samsung.com

WordPress themes flash games lagi

Pada posting sebelumnya telah terposting WordPress themes flash games dan posting yang ini WordPress themes flash games lagi, cuma ada tambahan lagi:-) dan pada posting berikut merupakan koleksi WordPress themes flash games tentunya yang terdiri dari beberapa Themes wordpress untuk game.

WTB flash games wordpress theme
DEMO | DOWNLOAD


Flash Gamer is a games wordpress theme
DEMO | DOWNLOAD

Game Club wordpress theme

DEMO | DOWNLOAD

Wordpress themes for flash games

Wordpress themes for flash games

DEMO | DOWNLOAD

Cara Install Wordpress themes for flash games
- Download dan Extract flashgamer.zip
- Upload Folder flashgamer ke wp-content/themes
- Upload wp-postratings dan wp-postviews folder dalam folder plugin untuk wp-content/plugins,
- Mengaktifkan tema dan plugin dari panel admin wordpress.
- Upload game.php dalam file zip ke direktori utama instalasi wordpress Anda. Kemudian, jangan dibuka secara langsung tetapi harus seperti ini: http://www.domain.com/game.php. Hal ini penting untuk halaman arahan permainan.
Sumber : Wordpress themes for flash games lihat disini
Kerukunan Antar Umat Beragama

Kerukunan Antar Umat Beragama

Kerukunan Antar Umat Beragama

A. PENGERTIAN KERUKUNAN MENURUT ISLAM
Kerukunan dalam islam diberi istilah “tasamuh” atau toleransi. Sehingga yang dimaksud dengan toleransi adalah kerukunan sosial kemasyarakatan, bikan dalam akidah islamiyah (ktimanan), karena aqidah telah digariskan secara jelas dan tegas didalam Al-Qur’an dan Hadist. Dalam bidang aqidah dan keimanan seorang muslim hendaknya meyakini bahwa islam adalah satu-satunya agama dan keyakinan yang dianut.

B. KERUKUNAN UMAT BERAGAMA
Kerukunan (berasal dari kata Ruku, bahasa arab yang artinya tiang atau tiang-tiang yang menopang rumah ; Penopang yang memberi kedamaian dan kesejahteraan kepada penghuninya) secara luas bermakna adanya suasana persaudaraan dan kebersamaan antar semua orang walaupun mereka berbeda secara suku, agama, ras dan golongan.

C. HUBUNGAN UMAT BERAGAMA DENGAN PEMERINTAH DI INDONESIA
Kerukunan umat beragama merupakan kerukunan penting dari kerukunan nasional. Menjadi inti dari kedamaian. Ketentraman dan keharmonisan dalam masyarakat. Kerukunan umat beragama adalah keadaan hubungan sesama umat beragama yang dilandasi toleransi, saling pengertian, saling menghormati, menghargai kesetaraan dalam pengamalan ajaran agamanya dankerjasama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara didalam Nagara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

D. LANDASAN HUKUM
Landasan Hukum yang berkaitan dengan Agama
 Landasan Idiil
 Landasan Konstitusional
 Landasan Strategis

E. PERAN UMAT BERAGAMA DALAM MEWUJUDKAN PERDAMAIAN
Ada beberapa faktor yang menjadi pemicu konflik atau menghambat kerukunan umat beragama antara lain:
 Pendirian rumah ibadah
 Penyiaran Agama
 Bantuan luar negeri
 Perkawinan beda agama
 Perayaan hari besar keagamaan
 Penodaan Agama
 Kegiatan aliran sempalan
Islam dan Pranata Sosial

Islam dan Pranata Sosial

Islam dan Pranata Sosial



A.Peran Masjid Dalam Pembinaan Umat

Masjid seperti yang dijelaskan pada bagian awal merupakan pusat pembinaan umat dan bahkan menjadi pusat peradaban Islam.
Dalam perspektif Al-Qur’an, signifikansi masjid melakukan pembinaan kepada umat yang didasarkan pada penjelasan al-Qur’an bahwa umat Islam perlu mencontoh generasi Ashab al-Kahfi dalam mempersiapkan generasi muda. Mereka adalah generasi yang memiliki keimanan dan ketaqwaan kepada Allah serta mampu mempertahankan keyakinannya di hadapan penguasa yang ingin merusak keimanannya. Selain itu, Al-Qur’an juga mengingatkan kepada umat Islam agar hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka generasi yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka (QS. 4:9).
Di dalam hadits juga dijelaskan betapa pemuda ini perlu diberikan bekal pengetahuan dan pengalaman hidup agar pemuda tersebut tumbuh dewasa dan senantiasa mengabdi kepada Allah swt. Pemuda inilah yang nantinya mendapatkan perlindungan di hari kiamat
.
Ada empat aspek perspektif dalam mengevaluasi manajemen masjid dengan menggunakan blanced scorecard yaitu:
 Perspektif finansial
 Perspektif customer
 Perspektif internal
 Perspektif pertumbuhan dan Pembelajaran


B.Ukhuwah Islamiyah

Kata ukhuwah berakar dari kata kerja akha, misalnya dalam kalimat “akha fulanun shalihan”, (Fulan menjadikan Shalih sebagai saudara). Makna ukhuwah menurut Imam Hasan Al Banna: Ukhuwah Islamiyah adalah keterikatan hati dan jiwa satu sama lain dengan ikatan aqidah.

Hakekat Ukhuwah Islamiyah:
1.Nikmat Allah (Q.S. 3:103)
2.Perumpamaan tali tasbih (Q.S.43:67)
3.Merupakan arahan Rabbani (Q.S. 8:63)
4.Merupakan cermin kekuatan iman (Q.S.49:10
Perbedaan Ukhuwah Islamiyah dan Ukhuwah Jahiliyah:
Ukhuwah Islamiyah bersifat abadi dan universal karena berdasarkan akidah dan syariat Islam
Ukhuwah Jahiliyah bersifat temporer (terbatas waktu dan tempat), yaitu ikatan selain ikatan akidah (missal:ikatan keturunan orang tua-anak, perkawinan, nasionalisme, kesukuan, kebangsaan, dan kepentingan pribadi)

MANFAAT UKHUWAH ISLAMIYAH
1. Merasakan lezatnya iman
2. Mendapatkan perlindungan Allah di hari kiamat (termasuk dalam 7 golongan yang dilindungi)
3. Mendapatkan tempat khusus di surga (Q.S. 15:45-48)


Hal-hal yang menguatkan ukhuwah islamiyah:
1. Memberitahukan kecintaan kepada yang kita cintai
Hadits yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik bahwa Rasulullah bersabda: “ Ada seseorang berada di samping Rasulullah lalu salah seorang sahabat berlalu di depannya. Orang yang disamping Rasulullah tadi berkata: ‘Aku mencintai dia, ya Rasullah.’ Lalu Nabi menjawab: ‘Apakah kamu telah memberitahukan kepadanya?’ Orang tersebut menjawab: ‘Belum.’ Kemudian Rasulullah bersabda: ‘Beritahukan kepadanya.’ Lalu orang tersebut memberitahukan kepadanya seraya berkata: ‘ Sesungguhnya aku mencintaimu karena Allah.’ Kemudian orang yang dicintai itu menjawab: ‘Semoga Allah mencintaimu karena engkau mencintaiku karena-Nya.”

2. Memohon didoakan bila berpisah
“Tidak seorang hamba mukmin berdo’a untuk saudaranya dari kejauhan melainkan malaikat berkata: ‘Dan bagimu juga seperti itu” (H.R. Muslim)

3. Menunjukkan kegembiraan dan senyuman bila berjumpa
“Janganlah engkau meremehkan kebaikan (apa saja yang dating dari saudaramu), dan jika kamu berjumpa dengan saudaramu maka berikan dia senyum kegembiraan.” (H.R. Muslim)

4. Berjabat tangan bila berjumpa (kecuali non muhrim)
“Tidak ada dua orang mukmin yang berjumpa lalu berjabatan tangan melainkan keduanya diampuni dosanya sebelum berpisah.” (H.R Abu Daud dari Barra’)

5. Sering bersilaturahmi (mengunjungi saudara)

6. Memberikan hadiah pada waktu-waktu tertentu

7. Memperhatikan saudaranya dan membantu keperluannya

8. Memenuhi hak ukhuwah saudaranya

9. Mengucapkan selamat berkenaan dengan saat-saat keberhasilan

Etika,Moral, Dan Akhlak Dan Aktulisasinya Dalam Kehidupan  Menuju  Akhlakul  Qarimah

Etika,Moral, Dan Akhlak Dan Aktulisasinya Dalam Kehidupan Menuju Akhlakul Qarimah

Etika,Moral, Dan Akhlak Dan Aktulisasinya Dalam Kehidupan Menuju Akhlakul Qarimah

A. AKHLAK

Akhlak Secara umum dapat dikatakan bahwa akhlak yang baik pada dasarnya adalah akumulasi dari aqidah dan syari’at yang bersatu secara utuh dalam diri seseorang. Apabila aqidah telah mendorong pelaksanaan syari’at akan lahir akhlak yang baik, atau dengan kata lain akhlak merupakan perilaku yang tampak apabila syari’at Islam telah dilaksanakan berdasarkan aqidah.

B. MORAL

Moral adalah ajaran baik dan buruk yang ukurannya adalah tradisi yang berlaku di suatu masyarakat. Seseorang dikatakan bermoral kalau sikap hidupnya sesuai dengan tradisi yang bekerja dimasyarakat tempat ia berada, dan sebaliknya seseorang dianggap tidak bermoral jika sikap hidupnya tidak sesuai dengan tradisi yang berlaku di masyarakat tersebut. Dan memang menurut ajaran Islam pada asalnya manusia adalah makhluk yang bermoral dan etis.

C. ETIKA

Etika adalah sebuah tatanan perilaku berdasarkan suatu sistem tata nilai suatu masyarakat tertentu, Etika lebih banyak dikaitkan dengan ilmu atau filsafat, karena itu yang menjadi standar baik dan buruk itu adalah akal manusia. Jika dibandingkan dengan moral, maka etika lebih bersifat teoritis sedangkan moral bersifat praktis. Moral bersifat lokal atau khusus dan etika bersifat umum.

Perbedaan antara akhlak, moral dan etika
Secara substansial akhlak,etika,dan moral adalah sama yaitu ajaran tentang baik dan buruk berkaitan dengan sikap hidup manusia. Yang membedakan satu dengan yang lainnya adalah kebenarannya. Akhlak bersumberkan al-Quran dan al-Sunnah,sementara Etika bersumberkan akal karena ia bagian bagian dari filsafat. Sedangkan moral bersumberkan adat istiadat (tradisi) yang berlaku dimasyarakat. Etika lebih bersikap teoritis,moral bersikap praktis,etika bersifat umum. Sedangkan moral lebih bersifat lokal dan khusus. Akhlak bersifat universal dan komprehensif mencakup aspek lahir dan bathin.
Zakat dan Pajak Dalam Islam

Zakat dan Pajak Dalam Islam

Zakat dan Pajak Dalam Islam

A. Zakat
Zakat adalah mengeluarkan dari sebahagian harta benda atas perintah Allah sebagai shadaqah wajib kepada mereka yang telah di teentukan oleh hukum islam.
Macam-macam zakat :
1. Zakat Fitrah
 Zakat yang wajib dikeluarkan oleh umat Islam setiap menjelang hari raya idul fitri dengan besar 2,5 kilogram makanan pokok yang ada di daerah bersangkutan
 Syarat-syarat wajib zakat fitrah : Islam, dan memiliki kelebihan harta untuk mekan sehari-hari
 Waktu pengeluaran zakat fitrah yaitu : mulai dari terbit fajar hingga dekat waktu sholat idul fitrih (waktu afdhol),dan satu atau dua hari sebelum sholat idul fitrih.
 Orang-orang yang berkewajiban membayar zakat yaitu setiap orang muslim karena untuk menutupi kekurangan puasayang diisi dengan perkara sia-sia dan orang-orang yang mampu mengeluarkan zakat
2. Zakat Maal (Harta)
 Zakat Emas dan Perak : Nisab emas 20 mitsqal/85 gram emas. Nisab perak 20dirham/595 gram perak. Dan cukup haul selama satu tahun dikeluarkan sebanyak 2,5%
 Zakat Uang simpanan : jika uang simpanannya sebesar 20 dirham dan cukup haul maka zakat yang di keluarkan sebesar 5 dirham, dan tidak diwajibkan mengeluarkan zakat (emas) kecuali kamu mempunyai 20 dinar dan telah cukup haul nya diwajibkan zakatnya setengah dinar
 Zakat Pendapatan : Nisabnya senilai dengan 85 gram emas dengan harga saat ini, cukup haul dan dikeluarkan sesuai dengan zakat emas
 Zakat Saham : Dikeluarkan sebanyak 2,5% atas jumlah terendah dari semua saham/obligasi yang dimiliki selama satu tahun
 Zakat An’am : dikeluarkan setelah binatang ternak tersebut mencapai batas hisab nya dan cukup selaama satu tahun

B. Pajak
Pajak adlaah menyangkut kewajiban warga Negara terhadap Negara yang menjadi institusi public yang di bentuk dan diberi wewenang untuk mengelola kepentingan Negara atau kepentingan publik.
Ciri-ciri pajak :
1. Pajak adalh pengalihan sumber dari sector swasta ke sector Negara
2. Pelaksanaanya harus memperoleh persetujuan dari wakil-wakil rakyat
3. Tanpa imbalan dari Negara yang langsung di tunjuk secara individual
4. Untuk membiayai pengeluaran pemerintah
Fungsi pajak ada 2 yaitu : fungsi budgetair atau fungsi finnansial (sumber utama penerimaan Negara) dan fungsi redistribusi pendapatan bagi masyarakat (fungsi mengatur suatu keadaan di masyarakat baik dibidang sosial,ekonomi dan politik)

Persamaan zakat dan pajak : bersifat wajib dan mengikat,harus di setorkan pada lembaga resmi,dikelolah oleh Negara, tidak ada ketentuan memperoleh imbalan,untuk menyelesaikan problem ekonomi yang terdapat di masyarakat.
Perbedaan zakat dan pajak :
1. Zakat merupakan menifestasi ketaatan umat terhadap perintah Allah SWT
Pajak merupakan ketaatan seseorang warganegara kepada pemimpinnya
2. Zakat telah di tentukan kadar nya di dlaam Al-Qur’an dan hadits
Pajak di bentuk oleh badan Negara
3. Zakat hanya di keluarkan oleh kaum muslimin
Pajak dikeluarkan oleh setiap warga Negara tanpa memandang agama dan keyakinannya
4. Zakat berlaku bagi setiap muslim yang telah mencapai nisabnya tanpa memandang dinegara mana ia tinggal
Pajak hanya berlaku dlam batas garis territorial suatu Negara saja
5. Zakat adalah suatu ibadah yang wajib didahului oleh niat
Pajak tidak memakai niat
Sistem Ekonomi Islam Dan Pemberdayaan Umat

Sistem Ekonomi Islam Dan Pemberdayaan Umat

Sistem Ekonomi Islam Dan Pemberdayaan Umat

Ada 3 sistem ekonomi yang ada di muka bumi ini yaitu kapitalis, sosialis dan Syari’ah .
Perbandingan Paradigma, Dasar dan filosofi ketiga sistem tersebut yaitu :
1. Ekonomi Sosialis
• Paradigma => Marxis (tidak mengakui pemilik secara individual)
• Dasar yang digunakan => pemilik factor produksi tidak di akui
• Filosofinya => semua anggota masyarakat merupakan satu kesatuan yang mempunyai kesamaan hak,tanggung jawab dan kesamaan lainnya
2. Ekonomi Kapitalis
• Paradigma => kegiatan ekonomi ditentukan oleh mekanisme pasar
• Dasar yang di gunakan =>semua orang merupakan makhluk ekonomi yang berusaha untuk memenuhi kebutuhannya yang tidak terbatas dan akan terus berusaha memenuhinya sekuat kemampuannya
• Filosofinya => individualise , semua orang berhak memnuhii kebutuhan sebanyak-banyak nya dan berhak atas kekayaan yang dimilikinya secara penuh.
3. Ekonomi Syari’ah
• Paradigma => segala sesuatu yang ada dan kegiaatan yang dilakukan harus didasarkan pada Al-Qur’an dan Hadits atau syari’ah islam
• Dasar yang digunakan => sebagi umat muslim setiap orang mempunyai kewajiban untuk melakukan semua ktivitas sesuai dengan ajaran islam
• Filosofinya => semua manusia dalah makhluk Allah SWT, karenanya harus selalu mengabdi kepadanya.
A. Manajemen zakat
Zakat adalah harta yang wajib disisikan oleh seorang muslim atau badan yang dimiliki muslim sesuai dengan ketentuan agama islam untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya.
Harta-harta yang wajib di zakati, yaitu sebagai bberikut :
1. Harta yang berharga
2. Hasil tanaman atau tumbuh-tumbuhan
3. Binatang ternak
4. Harta perdagangan
5. Harta galian
Orang-orang yang berhak menerima zakat :
1. Fakir
2. Miskin
3. Amil (orang yang mengurus dan mengumpulkan zakat untuk dibagikan kepadda orang lain)
4. Muallaf
5. Riqaab ( hamba sahaya)
6. Gharim ( orang yang berhutang yang tidak ada kesanggupan meembayarnya)
7. Fi Sabilillah (Orang yang berjuang di jalan Allah demi menegak kan agama islam)
8. Ibnu sabilillah ( orang yang kehabisan perbekalan dalam perjalanan yang bermaksud baik)
Tujuan besar dilaksanakannya pengelolaan zakat adalah sebagai berikut :
1. Meningkatnya kesadaran masyarakat dan pelayanan ibadah zakat
2. Meningkat kan fungsi dan peran pranata agama
3. Meningkatkan hasil guna dan daya guna zakat
Lembaga pengelola zakat yang di akui pemerintah yaitu : Badan amil zakat (BAZ) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ). Kedua-duanya telah mendapat paying perlindungan dari pemerintah pada keputusan menteri Noor 38 tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat serta keeputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam urusan haji Nomor D/291 tahun 2000 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Zakat.

B. Manajemen Wakaf
Wakaf adalah perbuatan hukum wakif untuk memisahkan atau menyerahkan sebagian harta benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya .
Empat Rukun wakaf :
1. Wakif (orang yang berwakaf)
2. Mauquf (Harta yang diwakafkan)
3. Mauquuf’alaih (Tujuan wakaf)
4. Shighat wkaf (Ijab Kabul)

Syarat-syarat wakaf :
1. untuk selama-lamanya
2. tidak boleh dicabut
3. Pemilik wakaf tidak boleh dipindah tangan kan
4. Setiap wakaf harus sesuai dengan tujuan wakaf


Macam-macam wakaf :
1. Wakaf ahli, atau wakaf keluarga yang diperuntukkan hanya untuk orang-orang tertnttu
2. Wakaf khairi ialah wakaf yang sejak semula manfaatnya diperuntukkan untuk kepentingan umum

Manfaat Wakaf :
1. Dapat menghilangkan kebodohan
2. Dpaat menghilangkan kemiskinan
3. Dpat menghilangkan kesenjangan sosial
4. Dpat memajukan serta menyejahterakan umat
Masyarakat Madani

Masyarakat Madani

A. Konsep Masyarakat Madani
Masyarakt madani adalah masyarakat yang beradap, menjunjung tinggi nila-nilai kemanusiaan, yang maju dalam penguasaan ilmu pengetahuaan, dan teknologi.
Konsep masyarakat madani adalah sebuah gagasan yang meenggambarkan masyarakat beradab yang mengacu pada nilai-nilai kebijakan dengan menggembangkan dan menerapkan nilai-nilai kebijakan dengan mengembangkan dan menerapkan prinsip-prinsip interaksi sosial yang kondusif bagi penciptaan tatanan demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat bernegara.
Konsep masyarakat madani merupakan penerjemahan atau pengislaman konsep “civil society” yang diungkap kan pertama kali oleh Anwar Ibrahim dan dikembangkan di Indonesia oleh Nurcholish Madjid.
Masyarakat Madani dan Civil society memiliki perbedaan , antara lain:
• Masyarakat madani lahir dari dalam buaian dan asuhan petunjuk tuhan. Sementara civil society merupakan sebuah modernitas, sedangkan modernitas adalah buah dari gerakan Renaisans yaitu gerakan masyarakat sekuler yang meminggirkan tuhan.
Ada dua masyarakat madani dalam sejarah yaitu:
1. Masyarakat Saba’ yaitu masyarakat di masa nabi sulaiman
2. Masyarakat Madinah setelah terjadi traktat dengan Rasullah SAW.
Masyarakat madani memiliki karakteristik sendiri, yaitu anatara lain :
1. Terintegrasinya individu-individu dan kelompok-kelompok ekslusif kedalam masyarakat melalui kontrak sosial dan aliansi sosial
2. Menyebarnya kekuasaan sehinngga kepentingan-kepentingan yang mendominasi dalam masyarakat daapat dikurangi oleh kekuatan-kekuatan alternative
3. Dilengkapinya program-program pembangunan
4. Tumbuh kembangnya kreatifitas
5. Bertuhan
6. Damai
7. Tolong menolong tanpa mencampuri urusan internal individu lain
B. Peran Umat Islam Dalam Mewujudkaan Masyarakat Madani
Dalam sejarah islam, realisasi keunggulan normative atau potensial umat islam terjadi pada masa abbasiyah. Untuk mewujudkan masyarakat madani Umat Islam harus mampu menunjukkan kualitas yang unggul dalam bidang politik, ekonomi, militer dan ilmu pengetahuan. Selain itu masyarakat umat islam juga harus memiliki sikap toleransi yang tinggi serta tegak nya prinsip demokrasi atau dalam dunia islam lebih dikenal dengan istilah musyawarah.
Selain umat nya , sistem ekonomi juga diperlukan untuk mewujudkan masyarakat madani, karena dengan perekonomian yang baik, masyarakat Islam akan terjaminn kesejahteraan nya.
Keluarga Sakinah, Mawaddah, Warrahmah

Keluarga Sakinah, Mawaddah, Warrahmah

Keluarga Sakinah, Mawaddah, Warrahmah


A.Keluarga Sakinah,Mawaddah,Warrahmah
Sakinah yang berarti ketenangan hati atau kehebatan dan sering ditafsirkan dengan bahagia dan sejahtera. Oleh karena itu sakinah aalah keluarga yang tenang, damai, tentramdan memuaskan hati. Keluarga sakinah adalah suatu bangunan keluarga yang dibentuk berdasarkan perkawinan yang sah dan mengharapkan ridha dari yang maha pencipta yaitu Allah SWT dan mampu menumbuhkan rasa aman, tentram dan bahagia dalam mengusahakan terwujudnya kehidupan yang sejahtera didunia maupun diakhirat.
Mawaddah dalam rumah tangga sering diarikan dengan cinta. Menurut Hasan Al-Basri Mawaddah adalah metamorfosa dari hubungan suami istri. Jika rumah tangga adalah mesi maka mawaddah adalah dinamonya.
Diantara Ciri Mawaddah adalah:
 Sering saling Memberi Hadiah
 Selalu mengingatkan kebaikannya
 Selalu berkomunikasi dan saling terbuka

Rohmah adalah kasih sayang, adalah hasil akhir dari sakinah dan mawaddah.
Ada 5 prinsif yang dikembangkan dalam konsep keluarga sakinah:
 Orientasi ilahiah dalam keluarga
 Pola keluarga luas
 Pola hubungan keluasrga kesederajatan
 Perekat mawadah dan rahmah
 Pemenuhan kebutuhan hidup sejahtera dunia dan akhirat

B.Konsep Keluarga Sakinah,Mawaddah,Warrahmah

Sakinah,Mawaddah,Warrahmah secara bahasa artinya tenang, bahagia, terhormat, bermartabat dan memperoleh pembelaan. Mawaddah adalah jenis cinta yang mengebu-gebu dan Menggemesin, cirinya maunya hanya berduaan, dan ingin memonopoli.
Agar tercipta keluarga sakinah:
 Mu’syawarah bil ma’ruf yakni menggauli pasangan dengan baik
 Suami sebagai pemegang kendali dalam keluarga secara Fitrah Kodrat
 Saling pengertian dan toleransi
Tanda-tanda sakinah,Mawaddah,Warrahmah ada empat;
1. pasangannya masing-masing setia
2. anak-anaknya berbakti,
3. lingkungan sosialnya sehat, dan
4. dekat rizkinya.

B.Peran Keluarga Sakinah,Mawaddah,Warrahmah Bagi Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Peran Keluarga SAMARA dalam kehidupan berbangsa dan bernegara adalah agar bangsa dan negara dapat merasakan negara yang makmur,sejahtera,dan sentosa.
Keluarga merupakan institusi kecil dalam masyarakat. Masyarakat adalah unit yang membentuk negara. Konsep keluarga yang sakinah, mawaddah, warrahmah merupakan konsep tatanan dan hubungan sosial yang harmonis dalam wujudnya yang paling kecil. Keluarga merupakan hal terpenting karena keluarga ibarat akar yang menentukan akan menjadi apa dan bagaimana seorang individu tersebut.
Ilmu, Iman Dan Amal

Ilmu, Iman Dan Amal

Ilmu, Iman Dan Amal

Persoalan Ilmu, Iman dan Amal merupakan persoaalan inti dalam islam. Bagi kaum muslimin , iman adalah panduan hidup untuk terus berhubungan dengan Allah SWT. Ekspresi Iman dalam islam diwujudkan dalam berbagai amal praktis. Satu diantaranya adalah meelalui ekspresi sains. Di sini iman memberikan panduan kepadda manusia mengenai konsep realitas yang harus di imani, dan jalan untuk memberikan panduan kepada manusia mengenani konsep realitas yang harus di imani.

A. Konsep Kemuliyaan Ilmu Pengetahuan Dalam Islam.
Kata Imu yang dipakai dalam bahasa Indonesia merupakn derivasi daria bahasa Arab, “alima, ya’lamu,’ilman/’ilmun, yang berarti mengerti,memahami benar-benar.
Dalam bahasa Inggris Ilmu ddisebut juga dengan science, dari bahasa Latin scientia(pengetahuaan),-scire (mengetahui). Tetapi peengertian Ilmu sebagaimana yang terdapat dalam kamus besar Bahasa Indonesia adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang di susun secara bersistem menurut metode tertentu, yang daapt digunakan untuk menerangkan gejala tertenttu di bidang pengetahuaan itu.
Menurut Ibnu Taimiyah, sebagaimana dikutip oleh Juhaya S. Praja, ilmu apapun mempunyai dua sifat yaitu :
1. Sifat Tabi, adalah ilmu yang keberadaan objeknya tidak memrlukan pengetahuaan si subjek tentang keberadaan objek tersebut. Dari sifat ilmu Tabi’ inilah keberadaan Allah SWT menjadi sesuatu yang bersifat wajib
2. Sifat matbu’ adalah ilmu yang keberadaan objeknya bergantung pada pengetahuaan dan keinginan subjek. Pengetahuaan kita tentang duduk dan berdiri bergantung pada pengetahuan dan kinginan kita untuk mewujudkannya
Berdasarkan teori ilmu tersebut diatas, ilmu dibagi menjadi dua cabang besar yaitu ilmu kalam atau theology, dan ilmu yang melahirkan ilmu tafsir,hadits,fiqh, dan metodologiatau ushul al-fiqhdalam arti umum.
Pentingnya arti ilmu pengetahuan mendapat justifikassi langsung dari agama islam. Sebab agama ini mengajarkan bahwa salah satu dari sifat tuhan itu adalah ‘alim (maha mengetahui)dan untuk bisa mendekatkan dirri pada Zat Yang Maha Tahu ini, maka salah satu jalan utamanya adalah dengan ilmu.Karena itulah, sangat relavan dan masuk akal sekali ketika Islam pertama kali di wahyukan Allah SWT memulainya dengan satu pembukaan yang sangat mengagumkan, yaitu iqra’
“Bacalah dengan (menyebut) nama tuhan mu yang menciptakan . Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhan mullah yang Maha pemurah . Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.”
Perintah Allah SWT agar manusia melakukan eksplorasi ilmu tidak berhenti pada perintah iqra’ saja . Dalam banyak ayat al-Qur’an , Allah SWT menantang manusia dengan argumentasi-argumentasi ilmiah, dan kemudia ditutup dengan pernyataan dalam bentuk Tanya : afala ta’qilun (mengapa kalian tidak menggunakan akal,), afala tatafakkarun (mengapakah kalian tidak berfikir), afala tubshirun (mengapakah kalian tidak melihat) dan sebagainya.
Dalam Islam menuntut ilmu itu adalah bukti pengabdian kepada ALLAH SWT, ilmu adalah kunci untuk memahami petunjuk ALLAH SWT melalui tanda-tanda (ayat) yang diberikan. Dengan kata lain, tidak sempurna ibadah seseorang jika tidak dibarengi oleh ilmu. Sebab itulah menuntut ilmu dalam islam hukumnya adalah wajib (fardu).

B. Integrasi Ilmu , Iman dan Amal dalam pandangan Islam
Bagi seorang muslim, iman adalah bagian terpenting dalam kehidupan dan kesadaran beragamnya. Menurut Nurcholish Madjid, iman itu melahirkan tata nilai berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa , yaitu tata nilai yang dijiwai oleh kesadaran bahwa hidup manusia itu berasal dari Tuhan dan menuju kepada Tuhan .
Iman terkait erat dengan amal, sebab iman itu sifatnya abstrak dan hal itu perlu di realisasikan dalam amal praktis agar iman itu dapat bernilai dan bermanfaat. Selain dua kesadaran tersebut, masih ada satu lagi bentuk kesadaran seorang muslim, yang bersama dengan kesadaran keimanan dan amal perbuatan membentuk segitiga pola hidup yang kukuh dan benar, yaitu keilmuan. Antara iman dan amal ditengahi oleh ilmu, sehingga ilmu menjadi kesadaran sentral.Sehingga amal sebagai perwujudan iman belum bisa terlaksana dengan baik jika didasari oleh ilmu.
Menurut Nicholas Madjid cirri utama masyarakat islam lalu adalahh semangat keterbukaannya.Semangat keterbukaan itu telah melahirkan sikap yang positif orang-oorang klasik terhadap kebudayaan asing selama tidak bertentangan dengan dasar-dasar ajaran islam, khususnya terhadap ilmu pengetahuan.
Hukum Islam, Hak Asasi Manusia Dan Demokrasi

Hukum Islam, Hak Asasi Manusia Dan Demokrasi

Hukum Islam, Hak Asasi Manusia Dan Demokrasi
A. HUKUM ISLAM
1. Defenisi Hukum Islam
Secara etimologi syari’ah berarti jalan ketempat mata air/tempat yang dilalui air.
Secara terminologi syariah berarti seperangkat norma ilahi mengatur hubungan manusia dengan sesama manusia dan manusia dengan lingkungan nya.

2. Tujuan dan Fungsi Hukum Islam
Tujuan umum pembuatan syariat/hukum islam adalah: Merealisasikan kemaslahatan bagi manusia dalam kehidupan ini , baik dengan mendapatkan manfaat bagi mereka, atu dengan menolak bahaya dari diri merka.
Kemudian ada ula disebut dengan tujuan khusus dari disyari’atkannya sebuah ibadah. Yang dimaksud dengan maqashid syariah adalah makna-makna dan tujuan-yujuan yang ditekankan dalam syari’at pada seluruh hukum-hukum nya atau sebagian besar nya.

 Jenis-jenis Kemaslahatan
Maslahat Dharuriyah adalah maslahat yang kehidupan manusia bergantung kepadanya baik kehidupan duniawi maupun kehidupan beragama.
Maslahat Dharuriyah terbagi menjadi lima jenis:
 Penjaga atas agama (Hifdz ad-diin)
 Penjaga atas jiwa (Hifdz an-nafs)
 Penjaga atas akal (Hipdz al-aql)
 Penjaga atas kehormatan dan nasab (Hifdzhulmal-ird wa an nasab)
 Penjaga atas harta (Hifdzhul maal)
Maslahat Haajiyah adalah maslahat yang manusia membutuhkan nya untuk mendapatkan kemudahan bagi mereka serta menghilangkan kesukaran dalam kehidupan mereka.
Maslahat Tahsiniyah adalah maslahat yang jika terwujud akan menammbah kehormatan dan kepantasan, yaitu yang berhubungan baik dengan adat istiadfat yang baik dan kesempurnaan akhlak.

 Prinsif-prinsif Hukum Islam
 Prinsif Tauhid
 Prinsif Keadilan
 Prinsif Kebebasan/Kemerdekaan
 Prinsif Persamaan/Egalite
 Prinsif At-Ta’awun
 Prinsif Toleransi


 Karakteristik Hukum Islam
 Universalitas (‘Alamy-Ijmali)
 Partikularitas (Tafshily)
 Dinamis dan elastis
 Sistematis
 Moral

B. ISLAM DAN HAK ASASI MANUSIA
Salah satu isu penting yang menjadi kajian islam kontemporer adalah menyangkut masalah islam dan Hak Asasi Manusia (HAM). Kedua istilah tersebut sesungguh nya berasal dari alam yanf berbeda yang satu menunjukm pada agama yang diturunkan kepada nabi Muhammad SAW sedangkan yang satunya lagi adalah produk pemikiran Barat. Orang yang sering memperhadapkan kedua istilah tersebut dalam hubungan antagonis antara islam dan barat.

1. Sejarah HAM
Menurut Jan Materson dari Komisi Hak Asasi Manusia PBB, Hak Asasi Manusia ialah hak-hak yang melekat pada manusia, yang tanpa dengannya manusia mustahil dapat hidup sebagai manusia.
2. HAM dalam islam
Menurut ajaran islam yang bersumber dari Al-Qur’an, perbedaan antara dari satu individu dengan individu yang lain terjadi bukan karena haknya sebagai manusia, melinkan didasarkan keimanan dan ketakwaan. Walau demikian, adanya perbedaan ini tentu tidak menyebabkan terjadinya perbedaan dalam kedudukan sosial. Hal ini merupakan dasar yang sangat kuat dan tidak dipungkiri telah memberikan kontribusi pada perkembangan prinsif-prinsif hak asasi manusia dalam masyarakat internasional.

Menyangkut nilai-nilai universal HAM sejumlah kesamaan prinsip dengan ajaran dala Al-Qur’an:
 Hak Hidup
 Hak Menikmati Hidup
 Hak Kebebasan Beragama
 Hak Atas Pendidikan
 Hak Untuk Berbeda
 Hak Akan Persamaan

C. ISLAM DAN DEMOKRASI
Demokrasi merupakan term mutakhir dalam ilmu perpolitikan, sekaligus juga merupakan term yanf menjadi awal pembicaraan, awal cita-cita kemudian menjadi pola pikir, berbagai pendapat, seterusnya menjadi komitmen dan menjadi usaha bersama dan terakhir menjadi tujuan seluruh umat manusia. Term demiokrasi merupakan istilah kontemporer, yang bila ingin dikembalikan kepada nilai-nilai,ajaran serta pemikiran islam juga dikenal dengan istilah syura. Sejak masa klasik, hingga saat ini , istilah syura dalam islam sering diidentikkan dengan demokrasi.
Akidah Dan Konsep Kebutuhan Dalam Agama Islam

Akidah Dan Konsep Kebutuhan Dalam Agama Islam

Akidah Dan Konsep Kebutuhan Dalam Agama Islam
A. AQIDAH ISLAMIYAH
Manusia memandang kehidupan dan alam smesta terhadap pengetahuan-pengetahuan yang dimiliki berkenaan dengan berbagai bidang dan bahkan naluri dan perasaan-perasaan nya, semua itu bersumber dari aqidah yang diyakini. Aqidah juga memiliki peranan penting dalam membina dan membangun pemikiran, etika dan tata cara hidup sosialnya, serta dalam mengarahkan kemampuan-kemampuannya kearah membangun dan perubahan.

Aqidah islamiyah adalah aqidah yang Allah Ta’ala utuskan kepara rasul dengan membawa nya, menurunkan kitab-kitab untuk menjelaskannya serta mewajibkan kepada jin dan manusia untuk menerima dan mengamalkan nya.

1. DEFINISI AQIDAH
Secara Etiomologi kata aqidah berasal dari kata Al-‘aqdu yang bermakna ikatan dan simpul yang kuat.

Secara Terminologi aqidah mempunyai dua sudut tinjauan:
 Secara umum
Aqidah adalah sebuah ketetapan akal yang bersifat pasti, baik hukum tersebut benar maupun batil. Kalau ketatapan akal itu sesuai dengan kenyataan dan sesuai dengan wahyu Allah maka dia dinamakan aqidah yang benar (al-aqidah ash-shahihah) dan akan melahirkan keselamatan dari siksaan Allah dan kebahagiaan di dunia dan akhirat, seperti keyakinan kaum muslimin akan keesaan Allah. Dan kalau ketetapan tersebut tidak sesuai dengan kenyataan dan bertentangan dengan wahyu Allah maka dia dianamakan aqidah yang batil dan akan melahirkan siksaan dan kecelakaan bagi pemeluknya di dunia maupun di akhirat, seperti keyakinan orang-orang Nashrani yang menyatakan bahwa Allah itu adalah salah satu dari tiga sembahan (trinitas).

 Secara Khusus
Aqidah secara khusus bermakna aqidah islam, yaitu keimanan yang pasti kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitabNya, para rasul-Nya, kepada hari kiamat, takdir yang baik dan yang buruk. Serta beriman dengan semua yang datang dalam Al-Qur`an dan As-Sunnah yang shahih berupa pokok-pokok agama, perintah-perintahnya dan kabar-kabarnya. Serta beriman dengan semua yang disepakati oleh para pendahulu yang saleh dan berserah diri kepada Allah Ta’ala dalam hukum-Nya, perintah-Nya, takdir-Nya dan syariat-Nya, serta berserah diri kepada Rasulullah SAW dengan ketaatan, Pemberi hukum dan Pengikutan.




Penamaan lain dari ilmu aqidah
1. Menurut Ahlussunnah wal Jamaah
 Al-aqidah
 Al-I’tiqad
 At-tauhid
 At-tauhid
 Asy-syariah
 Al-iman
 Ushul ad-din atau ushul ad-diyanah.

2. Menurut selain ahlussunnah
 Ilmu kalam
 Filsafat
 Tashawuf
 Metafisika

Pembahasan ilmu aqidah
Aqidah -menurut keberadaan sebagai salah satu cabang ilmu- adalah sebuah ilmu yang membahas dan mengajarkan semua sisi-sisi tauhid, keimanan dan keislaman. Yang mana ketiga perkara ini mencakup: Keimanan terhadap semua perkara yang ghaib, masalah kenabian, takdir, pengabaran-pengabaran dari wahyu, pokok-pokok hukum yang bersifat pasti, serta semua perkara aqidah yang disepakati oleh para ulama, seperti masalah al-wala` wa al-bara` (loyalitas kepada yang seaqidah dan kebencian kepada yang menyelisihi aqidahnya) dan bagaimana sikap seharusnya kepada para sahabat, pemerintah dan kaum muslimin secara umum.
Termasuk di dalam pembahasannya adalah sikap dan sanggahan kepada orang-orang kafir, para pelaku bid’ah, pengekor hawa nafsu serta bantahan terhadap semua agama, sekte dan mazhab yang batil lagi memecah belah umat. Dan masih banyak lagi pembahasan-pembahasan aqidah yang insya Allah Ta’ala akan datang perinciannya satu per satu.
Demikian penggambaran global mengenai aqidah islamiah, insya Allah pembahasan selanjutnya adalah karakterisitik dan keutamaan aqidah islamiah.
2. BAHAYA PENYIMPANGAN AQIDAH
 Tidak mengusai pemahaman aqidah
 Fanatik pada peninggalan adat dan keturunan
 Taqlid buta pada perkataan tokoh-tokoh yang dihormati
 Berlebihan (Ekstrim)
 Lengah dan acuh tak acuh
 Pendidikan didalam rumah tangga
 Peranan pendidikan resmi tidak memberi porsi cukup dalam pembinaan keagamaan.



3. FAEDAH MEMPELAJARI AQIDAH ISLAMIYAH
Faedah yang akan diperoleh orang yang menguasai dan benar aqidah islamiyah adlah:
 Membebaskan dirinya dari ubudiyah/penghambaan kepada selain Allah SWT
 Membentuk pribadi yang seimbang
 Merasa aman dari berbagai rasa takut dan cemas
 Aqidah memberikan kekuatan kepada jiwa
 Aqidah islamiyah adalah asas persaudaraan/ukhuwah dan persamaan.

B. KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM
Ketuhanan sebagai dasar dalam utama dalam setiap ajaran agama. Ekstensi Tuhan merupakan kajian yang paing penting,karena merupakanpintu masuk seseorang untuk beragama. Keyakinan dan Keimanan kepada Tuhan adalah awal sekaligus akhir dari nilai keberagamaan seseorang . Menurut ilmu filsafat disebut dengan metafisika yakni mengkaji eksistensi Tuhan yang ghaib dengan berbagai argumen wujud Tuhan, Terutama apa yang dapat dilihat dari alam dan petunjuk Al-qur’an.
 KONSEP TUHAN
Perkataan ilahi, yang di terjemahkan “Tuhan”, dalam Al-qur’an dipakai untuk menyatakan berbagi objek yang dibesarkan atau dipentingkan oleh manusia.
Contoh yang terdapat dalam ayat-ayat Al-qur’an menunjukkan bahwa perkataan Iliahi bisa mengandung berbagai benda, baik abstrak (nafsu atau keinginan pribadi maupun benda nyata).
 SEJARAH PEMIKIRAN UMAT ISLAM TENTANG TUHAN
Pemikiran terhadap Tuhan yang melahirkan ilmi tauhid, ilmu kalam, atau ilmu ushuluddin dikalangan umat islam, timbul sejak wafat nya nabi Muhammad SAW.
Dari ketiga pemikiran tersebut melahirkan aliran-aliran dalam teomologi islam yaitu sbb:
 Mu’tazilah
 Qodariah
 Jabariah
 Asy’ariyah dan Maturidiyah
Semua aliran itu mewarnai kehidupan pemikiran dalam kalangan umat islam dalam periode masa lalu.

 HAKIKAT DAN PEMBUKTIAN WUJUD TUHAN
Al-Qur’an menggunakan seluruh wujud sebagai bukti, khususnya keberadaan alam semesta ini dengan segala isinya. Manusia diperintahkan untuk melakukan Nazhar (pemahaman melalui penglihatan), Fiqr(pemahaman melalui akal) serta berjslan dipermukaan bumi guna melihat betapa alam semesta inni tidak mungkin terwujud tanpa ada yang mewujudkan nya.
C. IMPLEMENTASI KEIMANAN
Implementasi dari sebuah keimanan seseorang adalah ia mampu berakhlak terpuji. Allah SWT sangat menyukai hambanya yang mempunyai akhlak terpuji. Akhlak terpuji dalam islam disebut sebagai akhlak mahmudah atau akhlakul karimah.
Iman secara Etiomologi bermakna pembenaran yang bersifat khusus. Ucapan yang bersifat khusus “maknanya adalah pembenaran yang sempurna dengan hati, yang melazimkan melahirkan amalan-amalan hati dan anggota tubuh.
Iman secara terminologi adalah:
 Pengucapan secara Lisan
 Keyakinan Dengan Hati
 Pengamalan Dengan Anggota Tubuh
 Bertambah Dengan Amalan Ketaatan
 Berkurang Dengan Mengerjakan Kemaksiatan.
Agama Dan Kehidupan Manusia

Agama Dan Kehidupan Manusia

Agama Dan Kehidupan Manusia

Agama dan manusia adalah dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan antara satu dengan yang lain. Dasar pertama agama (din) adalah mengenal-Nya. ”Perkataan ini sangat tepat dan pada tempatnya” mengingat banyak orangyang beragama tetapi tidak mengenal agamanya dengaan baik.
Din diartikan sebagai balasan dan ketaatan. Dalama arti balasan, Al-Qur’an menyebutkan kata Din dalam surat Al-Fatihah ayat 4, Maliki Yaumiddin (Dialah Pemilik (Raja) Hari Pembalasan).“Demikianpula dalam sebuah Hadist, Din di artikan sebagai Ketaatan”. Rasulullah SAW bersabda: “Ad-diinu nashiiha (Agama adalah Ketaatan)”. Sedangkan Menrut Terminologi teologi, Din di artikan sebagai : Sekumpulan keyakinan, hukum, norma yang akan mengantar kan seseorang pada kebahagiaan Manusia, baik di dunia maupun akhirat”.
Berdasarkan hal diatas, din mencakup tiga dimensi
 Keyakinan (akidaidah)
 Hukum (syariat)
 Norma (akhlak)
Ketiga dimensi tersebut dikemas sedemikian rupa sehingga satu sama lain saling berkaitan, dan tidak bisa dipisahkan antara satu dengan yang lain nya.
Dalam dimensi keyakinan atau akidah, seorang harus meyakini dan mengimani beberapa perkara dengan kokoh dan kuat, sehingga keyakinan nya tersebut tidak dapat di goyahkan lagi.
Adapun syariat adalah konsekuensi logis dan praktis dari keyakinan. Mengamalkan syariat merupakanrepresentasi dari keyakinan. Sehingga sulit di percaya jika seseorang mengaku beriman kepada Allah dan Hari Akhirat, tetapi tidak mengindahkan syariat-Nya. Karena syariat merupakan kewajiban dan larangan yang datang dari-Nya.
Sedangkan akhlak adalah tuntunan akal budi (aqal amali) yang mendorong seseorang untuk mengindahkan norma-norma dan meninggalkan keburukkan-keburukkan. Sseseorang belum bisa dikatakan Mutadayyin selagi tidak berakhlak, la liman la akhlaqa lahu, Demikian pula, keliru sekali jika seseorang terlalu mementingkan akhlak dari pada syariat.
Dari ketiga Dimensi Din tersebut, akidah menduduki posisi yang paling prinsip dan menentukan. Dalam pengertian bahwa yang menetukan seseorang itu mutadayyin atau tidak adalah akidahnya, yang memisahkan seseorang yang beragama dari yang tisdak beragama (ateis) adalah akidah nya.

A. FITRAH BERAGAMA BAGI MANUSIA
Kata Fitrah merupakan definisi dari kata Fathara artinya ciptaan, Suci, dan Seimbang. Louis Ma’luf dalam kamus Al-Munajid (1980 : 120) menyebutkan bahwa Fitrah adalah Sifat yang ada pada setiap yang ada pada awal penciftaan nya, sifat alami manusia, agama dan sunnah.
Menurut Imam Al-Maraghi, Fitrah adalah kondisi dimana Allah menciptakan manusia yang menghadapkan dirinya kepada kebenaran dan kesiapan untuk menggunakan pikirannya. Dengan demikian arti Fitrah dari segi bahasa dapat diartikan sebagai kondisi awal suatu ciptaan atau kondisi awal manusia yang memiliki potensi untuk mengetahui dan canderung kepada kebenaran (Hanif).
Fitrah dalam arti penciptaan tidak hanya dikaitkan dengan arti penciptaan fisik, melainkan juga dalam arti ruhaniah, yaitu sifat-sifat dasar manusia yang baik. Karena itu Fitrah disebutkan dalam konotasi nilai. Fitrah keagamaan ini menurut Al-qur’an telah diberikan kepada manusia semenjak dialam roh dahulu, yaitu ketika Allah mengajak roh manusia untuk mengadakan suatu perjanjian sebagaimana yang dinyatakan dalam surah Al-a’raf ayat 172: yang artinya “Dan (ingatlah) Ketika Tuhan mu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (Seraya berfirman) : Bukankah Aku ini Tuhan mu, mereka menjawab: Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi. (Kami lakukan yang demikian itu) agar dihari kiamat kamu tidak mengatakan: Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (Keesaan Tuhan). (Q.S. Al-a’raf: 172)
Fitrah yang berarti Hanif(Kecendurangan kepada kebaikan) yang dimiliki manusia karena terjadinya proses persaksian sebelum didelar kemuka bumi. Fitrah dalam arti potensi, yaitu kelengkapan yang diberikan pada saat dilahirkan kedunia. Potensi yang dimiliki manusia tersebut dapat dikelompokkan kepada dua hal, yaitu potensi fisik dan potensi ruhaniah.
Potensi fisik manusia telah dijelaskan pada bagian yang lalu, sedangkan potensi ruhaniah adalah akal, qalb dan nafsu. Akal dalam pengertian bahasa Indonesia berarti pikiran. Harun Nasution, menyebutkan akal dalam arti asalnya (bahasa arab), yaitu menahan. Dengan demikian manusia ideal adalah manusia yang menjaga fitrah (hanif)nya dan mampu mengelola dan memadukan potensi akal, qalbu dan nafsu nya secara harmonis. Manusia adalah satu spesies makhluk yang unik dan istimewa dibanding makhluk-makhluk lainnya, termasuk malaikat. Karena manusia di ciptakan dari unsur yang berbeda, yaitu unsur hewani/materi dan unsur ruhani/immateri. Memang dari unsur hewani manusia tidak lebih kuat dari binatang, bahkan lebih lemah darinya. Kelebihan manusia terletak pada unsur ruhani (mencakup hati dan akal, keduanya bukan materi).
 Teori-teori Kemunculan Agama
1. Agama muncul karena kebodohan manusia
2. Agama muncul karena kelemahan jiwa
3. Agama adalah produk penguasa
4. Agama adalah produk orang-orang lemah
B. MANUSIA MENURUT AJARAN ISLAM

Pemahaman Tentang Manusia dirujukan pada fenomena Al-qur’an:
• Asal kejadian dan potensi manusia
• Manusia sebagai khalifah
• Tujuan penciftaan manusia
• Fungsi Khalifah
Manusia merupakan khalifah dibumi ini, diciftakan oleh Allah dengan berbagai kelebihan dan kesempurnaan yang menyertainya . Manusia diberi akal dan pikiran dan juga hawa nafsu sebagai pelengkapnya. Manusia telah diberikan berbagai fasilitas dimuka bumi ini sebagai alat pemenuhan kebutuhan manusia. Semua yang di perlukan telah ada dimuka bumi ini/ alam semesta, manusia hanya tinggal mengelola nya saja.
Ayat-Ayat Tentang Ibadah

Ayat-Ayat Tentang Ibadah

KATA PENGANTAR


Assalamuaiakum Wr. Wb

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah menjadikan AL-Qur’an sebagai pedoman hidup manusia dan karena Allah jualah yang telah memberikan petunjuk dan kekuatan kami (penulis) dapat menyelesaikan Makalah Tafsir Tarbawi dengan judul “Ayat-Ayat Tentang Ibadah”.
Dan tidak lupa sholawat dan salam tercurahkan kepada kedua orang tua yang telah memberikan support demi terangkainya makalah ini, kepada dosen pembimbing yang telah memberi petunjuk dan bimbingan dalam penyusunan makalah ini dan kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelesaian makalah ini.

Wassalamualaikum Wr. Wb
Jambi, Juni 2009

Penulis

DAFTAR PUSTAKA


KATA PENGANTAR i
DAFTAR PUSTAKA ii
BAB I IMAN SEBAGAI LANDASAN IBADAH 1
A. Sesuai Firman Allah SWT Dalam Surah Al-Hajj/22: 77 1
B. Tafsir Surah Al-Hajj Ayat 77 1
BAB II IKHLAS DALAM BERIBADAH 2
A. Terjemahan Surah 2
B. Tafsir Ayat 2
C. Munasabah Ayat 3
D. Sebab Ayat Turun 5
BAB III IBADAH MEMBENTU KEPRIBADIAN 6
A. Dalam Surah Al-Ankabut/29: 45 6
B. Tafsir Ayat 45 Surah Al-Ankabut 6
BAB IV PENUTUP 9
A. Kesimpulan 9
B. Kritik dan Saran 9
DAFTAR PUSTAKA 10


AYAT-AYAT TENTANG IBADAH

BAB I
IMAN SEBAGAI LANDASAN IBADAH

A. Sesuai Firman Allah SWT Dalam Surah Al-Hajj/22: 77




Artinya:
“Wahai segenap mereka yang beriman, ruku’lah kamu, bersujudlah kamu dan sembahlah Tuhanmu, serta laksanakan segala malam kebajikan. Mudah-mudahan kamu mendapatkan kemenangan”.

B. Tafsir Surah Al-Hajj Ayat 77
Wahai mereka yang beriman kepada Allah, kitab-kitabnya, rasul-rasulnya dan kepada hari kiamat laksanakanlah sembahyang dengan sebaik-baiknya dan sembahlah (taatilah) Tuhanmu dengan mengikuti semua perintahnya dan menjauhi semua larangan, serta melaksanakan segala kebajikanitu kembali kepadamu maupun kembali kepada umum manusia seperti menghubungi (silaturahmi) berbakti kepada orang tua dan berbudi luhur, supaya kamu mendapatkan kemenangan dan memperoleh pahala dari Tuhanmu.

BAB II
IKHLAS DALAM BERIBADAH

A. Terjemahan Surah
Sebagaimana firman Allah SWT dalam surah Al-Bayyinah/98: 5 tentang keikhlasan dalam beribada.


Artinya:
“Dan mereka tiada disuruh melainkan untuk menyembah Allah meluruskan ibadah mereka kepada-Nya saja, lagi berlaku lurus (cenderung kepada pihak yang benar) yang mendirikan sembahyang, membayar zakat dan itulah agama yang sangat lurus”.

B. Tafsir Ayat
Dalam ayat ini menjelaskan dimana mereka (orang-orang kafir) bercerai berai dan saling sengketa, padahal mereka disuruh mengerjakan hal-hal yang mendatangkan kebaikan bagi dunia mereka dan bagi akhirat mereka dan urusan-urusan yang menghasilkan kebahagiaan dalam hidup yang akan datang. Mereka di suruh ikhlas kepada Allah baik dalam keadaan tersebunyi maupun dalam keadaan yang nyata, dan membersihkan amalan-amalan merka dari syirik serta mengikuti agama Ibrahim yang membenci keberhalaan, mendirikan sembahyang serta memberikan zakat.

Wa dzalilika diinul qayyimah = Dan itulah agama yang besar

Kalimat penutup pada ayat ini menjelaskan bahwa berlaku ikhlas kepada Allah dan beribadat dan menjauhkan diri dari syirik, mendirikan sembahyang dengan sempurna dan mengeluarkan zakat, sebagaimana mestinya itulah agama yang lurus, agama kitab-kitab yang benar yang belum di ubah-ubah dan tidak pernah terjamah oleh tangan manusia.

C. Munasabah Ayat
Munasabah ayat 5 dengan ayat ke 4 pada surah Al-Bayyinah ayat ke 5 disebutkan bahwa, “Dan tiadalah mereka disuruh melainkan menyembah Allah dengan meluruskan ibadah mereka kepadanya saja, lagi berlaku lurus (cenderung kepada pihak yang benar) dan mendirikan sholat, membayar zakat. Dan itulah agama yang besar. Pada ayat ke 5 ini merupakan penjelasan dari ayat sebelumnya, yaitu ayat ke 4 menjelaskan:



Artinya:
“Dan tiadalah bercerai berai orang-orang yang telah diberikan kitab itu, melainkan sudah datang pada mereka keterangan yang nyata”.

Pada ayat ini menjelaskan bahwa janganlah engkau ya Muhammad bersedih hati, karena memang demikianlah orang-orang kafir itu dari zaman ke zaman, mereka berpecah belah, bercerai berai, masing-masing mazhab memusuhi mazhab yang lain dan yang demikian itu bukanlah karena hujanmu yang tidak kuat atau keadaanmu tersembunyi. Jika mereka sekarang mengingkari keterangan-keterangan yang kamu sampaikan, maka mereka dahulu telah mengingkari keterangan Rasul-Rasul sebelummu. Jika mereka mengingkari kehadiranmu, maka berarti mereka mengingkari ayat-ayat Allah.
Dijelaskan pula pada ayat lain, yakni firman Allah SWT pada Surah Al-Lail/92: 18-20.



Artinya:
“Yaitu yang memberikan hartanya, dia mencari kebersihan diri dan tidak ada bagi seorang pun disisinya sesuatu nikmat yang diberikan kepadanya yang harus di balas, dan tidak memberikan sesuatu melainkan untuk mencari keridhaan Tuhan yang paling tinggi”.

Tafsir surah Al-Lail ayat 18-20

Alladzii yu’thii ma alahuu yatazakkaa - Yang memberikan hartanya dia bersuci dengannya

Maksud kalimat ayat diatas ialah orang yang paling bertakwa ialah orang yang membelanjakan hartanya di jalan kebajikan untuk memperoleh kesucian jiwa dan dekat kepada Allah, bukan riya’ dan bahkan sum’ah dan bukan pula untuk mencari pujian.

“Dan tidak ada bagi seseorang pun disisi-Nya sesuatu nikmat yang diberikan kepadanya yang harus dibalas”.

Defenisi kalimat ialah dia tidak bermaksud dengan membelanjakan hartanya untuk memberi pembalasan kepada seseorang atas nikmat yang telah diterima orang itu dan bukan pula sebagai pembalasan kebajikan yang pernah diberikan orang kepada-Nya.

“akan tetapi dia memberikan sesuatu untuk mencari keridhaan Tuhan-Nya yang paling tinggi”.

Yakni Dia mengeluarkan hartanya semata-mata untuk mencari keridhaan Allah dan pahala-Nya, bukan karena mengharapkan sesuatu pembalasan dan bukan pula sebagai pembalasan.
D. Sebab Ayat Turun
Ada diriwayatkan, bahwa ayat-ayat ini turun mengenai Abu Bakar pada suatu hari Bilal Ibn Rabah yang kebetulan menjadi budak Abdullah Ibn Jud’ah, pergi kerumah berhala untuk merusakkan berhala-hala itu. Orang-orang kafir Mekkah mengadu kepada Abdullah, maka dia pun memberikan Bilal kepada mereka beserta dengan 100 ekor unta. Sesudah itu mereka menyiksa Bilal dan menelentangkannya diatas pasir yang panas, ketika Rasul melalui Bilal yang sedang diazab itu Nabi berkata: “Engkau akan dilepaskan oleh Allah SWT” kemudian Nabi mengabarkan pada Abu Bakar, maka Abu Bakar membawa suatu ritl emas lalu membeli Bilal dari orang musyrik dan memerdekakannya.

BAB III
IBADAH MEMBENTU KEPRIBADIAN

A. Dalam Surah Al-Ankabut/29: 45



Artinya:
“Bacalah Al-Qur’an yang telah diwahyukan kepadamu dan dirikanlah shalat bahwasannya sembahyang itu mencegah dari pekerti-pekerti buruk dan perbuatan yang mungkar dan menyebut Allah sungguh lebih ebsar daripada segala sesuatu dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

B. Tafsir Ayat 45 Surah Al-Ankabut
Dalam ayat ini Allah memerintahkan kita untuk membaca Al-Qur’an untuk mempelajari rahasia-rahasia dan pengertian-pengertian yang terkandung dalam Al-Qur’an sebagai peringatan bagi manusia serta perintah untuk menyembah-Nya dengan menunaikan sembahyang dengan tulus dan ikhlas, khusyu’ dan tunduk hati di waktu siang dan sebagian malam dan memberi pengertian bahwasannya Allah Maha Mengetahui apa yang dikerjakan hamba-hambanya dan untuk perbuatan-perbuatan itu akan diberi pembalasan setimpal dengan amalannya, demikianlah Sunnah-Nya.
Dijelaskan pula pada Surrah Al-Ma’arij ayat 18-23
Sesungguhnya manusia itu diciptakan bersifat gelisah
Apabila bahaya menimpanya dia berkeluh kesah
Dan apabila mendapat kebaikan (kekayaan) menjadilah dia seorang yang sangat kikir
Yang tidak demikian, hanyalah orang-orang yang mengerjakan sembahnyang
Yang tetap mengerjakan sembahyang

Tafsir ayat 18 – 23 Surah Al-Ma’arij
“Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat gelisah, apabila bahaya menimpanya, di berkeluh kesah, apabila mendapat kebaikan (kekayaan) menjadilah dia seorang yang kikir”.

Makna kalimat diatas ialah manusia dijadikan bertabiat berkeluh kesah dan kikir serta banyak merengut, karena itu bila ditimpa kesulitan atau penyakit diapun mengeluh dan mengaduh kesana kemari dan apabila mempunyai kekayaan / kecukupan, sehat afiat tubuhnya, dia pun tidak mau mempergunakan kekayaannya untuk kepentingan umum. Seharusnya manusia lebih mendahulukan keadaan akhirat dari pada dunia, kalau menderita kesulitan hidup hendaklah bersabar dan apabila memperoleh harta dipergunakannya untuk kebahagiaan akhirat, demikianlah sifat orang-orang beriman dengan mengecualikan manusia dari tabiat-tabiat tersebut yaitu:

“Kecuali orang-orang yang mengerjakan sembahyang, yang tetap mengerjakan sembahyang maksudnya manusia memang bertabiat buruk dan kikir, terkecuali manusia yang telah dipelihara oleh Allah, ditaufikkan mereka pada kebajikan serta dimudahkan jalan-jalan kebajikan baginya yaitu orang-orang mukmin yang bersungguh-sungguh menyerahkan diri kepada Allah (orang-orang yang memelihara waktu-waktu sembahyang dan kekal mengerjakannya)”.


Firman Allah ini mengisyaratkan agar kita mengkekalkan sesuatu ibadah.
Selanjutnya dalam Surah Al-Baqarah/2: 158 dijelaskan lagi tentang ibadah membentuk kepribadian.
Firman Allah SWT:



Artinya:
“Wahai orang-orang yang beriman! Minta tolonglah (kepada Allah) melalui kesabaran dan shalat, sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar pada saat kesusahan”.

Tafsir:
Kata ya ayyuhalladziina ‘aamanu (wahai orang-orang yang beriman). Maksud kalimat diatas ditujukan kepada seluruh manusia yang memiliki keimanan, semakin lengkap dan semakin tinggi derajat keimanan.
Wasta’inu (minta tolonglah kepada Allah).
Merupakan kalimat perintah berisi bimbingan karena pada setiap waktu dan setiap urusan makhluk hidup perlu bantuan dari Allah SWT dan harus memohon segala sesuatu serta meminta tolong hanya kepada Allah semata.
Kata Shabr (kesabaran).
Maksudnya bersabar atas kesulitan dunia dan tabah menghadapi peristiwa getir.
Sholat merupakan sarana paling luhur untuk menghadap dan mendekatkan diri pada Allah.
Makna dari kata Allah bersama orang-orang yang sabar adalah pertolongan, bantuan, bimbingan, kesuksesan, kebaikan, perlindungan dan kesulitan, kesempurnaan niat, juga karunia-karunia-Nya yang lain dicurahkan-Nya kepada orang-orang yang sabar.

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Allah menerangkan bahwa dia mengemukakan penjelasan kepada hamba-hamba-Nya tentang amalan yang baik dan amalan yang buruk.
2. Allah menerangkan hal-hal yang mendekatkan kita kepada martabat yang tinggi dan menjauhkan kita dari kegelapan dengan hanya kepada Allah sematalah yang berhak untuk disembah yakni dengan sholat dengan khsyu’ dan khudu’, membenarkan adanya hari bangkit, memberi sedekah kepada fakir, memelihara janji, menunaikan amanah pada yang berhak menerimanya, memelihara dari perbuatan zina dan menunaikan pensaksian dan takut kepada siksaan Allah.

B. Kritik dan Saran
1. Sebagaimana kita hendaknya dapat membedakan mana yang benar dan mana yang salah serta menjauhi larangannya.
2. Kritik
Dalam pembuatan makalah ini tentunya kami dari kelompok sepuluh sangat membutuhkan saran dan kritik yang bersifat membangun dan kami menyadari bahwa dalam makalah ini banyak terdapat kesalahan dan masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami senantiasa menerima saran dan kritikan yang membangun dari teman-teman dan pembaca.
Atas saran dan kritikannya, kami (penulis) mengucapkan terima kasih.

DAFTAR PUSTAKA


Teungku M. Hasbi Ash. Sihiddiqi. Tafsir Al-Qur’an Nur Majid: Pustaka Rizki Putra. Semarang
Allamah Kamal Faqih Imam. Tafsir Al-Qur’an. Pustaka Rizki. Semarang. Penerbit Al-Huda
Makalah Filsafat Umum-Pengertian Filsabat Secara Etimologi

Makalah Filsafat Umum-Pengertian Filsabat Secara Etimologi

PEMBAHASAN

1. Pengertian Filsabat Secara Etimologi (Bahasa) Dan Istilah
Kata fisafat berasala dari kata Yunani Filosofia yang berasal dari kata kerja Filosofein yang berarti mencintai kebijaksanaan. Kata tersebut juga berasal dari kata Yunani Philosophis yang berasal dari kata kerja Philein yang berarti mencintai atau Philia yang berarti cinta dan Sophia yang berarti kearifam. Dari kata tersebut lahirlah kata Inggris Philosophy yang biasanya diterjemahkan sebagai “cinta kearifan”.
Arti kata tersebut diatas belum memperlihatkan makna yang sebenarnya dari kata filsafat, sebab pengertian “mencintai” belum memperlihatkan keaktifan seorang filosof untuk memperoleh kearifan atau kebijakasanaan. Menurut pengertian yang lazim berlaku di Timur (Tiongkok atau India), seseorang disebut filosof bila dia telah mendapatkan atau telah meraih kebijaksanaan. Sedangkan menurut pengertian yang lazim berlaku di Barat, kata “mencintai” tidak perlu meraih kebijaksanaan, karena itu yang di sebut filosof atau “orang bijaksana” mempunyai pengertian yang berbeda dengan pengertian di Timur.

Konsep Plato
Plato memberikan istilah dengan dialektika yang berarti seni berdiskusi. Dikatakan demikian karena, filsafat harus berlangsung sebagai upaya memberikan kritik terhadap berbagai pendapat yang berlaku. Kearifan atau pengertian intelektual yang diperoleh lewat proses pemeriksaan secara kritis ataupun dengan berdiskusi. Juga diartikan sebagai suatu penyelidikan terhadap sifat dasar yang penghabisan dari kenyataan. Karena seorang filosof akan selalu mencari sebab-sebab dan asas-asas yang penghabisan (terakhir) dari benda-benda.


Konsep Cicero
Cicero menyebutkan sebagai “ibu dari semua seni” (the mother of all the arts). Juga sebagai arts vitae yaitu filsafat sebagai seni kehidupan.

Konsep Al-Farabi
Menurut al-Farabi, filsafat adalah ilmu yang menyelidiki hakikat yang sebenarnya dari segala yang ada (al-ilmu bil-maujudat bi ma hiya am-maujudat).

Konsep Rene Descarates
Menurut Rene Descarates, filsafat merupakan kumpulan segala pengetahuan, dimana Tuhan, alam dan manusia menjadi pokok penyelidikannya.

Konsep Francis Bacon
Menurut Francis Bacon, filsafat merupakan induk agung dari ilmu-ilmu dan filsafat menangani semua pengetahuan sebagai bidangnya.

Konsep John Dewey
Sebagai tokoh pragmatisme, John Dewey berpendapat bahwa filsafat haruslah di pandang sebagai suatu pengungkapan mengenai perjuangan manusia secara terus-menerus dalam upaya melakukan penyesuaian berbagai tradisi yang membentuk budi manusia terhadap kecenderungan-kecenderungan ilmiah dan cita-cita politik yang baru dan yang tidak sejalan dengan wewenang yang diakui. Tegasnya, filsafat sebagai suatu alat untuk membuat penyesuaian-penyesuaian diantara yang lama dan yang baru dalam suatu kebudayaan.


Menurut Pendapat Saya Sendiri
Filsafat merupakan hasil buah pikir seseorang yang dapat di pedomi ataupun di kritik sebagai suatu pendiskusian dalam menemukan hakikat yang sebenarnya telah ada dengan cara kebijaksanaan dan kearifan.

2. Mengapa Filsafat Dikatakan Sebagai Induk Dari Semua Ilmu Pengetahuan?
Karena di dalam pengertian filsafat mengandung empat pertanyaan ilmiah, yaitu bagaimanakah, mengapakah, kemanakah dan apakah. Dari pertanyaan itu akan menjadi pengetahuan atau ilmu.
Pertanyaan bagaimana menanyakan sifat-sifat yang dapat ditangkap atau yang tampak oleh indera. Jawaban atau pengetahuan yang diperolehnya bersifat deskrotif (gambaran).
Pertanyaan mengapa menanyakan tentang sebab (asal mula) suatu objek. Jawaban atau pengetahuan yang diperolehnya bersifat kausalitas (sebab akibat).
Pertanyaan kemana menanyakan apa yang terjadi di masa lampau, masa sekarang dan masa yang akan datang. Jawaban yang diperoleh ada tiga jenis pengetahuan. Pertama, pengetahuan yang timbul dari hal-hal yang selalu berulang-ulang (kebiasaan) yang nantinya pengetahuan tersebut dapat dijadikan sebagai pedoman. Ini dapat dijadikan dasar untuk mengetahui apa yang akan terjadi. Kedua, pengetahuan yang timbul dari pedoman yang terkandung dalam adat istiadat/kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat. Ketiga, pengetahuan yang timbul dari pedoman yang dipakai (hukum) sebagai suatu hal yang dijadikan pegangan. Tegasnya, pengetahuan yang diperoleh dari jawaban kemanakah adalah pengetahuan yang bersifat normatif.
Pertanyaan apakah yang menanyakan tentang hakikat atau inti mutlak dari suatu hal. Hakikat yang sifatnya sangat dalam (radix) dan tidak lagu bersifat empiris sehingga hanya dapat diterima oleh akal.
Dengan demikian, kalau ilmu-ilmu yang lain (selain filsafat) bergerak dari tidak tahu ke tahu, sedangkan ilmu filsafat bergerak dari tidak tahu ke tatahu selanjutnya ke hakikat.

3. Filsafat Yang Bagaimana, Yang Dikatakan Filsafat Secara Benar?
Yaitu berpikir secara fildafat dapat diartikan sebagai berpikir yang sangat mendalamm sampai hakikat atau berpikir secara global/menyeluruh atau berpikir yang dilihat dari berbagai sudut pandang pemikiran atau sudut pandang ilmu pengetahuan. Berpikir yang demikian ini sebagai upaya untuk dapat berpikir secara tepat dan benar serta dapat dipertanggung jawabkan. Hal ini harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. Harus sistematis
Pemikiran yang sistematis ini dimaksudkan untuk menyusun suatu pola pengetahuan yang rasional. Sistematis adalah masing-msing unsur saling berkaitan satu dengan yang lain secara teratur dalam suatu keseluruhan.
b. Harus konsepsional
Secara umum istilah konsepsional berkaitan dengan ide (gambar) atau gambaran yang melekat pada akal pikiran yang berada dalam intelektual. Gambaran tersebut mempunyai bentuk tangkapan sesuai dengan riilnya. Sehingga maksud dari “konsepsional” tersebut sebagai upaya untuk menyusun suatu bagan yang terkonsepsi (jelas).
c. Harus koheren
Koheren atau runtut adalah unsur-unsurnya tidak boleh mengandung uraian-uraian yang bertentangan satu sama lain. Koheren atau runtut di dalamnya memuat suatu kebenavran logis.
d. Harus rasional
Maksud rasional adalah unsur-unsurnya berhubungan secara logis. Artinya, pemikiran filsafat harus diuraikan dalam bentuk yang logis, yaitu suatu bentuk kebenaran yang mempunyai kaidah-kaidah berpikir (logika) bisa diterima akal pikiran.
e. Harus sinoptik
Sinoptik artinya pemikiran filsafat harus melihat hal-hal secara menyeluruh atau dalam kebersamaan secara integral.
f. Harus mengarah pada pandangan dunia
Maksudnya adalah pemikiran filsabat sebagai upaya untuk memahami semua kehidupan dengan jalan menyusun suatu pandangan (hidup) dunia, termasuk di dalamnya menerangkan tentang dunia dan semua hal yang berada di dalamnya (dunia).

4. Hubungan Antara Ilmu Filsafat Dan Agama
Manusia ialah makhluk pencari kebenaran. Ada tiga jalan untuk mencari, menghampiri dan menemukan kebenaran, yaitu: ilmu, filsafat dan agama. Ketiga cara ini mempunyai ciri-ciri tersendiri dalam mencari, menghampiri dan menemukan kebenaran. Ketika institut termaksud itu mempunayi titik persamaan, titik perbedaan dan titik singgung yang satu terhadap yang lainnya.

Ilmu Pengetahuan
Ilmu pengetahuan itu ialah hasil pemahaman manusia yang disusun dalam satu sistema yang mengenai kenyataan, struktur, pembagian, bagian-bagian dan hukum-hukum tentang hal-ihwal yang diselidikinya (alam, manusia dan juga agama) sejauh yang dapat dijangkau daya pemikiran manusia yang dibantu penginderaannya, yang kebenarannya diuji secara empiris, riset dan eksperimental.

Filsafat
Filsafat ialah “ilmu istimewa” yang mencoba menjawab masalah-masalah yang tidak dapat dijawab oleh ilmu pengetahuan biasa, karena masalah-masalah termaksud di luar atau di atas jangkauan ilmu pengetahuan biasa.
Filsafat ialah hasil daya upaya manusia dengan akal budinya untuk memahami (mendalami dan menyelami) secara radikal dan integral hakikat sarwa yang ada:
a. hakikat Tuhan
b. hakikat alam semesta
c. hakikat manusia
serta sikap manusia termaksud sebagai konsekuensi daripada faham (pemahaman) nya tersebut.

Agama
Agama (pada umumnya) ialah:
- satu sistema credo (tata keimanan atau tata keyakinan) atas adanya sesuatu yang mutlak di luar manusia
- satu sistema ritus (tata peribadatan) manusia kepada yang dianggapnya mutlak itu
- satu sistema norma (tata kaidah) yang mengatur hubungan manusia dengan manusia dan alam lainnya, sesuai dan sejalan dengan tata keimanan dan tata peribadatan termaksud di atas.
Ditinjau dari segi sumbernya maka agama (tata keimanan, tata peribadatan dan tata aturan) itu dapat dibeda-bedakan atas dua bagian:
Pertama, agama samawi (agama langit, agama wahyu, agama profetis, relevead religion, Din as-Samawi).
Kedua, agama budaya (agama bumi, agama filsafat, agama ra’yu, non-relevead religion, natural religion, Din at-Thabi’i, Din al-Ardhi).
Agama Islam ialah:
- wahyu yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Rasul-Nya untuk disampaikan kepada segenap umat manusia, sepanjang masa dan setiap persada
- satu sistema keyakinan dan tata ketentuan Ilahi yang mengatur segala pri kehidupan dan penghidupan manusia dalam berbagai hubungan, baik hubungan manusia dengan Tuhannya, hubungan manusia dengan sesama manusia ataupun hubungan manusia dengan alam lainnya (nabati, hewani dan lain-lain)
- bertujuan keridhaan Allah, keselamatan dunia dan akhirat serta rahmat bagi segenap alam
- pada garis besarnya terdiri atas: ‘Aqidah, Syari’ah (yang meliputi ‘Ibadah dalam arti khas dan Mu’amalah dalam arti luas) dan Akhlaq
- bersumber Kitab Suci, yaitu kodifikasi wahyu Allah untuk umat manusia di atas planet bumi yaitu Al-Qur-anu ‘I-karim sebagai penyempurna wahyu-wahyu Allah sebelumnya, sejak manusia digelarkan ke atas persada buana ini, yang dilengkapi dan ditafsirkan oleh Sunnah Rasulullas SAW.

Titik Persamaan
Baik ilmu, maupun filsafat ataupun agama bertujuan (sekurang-kurangnya berurusan dengan hal yang) sama, yaitu: kebenaran.
Ilmu pengetahuan, dengan metodanya sendiri mencari filsabat dengan wataknya sendiri pula, menghampiri kebenaran bauk tentang alam maupun tentang manusia (yang belum atau tidak dapat dijawab oleh ilmu, karena di luar atau diatas jangkauannya) ataupun tentang Tuhan. Agama dengan karakteristiknya sendiri pula, memberikan jawaban atas segala persoalan asasi (!) yang dipertanyakan manusia, baik tentang alam maupun tentang manusia ataupun tentang Tuhan.

Titik Perbedaan
Baik ilmu maupun filsafat, keduanya hasil dari sumber yang sama, yaitu ra’yu (akal, budi, rasio, reason, nous, rede, vertand, vernunft) manusia. Sedangkan agama bersumber wahyu dari Allah.
Ilmu pengetahuan mencari kebenaran dengan jalan penyelidikan (riset, research), pengalaman (empiri) dan percobaan (ekdperimen) sebagai batu ujian. Filsafat menghampiri kebenaran dengan cara menualangkan (mengembarakan atau mengelanakan) akal budi secara radikal (mengakar) dan integral (menyeluduh) serta universal (mengalam), tidak merasa terikat oleh ikatan apa pun kecuali oleh ikatan tangannya sendiri bernama logika. Manusia mencari dan menemukan kebenaran dengan dan dalam agama dengan jalan mempertanyakan (mencari jawaban tentang) berbagai masalah asasi dari atau kepada Kitab Suci, kodifikasi. Firman Ilahi untuk manusia di atas planet bumi ini.
Kebenaran ilmu pengetahuan adalah kebenaran positif (berlaku sampai dengan saat ini), kebenaran filsafat adalah kebenaran spekulatif (dugaan yang tak dapat dibuktikan secara empiri, riset dan eksperimen). Baik kebenaran ilmu, maupun kebenaran filsafat, kedua-duanya nisbi (relatif). Sedangkan kebenaran agama bersifat mutlak (absolut), karena agama adalah wahyu yang diturunkan oleh Dzat Yang Maha Benar, Maha Mutlak dan Maha Sempurna yaitu Allah SWT.
Baik ilmu maupun filsafat, keduaduanya dimuali dengan sikap sangsi atau tidak percaya. Sedangkan agama dimulai dengan sikap percaya dan iman.

5. Sejarah Timbulnya Filsafat
a. Filsafat Yunani
Orang Yunani hidup pada abad ke – 6 SM mempunyai sistem kepercayaan bahwa segala sesuatunya harus diterima sebagai suatu kebenaran yang bersumber pada mitos atau dongeng-dongeng. Artinya, suatu kebenaran lewat akal pikiran (logis) tidak berlaku, yang berlaku hanya suatu kebenaran yang bersumber pada mitos (dongeng-dongeng).
Setelah abad ke – 6 SM muncul sejumlah ahli pikir yang menenbtang adanya mitos. Mereka menginginkan pertanyaan tentang misteri alam semesta ini jawabannya dapat di terima akal (rasional). Keadaan yang demikian ini sebagai suatu demitologi, artinya suatu kebangkitan pemikiran untuk menggunakan akal pikir dan untuk mengarahkan pada suatu kebebasan berpikir ini menyebabkan banyak orang yang mencoba membuat suatu konsep yang dilandasi kekuatan akal pikir secara murni. Maka, timbullah peristiwa ajaib the greek miracle, yang nantinya dapat dijadikan sebagai landasan peradaban dunia.
a. Bangsa Yunani yang kaya akan mitos (dongeng), di mana mitos dianggap sebagai awal dari upaya orang untuk mengetahui atau mengerti. Mitos-mitos tersebut kemudian di susun secara sistematis yang untuk sementara kelihatan rasional sehingga muncul mitos selektif dan rasional, seperti syair karya Homerus, Orpheus dan lain-lain
b. Karya sastra Yunani yang dapat dianggap sebagai pendorong kelahiran filsafat Yunani, karya Homerus mempunyai kedudukan yang sangat penting untuk pedoman hidup orang-orang Yunani yang didalamnya mengandung nilai-nilai edukatif
c. Pengaruh ilmu-ilmu pengetahuan yang berasal dari Babylonia (Mesir) di lembah Sungai Nill. Kemudian, berkat kemampuan dan kecakapannya, ilmu-ilmu tersebuit di kembangkan sehingga mereka mempelajarinya tidak didasarkan pada aspek praktisnya saja, tetapi juga aspek teoritis kreatif.
Dengan adanya ketiga faktor tersebut, kedudukan mitos digeser oleh logos (akal), sehingga setelah pergeseran tersebut filsafat lahir.
Pengertian filsafat pada saat itu masih berwujud ilmu pengetahuan yang masih global, sehingga nantinya satu demi satu berkembang dan memisahkan diri menjadi ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri.
Zaman Yunani terbagi menjadi dua periode, yaitu periode Yunani Kuno dan periode Yunani Klasik. Periode Yunani Kuno diisi oleh ahli pikir alam (Thales, Anaximandros, Pythagoras, Xenophanes dan Democritos). Sedangkan pada periode Yunani Klasik diisi oleh ahli pikir seperti Socrates, Plato, Aristoteles.
1. Yunani Kuno
Periode Yunani Kuno ini lazim di sebut filsafat alam. Dikatakan demikian, karena pada periode ini ditandai dengan munculnya para ahli pikir alam, di mana arah dan perhatian pemikirannya kepada apa yang diamati di sekitarnya. Mereka membuat pernyataan-pernyataan tentang gejala alam yang bersifat filsafati (berdasarkan akal pikir) dan tidak berdasarkan pada mitos. Mereka mencari asas yang pertama dari alam semesta (arche) yang sifatnya mutlak, yang berada di belakang segala sesuatu yang serba berubah.
Para pemikir filsafat Yunani yang pertama berasal dari Miletos, sebuah kota perantauanYunani yang terletak di Pesisir Asia Kecil. Mereka kagum tehadap alam yang penuh nuansa dan ritue dan berusaha mencari jawaban atas apa yang ada di belakang semua misteri itu.
a. Thales (625 – 545 SM)
Nama Thales muncul atas penuturan sejarawan Herodotus pada abad ke – 5 SM. Thales sebagai salah satu dari tujuh orang bijaksana (seven wise of greece). Aristoteles memberikan gelar the Father of Philosophy, juga menjadi penasehat teknis ke – 12 kota Ionia. Salah satu jasanya yang besar adalah meramal gerhana matahari pada tahun 585 SM.
Thales mengembangkan filsafat alam kismologi yang mempertanyakan asal mula, sifat dasar dan struktur komposisi alam semesta. Menurut pendapatnya, semua yang berasal dari air sebagai materi dasar kosmis. Sebagai ilmuwan pada masa itu ia mempelajari magnetisme dan listrik yang merupakan pokok soal fisika. Ia juga mengembangkan astronomi dan matematika dengan mengemukakan pendapat bahwa bulan bersinar karena memantulkan cahaya matahari, menghitung terjadinya gerhana matahari dan bahwa kedua sudut alas dari suatu segitiga sama kaki sama besarnya. Dengan demikian, Thales merupakan ahli matematika yang pertama dan juga sebagai the Father of deductive reasoning (Bapak penalaran deduktif).
Dari pendapat itu dapat kita artikan bahwa apa yang disebut sebagai arche (asas pertama dari alam semesta) adalah air. Katanya, semua berasala dari air dan semua kembali menjadi air. Bahwa bumi terletak diatas air dan bumi merupakan bahan yang muncul dari air dan terapung diatasnya.
Dalam sejarah matematika, Thales di anggap sebagai pelopor geometri abstrak yang didasarkan pada petunjuk pengukur banjir, yang implementasinya dengan membuktikan dalil-dalil geometri yang salah satunya bahwa kedua sudut alas dari suatu segitiga sama kaki adalah sama besar.
Walaupun pandangan-pandangan Thales banyak yang kurang jelas, akan tetapi pendapatnya merupakan percobaan pertama yang amsih sangat sederhana dengan menggunakan rasio (akal pikir).
b. Anaximandros (640 – 546 SM)
Ia adalah orang pertama yang mengarang suatu traktat dalam kesusasteraan Yunani dan berjasa dalam bidang astronomi, geografis. Jadi, ia merupakan orang pertama yang membuat kota baru di Apollonia,Yunani.
Pemikirannya, dalam memberikan pendapat tentang arche (asas pertama alam semesta), ia tidak menunjuk pada salah satu unsur yang dapat diamati oleh indera, yaitu “to opeiron” (yang tak terbatas), abadi sifatnya, tidak berubah-ubah, ada pada segala-galanya dan sesuatu yang paling dalam. Alasannnya, apabila tentang arche tersebut ia menunjuk pada salah satu unsur, maka unsur tersebut akan mempunyai sifat yang dapat bergerak sesuai dengan sifatnya sehingga tidak ada tempat bagi unsur yang berlawanan.
Pendapatnya yang lain, bumi seperti silinder, lebarnya tiga kali lebih besar dari tingginya. Bumi tidak terletak atau bersandar pada sesuatu pun. Mengapa bumi tidak jatuh? Karena bumi berada pada pusat jagag raya. Pemikirannya ini harus di pandang sebagai titik ajaran yang mengherankan bagi orang-orang modern.
c. Pythagoras (± 572 – 497 SM)
Mengenai riwayat hidupnya, ia dilahirkan di pulau Samos, Ionia. Ia tidak meninggalkan tulisan-tulisan sehingga apa yang diketahui tentang Pythagoras diperlukan kesaksian-kesaksian. Pemikirannya, substansi dari indrawi dari perbandingan-perbandingan matematis. Bilangan merupakan inti sari dan dasar pokok dari sifat-sifat benda (number rules the universe = bilangan memerintah jagat raya). Ia juag mengembangkan pokok soal matematik yang termasuk teori bilangan. Umpamanya, dikembangkan susunan bilangan-bilangan yang mempunyai bentuk geometris.
Revolusi pemikiran modern adalah reaksi atas cara berpikir Pythagoras menentang kebenaran formil dan akal. Menurut Pythagoras, kearifan yang sesungguhnya hanya dimiliki oleh Tuhan saja. Tetapi ia menyebut dirinya dan singakt sederhana filsafat dapat diartikan sebagai cinta kearifan atau kebijaksanaan.
d. Xenophanes (570 - ? M)
Ia lahir di Xolophon, Asia Kecil. Waktu berumur 25 tahun ia mengembara ke Yunani. Ia lebih tepat dikatakan sebagai penyair daripada ahli pikir (filosof), hanya karena ia mempunyai daya nalar yang kritis dan mempelajari pemikiran-pemikiran filsafat pada saat itu. Namanya menjadi terkenal karena untuk pertama kali melontarkan anggapan bahwa adanya konflik antara pemikir filsafat (rasio) dengan pemikir mitos.
Pendapatnya yang termuat dalam kritik terhadap Homerus dan Herodotus. Ia membantah adanya antropomorfisme Tuhan-Tuhan, yaitu Tuhan digambarkan sebagaui (seakan-akan) manusia. Karena manusia selalu mempunyai kecenderungan berpikir, Tuhan pun seperti manusia yang bersuara, berpakaian dan lain-lainnya. Ia juga membantah bahwa Tuhan bersifat kekal dan tidak mempunyai permulaan. Ia juga menekan atas keesaan Tuhan. Kritik ini ditujukan kepada anggapan-anggapan lama yang berdasar pada mitologi.
e. Heraclitos (535 – 475 SM)
Ia lahir di Ephesus, sebuah perantauan di Asia Keci. Ia mendapat julukan “si gelap”, karena untuk menelisuri pikirannya sangat sulit. Ia mempunyai kesan berhati tinggi dan sombong sehingga ia mudah mencela manusia tidak terkecuali orang-orang terkemuka di negeri Yunani.
Pemikiran filsafatnya terkenal dengan filsafat menjadi. Ia mengemukakan bahwa segala sesuatunya (yang ada itu) sedang menjadi dan selalu berubah. Ucapannya yang terkenal Panta rhei kai uden menci, artinya segala sesuatunya mengalir bagaikan arus sungai dan tidak satu orang pun dapat masuk ke sungai yang sama dua kali. Alasannya, karena air sungai yang pertama telah mengalir, berganti dengan air yang berada di belakangnya. Demikian juga dengan segala yang ada, tidak ada yang tetap semuanya berubah.
Pemikirannya tentang benda, ia mengemukakan bahwa tiap benda terdiri dari hal-hal yang sifatnya berlawanan atau bertentangan walaupun demikian, tetap membentuk satu kesatuan.
f. Parmenides (540 – 475 SM)
Ia lahir di kota Elea, kota perantauan Yunani di Italia Selatan. Dialah yang pertama kali memikirkan tentang hakikat tentang ada (being). Menurut pendapatnya, apa yang disebut sebagai realitas adalah bukan gerak dan perubahan. Hal ini berbeda dengan pendapat Heraclitos, yaitu bahwa realitas adalah gerak dan perubahan.
g. Zeno (± 490 – 430 SM)
Zeno lahir di Elea dan murid dari Parmenides. Ia dengan gigihnya mempertahankan ajaran gurunya dengan cara memberikan argumentasi secara baik. Maka ia dikemudian hari dianggap sebagai peletak dasar dialektika.
Menurut Aristitoteles, Zenolah yang menemukan dialektika yaitu suatu argumentasi yang bertitik tolak dari suatu pengandaian atau hipotesis dan dari hipotesis tersebut di tarik suatu kesimpulan.
Argumentasi Zeno ini selama 20 abad tidak dapat terpecahkan orang secara logis.
h. Empedocles (490 – 435 SM)
Lahir di Akragos, Pulau Sicilia. Ia sangat dipengaruhi oleh ajaran kaum Pythagorean, Parmenides dan aliran keagamaan refisme. Ia dalam bidang kedokteran, penyair retorika, politik dan pemikir karyanya dalam bentuk puisi, seperti Parminides.
Ia sependapat dengan Parminides, bahwa alam semesta di dalamnya tidak ada hal yang dilahirkan secara baru dan tidak ada hal yang hilang. Empedocles tidak setuju dengan konsep ruang kosong, akan tetapi ia mempertahankan adanya pluralitas dan perubahan dari hasil pengamatan indera. Realitas tersusun oleh empat unsur yaitu api, udara, tanah dan air.
Terdapat dua unsur yang mengatur perubahan-perubahan di alam semesta ini, yaitu: cinta dan benci. Cinta mengatur kearah penggabungan, benci mengatur kearah perceraian atau perubahan.
Dengan demikian dalam kejadian di alam semesta unsur cinta dan benci selalu menyertainya. Juga, proses penggabungan dan perceraian tersebut berlaku untuk melahirkan makhluk-makhluk hidup. Hal ini disebabkan oleh teori pengenalan yang dikemukakan Empedocles bahwa yang sama mengenal yang sama.
i. Anaxagoras (± 499 – 420 SM)
Lahir dikota Klazomenai, Ionia. Kemudian menetap di Athena selama 30 tahun. Ia merupakan ahli pikir yang pertama di Athena, di mana di kemudian hari Athena inilah menjadi pusat utama perkembangan filsafat Yunani sampai abad ke – 2 SM. Ia pernah diajukan ke pengadilan dengan mengajarkan bahwa matahari adalah batu yang berpijar dan bulan adalah tanah, bukan sebagai dewa seperti apa yang menjadi kepercayaan masyarakat pada saat itu.
Pemikirannya, realitas bukanlah satu tetapi terdiri dari banyak unsur dan tidak dapat dibagi-bagi, yaitu atom. Atom ini sebagai bagian terkecil dari materi sehingga tidak dapat terlihat dan jumlahnya tidak terhingga.
Ia mengemukakan pemikirannya tentang Nus-Nus, yang berarti roh atau rasio, tidak tercampur dengan benih-benih dan terpisah dari semua benda. Nus mengenal dan menguasai segala sesuatu karena ajaran Anaxagoras tentang Nus inilah, pertama kalinya dalam filsafat di kenal adanya perbedaan antara yang jasmani dan yang rohani.
j. Democritos (460 – 370 SM)
Ia lahir di kota Abdera di Pesisir Thrake di Yunani Utara. Karena ia berasal dari keluarga yang kaya raya, maka dari itu ia dapat mencari ilmu kenegara-negara lain. Ia mewariskan karyanya sebanyak 70 karangan tentang bermacam-macam masalah, seperti kosmologi, etika, tekhnik, musik, puisi dan lain-lainnya. Ia dipandang sebagai seorang sarjana yang menguasai banyak bidang.
Pemikirannya adalah bahwa realitas bukanlah satu, tetapi terdiri dari banyak unsur dan jumlahnya tak terhingga. Unsur-unsur tersebut dikatakan sebagai atom yang berasal dari satu dari yang lain karena tigal hal yaitu bentuk, urutan dan posisinya. Atom ini tidak dijadikan dan tidak dapat dimusnahkan, tidak berubah dan tidak berkualitas.
Menurut pendapatnya, atom-atom itu selalu bergerak, berarti harus ada ruang kosong. Satu atom hanya dapat bergerak dan menduduki satu tempat. Maka democritos berpendapat bahwa realitas itu ada dua, yaitu atom itu sendiri (yang penuh) dan ruang tempat atom bergerak (yang kosong).

2. Yunani Klasik
Pada periode Yunani Klasik ini perkembangan filsafat menunjukkan kepesatan, yaitu di tandainya semakin besar minat orang terhadap filsafat. Aliran yang mengawali periode Yunani Klasik ini adalah Sofisme. Penamaan aliran Sofisme ini berasal dari kata Sophos yang artinya cerdik pandai. Keberadaan Sofisme ini dengan keahliannya dalam bidang-bidang bahasa, politik, retorika dan terutama memaparkan tentang kosmos dan kehidupan manusia di masyarakat sehingga keberadaan Sofisme ini dapat membawa perubahan budaya dan peradaban Athena.
Sofisme bukan merupakan suatu aliran atau ajaran, tetapi lebih merupakan suatu gerakan dalam bidang intelektual yang disebabkan oleh pengaruh kepesatan minat orang terhadap filsafat. Istilah Sofis yang berasal dari kata Sophistes mempunyai seorang sarjana atau cerdikiawan. Di kemudian hari sebutan Sofis mempunyai pengertian yang kurang baik karena Sofis diartikan sebagai orang-orang yang pekerjaannya menipu dengan omongan besar, dengan memakai alasan-alasan yang dibuatnya sehingga orang yang menjadi korbannya yakin dengan apa yang dikatakan si Sofis.
Terdapat tiga faktor yang mendorong timbulnya kaum Sofis, yaitu sebagai berikut:
- Perkembangan secara pesat kota Athena dalam bidang politik dan ekonomi
- Kebutuhan dalam bidang pendidikan tidak terelakkan lagi karena desakan kaum intelektual
- Karena pemukiman perkotaan bangsa Yunani biasanya terletak di Pantai, kontak dan pergaulan dengan bangsa lain tidak dapat dihindari lagi.
Salah satu tokoh Sofisme adalah Gorgias (480 – 380 SM). Ia adalah tokoh Sofisme yang paling banyak muridnya. Ia lahir di Liontini, Sicilia. Namanya menjadi terkenal karena ajarannya dalam bidang retorika atau seni berpidato dan memang ia sangat pandai berdebat.
Menurut pendapatnya, yang penting adalah bagaimana dapat meyakinkan orang lain agar menerima pendapat kita.
Pemikirannya yang penting adalah:
a. Mencari keterangan tentang asal usul yang ada
b. Bagaimana peran manusia sebagai makhluk yang mempunyai kehendak berpikir karena dengan demikian itulah manusia mempunyai pengetahuan yang nantinya akan menentukan sikap hidupnya
c. Norma yang sifatnya umum tidak ada, yang ada norma yang individualistis (subjektivisme)
d. Bahwa kebenaran tidak dapat diketahui sehingga ia termasuk penganut skeptisisme
Hal penting dengan munculnya Sofisme ini adalah mempunyai peran yang sangat penting dalam rangka menyiapkan kelahiran pemikiran filsafat Yunani Klasik yang dipelopori Socrates, Plato dan Aristoteles.
1. Socrates (469 – 399 SM)
Mengenai riwayat Socrates tidak banyak diketahui, tetapi sebagai sumber utama keterangan tentang dirinya dapat diperoleh dari tulisan Aristophanes, Xenophon, Plato dan Aristoteles. Sejak muda Socrates telah terlihat sifat kebijaksanaannya, karena selain cerdas, juga pada setiap perilakunya dituntut oleh suara bathin (daimon) yang selalu membisikkan dan menuntun kearah keutamaan moral.
Pengetahuan sejati atau pengertian sejati sangat penting dalam mencapai keutamaan moral. Barangsiapa yang mempunyai pengertian sejati berarti memiliki kebajikan (arete) atau keutamaan moral berarti pula memiliki kesempurnaan manusia sebagai manusia.
Socrates dengan pemikiran filsafatnya untuk menyelidiki manusia secara keseluruhan yaitu dengan menghargai nilai-nilai jasmaniah dan rohaniah yang keduanya tidak dapat dipisahkan karena dengan keterkaitan kedua hal tersebut banyak nilai yang dihasilkan.

2. Plato (427 – 347 SM)
Plato adalah pengikut Socrates yang taat diantara para pengikutnya yang mempunyai pengaruh besar. Selain dikenal sebagai ahli pikir juga dikenal sebagai sastrawan yang terkenal. Ia lahir di Athena, dengan nama asli Aristocles. Ia belajar filsafat dari Socrates, Pythagoras, Heracleitos dan Elia akan tetapi ajarannya yang paling besar pengaruhnya adalah dari nama Ariston dan ibunya bernama Periktione.
Pada usia 40 tahun ia mengunjungi Italia dan Sicilia, untuk belajar ajaran Pythagoras, kemudian sekembalinya ia mendirikan sekolah: Akademia. Sekolah tersebut dinamakan Akademis, karena berdekatan dengan Kuil Akademos seorang pahlawan Athena.
Sebagai titik tolak pemikiran filsafatnya, ia mencoba meyelesaikan permasalahan lama. Mana yang benar yang berubah-ubah (Heracleitos) atau yang tetap (Parmenides). Mana yang benar antara pengetahuan yang lewat indera disebutnya pengetahuan indera atau pengetahuan pengalaman. Sementara itu, pengetahuan yang diperoleh lewat akal disebut pengetahuan akal. Pengetahuan indera atau pengetahuan pengalaman bersifat tidak tetap/berubah-ubah, sedangkan pengetahuan akal bersifat tetap/tidak berubah-ubah.
Jadi, Plato dengan ajarannya tentang ide berhasil menjembatani pertentangan pendapat antara Herakleitos dan Parmenides. Plato mengemukakan bahwa ajaran dan pemikiran Herakleitos itu benar, tetapi hanya berlaku pada dunia pengalaman. Sebaliknya, pendapat Parmenides juga benar, tetapi hanya berlaku pada dunia ide yang hanya dapat dipikirkan oleh akal.
Sebagai puncak pemikiran filsafat Plato adalah pemikirannya tentang negara, yang tertera dalam Polites dan Nomoi. Pemikirannya tentang negara ini sebagai upaya Plato untuk memperbaiki keadaan negara yang dirasakan buruk.

3. Aristoteles (384 – 322 SM)
Ia dilahirkan di Stageira, Yunani Utara pada tahun 384 SM. ayahnya seorang dokter pribadi di raja Macedonia Amyntas. Karena hidupnya dilingkungan istana, ia mewarisi keahliannya dalam pengetahuan empiris dari ayahnya. Pada usia 17 tahun ia dikirim ke Athena untuk belajar di Akademia Plato selama kira-kira 20 tahun hingga Plato meninggal. Beberapa lama ia menjadi pengajar di Akademia Plato untuk mengajar logika dan retorika.

Karya-karya Aristoteles berjumlah depalan pokok bahasan sebagai berikut:
- Logika
- Filsafat alam
- Psikologi
- Biologi
- Metafisika
- Etika
- Politik dan ekonomi
- Retorika dan poetika
Berikut ini akan kami uraikan tentang beberapa pemikiran Aristoteles yang terdiri dari:
- Ajarannya tentang logika
- Ajarannya tentang sillogisme
- Ajarannya tentang pengelompokkan ilmu pengetahuan
- Ajarannya tentang potensi dan dinamika
- Ajarannya tentang pengenalan
- Ajarannya tentang etika
- Ajarannya tentang negara

6. Jelaskan Apa Filsafat Alam
Filsafat alam lazim disebut periode Yunani Kuno, karena pada periode ini ditandai dengan munculnya para ahli pikir alam, di mana arah dan perhatian pemikirannya kepada apa yang diamati disekitarnya.
Back To Top