BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penulisan
Yang melatar belakangi saya ingin membuat karya tulis sederhana yang berjudul “Bertanam Coklat” ini adalah supaya kita bisa lebih memanfaatkan tanaman coklat dengan sebaik-baiknya.
1.2 Permasalahan
Dalam karya tulis sederhana ini saya akan membahas tentang:
- Syarat tumbuh
- Persiapan lapangan
- Pembibitan tanaman coklat
- Pengendalian hama dan penyakit
- Pengelolaan panen
1.3 Tujuan Penelitian
Untuk lebih mengetahui cara bertanam coklat dengan baik dan benar dan cara pemberantasan hama dan penyakit.
1.4 Manfaat
Kita bisa lebih mengetahui tentang cara bertanam coklat yang baik dan benar dan cara merawatnya.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Syarat Tumbuh
Faktor iklim dan tanah menjadi kendala bagi pertumbuhan dan produksi tanaman coklat. Dengan demikian, curah hujan, temperatur, dan sinar matahari menjadi bagian dari faktor iklim yang menentukan pertumbuhan tanaman coklat.
2.2 Persiapan Lapangan
1. Persiapan Lahan
Membersihkan areal penanaman coklat dari semak belukar dan kayu-kayu kecil sehingga memudahkan penebangan pohon. Semak belukar dan kayu-kayu kecil sedapat mungkin dibabat rata dengan permukaan tanah. Areal yang telah bebas dari semak belukar, biasanya cepat sekali menumbuhkan ilalang. Seperti kita ketahui ilalang merupakan gulma utama dari areal pertanian.
2.3 Pembibitan Tanaman Coklat
1. Persyaratan Areal Pembibitan
Areal pembibitan tanaman coklat membutuhkan persyaratan khusus:
a. Dekat dengan sumber air
b. Bebas dari serangan hama dan penyakit
c. Areal rata/datar
d. Dekat dengan areal penanaman
e. Tersedianya lapisan tanah atas yang cukup
f. Terlindung dari gangguan angin, cahaya matahari, dan binatang liar.
2. Persyaratan Benih
Benih yang dipergunakan untuk bibit coklat, harus memenuhi syarat berikut ini:
a. Benih harus di pesan beberapa bulan sebelum di pergunakan. Pesanan biji dilakukan, kegiatan pembibitan di lapangan harus sudah dilakukan.
Biji coklat yang dipergunakan sebagai bibit adalah biji bagian tengah, yakni 2/3 bagian dari untaian biji. Biji bagian pangkal/tidak diikut sertakan.
b. Biji coklat harus bebas dari pulp yang melekat karena dapat menyebabkan timbulnya jamur dan serangan semut dan akibatnya biji mudah busuk. Biji yang telah bebas dari pulp, kemudian dilumuri dengan fungisida, sebelum dikecambahkan agar terbebas dari serangan jamur.
2.4 Pemeliharaan Tanaman
Tahun-tahun pertama jenis tanaman yang ada di lapangan berupa tanaman pelindung. Pemangkasan pohon pelindung tetap dilaksanakan agar cabang dan daun-daun pohon coklat tumbuh dengan baik. Berikut tahap-tahap pemeliharaan.
1. Pemangkasan Pohon Pelindung Sementara
Pemangkasan tanaman pelindung sementara harus tetap dilakukan agar tidak menutupi tanaman coklat. Pohon pelindung itu, tingginya tidak lebih dari 1,5 m agar tanaman coklat mendapatkan sinar matahari yang sesuai dengan pertumbuhannya.
2. Tanaman Pelindung Tetap Harus di Pangkas
Tanaman pelindung tetap harus dipangkas dan dilakukan terhadap cabang-cabang yang tumbuhnya rendah dan lemah. Pemangkasan dilakukan paling tidak satu meter dari tajuk tanaman coklat.
3. Pemangkasan Tanaman Coklat
Pemangkasan bertujuan sebagai berikut:
a. Membentuk pohon dengan kerangka tempat tumbuh buah yang tetap dan kuat menyangga cabang-cabangnya serta memiliki pertumbuhan seimbang.
b. Memperbaiki sirkulasi udara dan kelembaban untuk menekan perkembangan hama.
c. Memudahkan pelaksanaan panen dan pemeliharaan.
d. Memperoleh hasil yang tinggi akibat pemangkasan yang merangsang terjadinya pembugaan yang disebabkan oleh adanya keseimbangan antara vegetatif dan generatif.
2.5 Pengendalian Hama dan Penyakit
1. Hama Tanaman Coklat
Hama tanaman Coklat adalah binatang yang mengganggu dan merusak tanaman sehingga dapat menurunkan produksi tanaman. Beberapa jenis tanaman coklat:
a. Penggerek Cabang
Hama ini menggerek cabang-cabang tanaman yang bergaris 3-5 cm. Serangan hama ini ditandai dengan adanya kotoran yang berwarna merah sawo matang yang dikeluarkan melalui liang gerek.
b. Kepik Pengisap Buah Coklat
Hama ini mengisap buah yang masih muda, daun muda dan kuncup bunga. Serangan berat pada pucuk daun dapat menyebabkan kematian pucuk.
Cara pemberantasannya dengan menggunakan insektisida launate 25 wp, sumithion 50 cc.
2. Penyakit Tanaman Coklat
Penyakit adalah binatang yang mengganggu tanaman serta merusak tanaman sehingga dapat menurunkan produksi tanaman. Berikut jenis penyakit tanaman coklat.
a. Penyakit Buah Busuk
Tanda-tanda penyakit itu adalah mula-mula adanya bercak kuning pada buah, kemudian dengan cepat meluas ke seluruh permukaan kulit buah dan berubah menjadi coklat kehitaman. Cara mengendalikannya sebagai berikut:
1. Mengurangi kelembaban dengan cara melakukan pemangkasan dan memperbaiki irigasi.
2. Melakukan simitasi dengan membuang buah yang busuk.
3. Mengadakan penyemprotan dengan fungisida.
b. Penyakit Kanker Batang
Tanda-tanda penyakit ini adalah kulit batang membusuk dan membengkak. Apabila kulit batang dikerok, maka bagian dalamnya berwarna putih, gejala awal penyakit ini sulit diketahui.
Cara pemberantasan penyakit ini sebagai berikut:
1. Mengurangi kelembaban dengan cara pemangkasan pohon secara teratur.
2. Kulit batang yang sakit dikerok, kemudian di poles dengan fungisida.
c. Penyakit Layu
Tanda-tanda penyakit ini sebagai berikut:
1. Tanaman menjadi layu secara tiba-tiba.
2. Daun berwarna coklat menggulung dan cabang yang terserang berkerut.
Untuk menghindari serangan penyakit, batang yang diserang dipotong kemudian dibakar.
d. Pernyakit Bercak Daun
Penyakit ini biasanya menyerang pada masa pembibitan tanaman. Tanda-tanda penyakit ini adalah mula-mula bercak daun berwarna kuning, kemudian berubah menjadi coklat lalu mengering dan berlubang.
Pengendaliannya dengan cara mengurangi tingkat kelembaban dilahan bibit. Dan dapat juga disemprot dengan fungisida.
2.6 Pengelolaan Panen
Memanen hasil adalah memetik buah coklat yang matang atau masak dari pohon, kemudian memecah buah tersebut dari bijinya. Tanda-tanda buah coklat yang matang dapat diketahui dari perubahan warba sepanjang alur kulit buah.
Pemecahan buah pada prinsipnya adalah memecahkan kulit buah. Caranya adalah dengan memukul secara langsung memakai alat pemukul kayu/pisau pada bagian tengah sehingga buah terbelah menjadi dua, kemudian diambil bijinya.
Pengambilan biji coklat harus dilakukan dengan hati-hati dengan tujuan:
a. Biji tidak pecah
b. Biji tidak tersentuh logam
c. Biji tidak kotor oleh tanah
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Tanaman coklat hidup di dataran rendah dan di bawah naungan pohon-pohon yang tinggi atau hutan tropis. Tanaman coklat bisa menjadi pelindung. Fungsi pohon pelindung adalah untuk melindungi tanaman coklat muda yang masih lemah.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penulisan
Yang melatar belakangi saya ingin membuat karya tulis sederhana yang berjudul “Bertanam Coklat” ini adalah supaya kita bisa lebih memanfaatkan tanaman coklat dengan sebaik-baiknya.
1.2 Permasalahan
Dalam karya tulis sederhana ini saya akan membahas tentang:
- Syarat tumbuh
- Persiapan lapangan
- Pembibitan tanaman coklat
- Pengendalian hama dan penyakit
- Pengelolaan panen
1.3 Tujuan Penelitian
Untuk lebih mengetahui cara bertanam coklat dengan baik dan benar dan cara pemberantasan hama dan penyakit.
1.4 Manfaat
Kita bisa lebih mengetahui tentang cara bertanam coklat yang baik dan benar dan cara merawatnya.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Syarat Tumbuh
Faktor iklim dan tanah menjadi kendala bagi pertumbuhan dan produksi tanaman coklat. Dengan demikian, curah hujan, temperatur, dan sinar matahari menjadi bagian dari faktor iklim yang menentukan pertumbuhan tanaman coklat.
2.2 Persiapan Lapangan
1. Persiapan Lahan
Membersihkan areal penanaman coklat dari semak belukar dan kayu-kayu kecil sehingga memudahkan penebangan pohon. Semak belukar dan kayu-kayu kecil sedapat mungkin dibabat rata dengan permukaan tanah. Areal yang telah bebas dari semak belukar, biasanya cepat sekali menumbuhkan ilalang. Seperti kita ketahui ilalang merupakan gulma utama dari areal pertanian.
2.3 Pembibitan Tanaman Coklat
1. Persyaratan Areal Pembibitan
Areal pembibitan tanaman coklat membutuhkan persyaratan khusus:
a. Dekat dengan sumber air
b. Bebas dari serangan hama dan penyakit
c. Areal rata/datar
d. Dekat dengan areal penanaman
e. Tersedianya lapisan tanah atas yang cukup
f. Terlindung dari gangguan angin, cahaya matahari, dan binatang liar.
2. Persyaratan Benih
Benih yang dipergunakan untuk bibit coklat, harus memenuhi syarat berikut ini:
a. Benih harus di pesan beberapa bulan sebelum di pergunakan. Pesanan biji dilakukan, kegiatan pembibitan di lapangan harus sudah dilakukan.
Biji coklat yang dipergunakan sebagai bibit adalah biji bagian tengah, yakni 2/3 bagian dari untaian biji. Biji bagian pangkal/tidak diikut sertakan.
b. Biji coklat harus bebas dari pulp yang melekat karena dapat menyebabkan timbulnya jamur dan serangan semut dan akibatnya biji mudah busuk. Biji yang telah bebas dari pulp, kemudian dilumuri dengan fungisida, sebelum dikecambahkan agar terbebas dari serangan jamur.
2.4 Pemeliharaan Tanaman
Tahun-tahun pertama jenis tanaman yang ada di lapangan berupa tanaman pelindung. Pemangkasan pohon pelindung tetap dilaksanakan agar cabang dan daun-daun pohon coklat tumbuh dengan baik. Berikut tahap-tahap pemeliharaan.
1. Pemangkasan Pohon Pelindung Sementara
Pemangkasan tanaman pelindung sementara harus tetap dilakukan agar tidak menutupi tanaman coklat. Pohon pelindung itu, tingginya tidak lebih dari 1,5 m agar tanaman coklat mendapatkan sinar matahari yang sesuai dengan pertumbuhannya.
2. Tanaman Pelindung Tetap Harus di Pangkas
Tanaman pelindung tetap harus dipangkas dan dilakukan terhadap cabang-cabang yang tumbuhnya rendah dan lemah. Pemangkasan dilakukan paling tidak satu meter dari tajuk tanaman coklat.
3. Pemangkasan Tanaman Coklat
Pemangkasan bertujuan sebagai berikut:
a. Membentuk pohon dengan kerangka tempat tumbuh buah yang tetap dan kuat menyangga cabang-cabangnya serta memiliki pertumbuhan seimbang.
b. Memperbaiki sirkulasi udara dan kelembaban untuk menekan perkembangan hama.
c. Memudahkan pelaksanaan panen dan pemeliharaan.
d. Memperoleh hasil yang tinggi akibat pemangkasan yang merangsang terjadinya pembugaan yang disebabkan oleh adanya keseimbangan antara vegetatif dan generatif.
2.5 Pengendalian Hama dan Penyakit
1. Hama Tanaman Coklat
Hama tanaman Coklat adalah binatang yang mengganggu dan merusak tanaman sehingga dapat menurunkan produksi tanaman. Beberapa jenis tanaman coklat:
a. Penggerek Cabang
Hama ini menggerek cabang-cabang tanaman yang bergaris 3-5 cm. Serangan hama ini ditandai dengan adanya kotoran yang berwarna merah sawo matang yang dikeluarkan melalui liang gerek.
b. Kepik Pengisap Buah Coklat
Hama ini mengisap buah yang masih muda, daun muda dan kuncup bunga. Serangan berat pada pucuk daun dapat menyebabkan kematian pucuk.
Cara pemberantasannya dengan menggunakan insektisida launate 25 wp, sumithion 50 cc.
2. Penyakit Tanaman Coklat
Penyakit adalah binatang yang mengganggu tanaman serta merusak tanaman sehingga dapat menurunkan produksi tanaman. Berikut jenis penyakit tanaman coklat.
a. Penyakit Buah Busuk
Tanda-tanda penyakit itu adalah mula-mula adanya bercak kuning pada buah, kemudian dengan cepat meluas ke seluruh permukaan kulit buah dan berubah menjadi coklat kehitaman. Cara mengendalikannya sebagai berikut:
1. Mengurangi kelembaban dengan cara melakukan pemangkasan dan memperbaiki irigasi.
2. Melakukan simitasi dengan membuang buah yang busuk.
3. Mengadakan penyemprotan dengan fungisida.
b. Penyakit Kanker Batang
Tanda-tanda penyakit ini adalah kulit batang membusuk dan membengkak. Apabila kulit batang dikerok, maka bagian dalamnya berwarna putih, gejala awal penyakit ini sulit diketahui.
Cara pemberantasan penyakit ini sebagai berikut:
1. Mengurangi kelembaban dengan cara pemangkasan pohon secara teratur.
2. Kulit batang yang sakit dikerok, kemudian di poles dengan fungisida.
c. Penyakit Layu
Tanda-tanda penyakit ini sebagai berikut:
1. Tanaman menjadi layu secara tiba-tiba.
2. Daun berwarna coklat menggulung dan cabang yang terserang berkerut.
Untuk menghindari serangan penyakit, batang yang diserang dipotong kemudian dibakar.
d. Pernyakit Bercak Daun
Penyakit ini biasanya menyerang pada masa pembibitan tanaman. Tanda-tanda penyakit ini adalah mula-mula bercak daun berwarna kuning, kemudian berubah menjadi coklat lalu mengering dan berlubang.
Pengendaliannya dengan cara mengurangi tingkat kelembaban dilahan bibit. Dan dapat juga disemprot dengan fungisida.
2.6 Pengelolaan Panen
Memanen hasil adalah memetik buah coklat yang matang atau masak dari pohon, kemudian memecah buah tersebut dari bijinya. Tanda-tanda buah coklat yang matang dapat diketahui dari perubahan warba sepanjang alur kulit buah.
Pemecahan buah pada prinsipnya adalah memecahkan kulit buah. Caranya adalah dengan memukul secara langsung memakai alat pemukul kayu/pisau pada bagian tengah sehingga buah terbelah menjadi dua, kemudian diambil bijinya.
Pengambilan biji coklat harus dilakukan dengan hati-hati dengan tujuan:
a. Biji tidak pecah
b. Biji tidak tersentuh logam
c. Biji tidak kotor oleh tanah
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Tanaman coklat hidup di dataran rendah dan di bawah naungan pohon-pohon yang tinggi atau hutan tropis. Tanaman coklat bisa menjadi pelindung. Fungsi pohon pelindung adalah untuk melindungi tanaman coklat muda yang masih lemah.
Labels:
Makalah
Thanks for reading Bertanam Coklat. Please share...!
0 Komentar untuk "Bertanam Coklat"
Yang sudah mampir wajib tinggalkan komentar