Akidah Dan Konsep Kebutuhan Dalam Agama Islam
A. AQIDAH ISLAMIYAH
Manusia memandang kehidupan dan alam smesta terhadap pengetahuan-pengetahuan yang dimiliki berkenaan dengan berbagai bidang dan bahkan naluri dan perasaan-perasaan nya, semua itu bersumber dari aqidah yang diyakini. Aqidah juga memiliki peranan penting dalam membina dan membangun pemikiran, etika dan tata cara hidup sosialnya, serta dalam mengarahkan kemampuan-kemampuannya kearah membangun dan perubahan.
Aqidah islamiyah adalah aqidah yang Allah Ta’ala utuskan kepara rasul dengan membawa nya, menurunkan kitab-kitab untuk menjelaskannya serta mewajibkan kepada jin dan manusia untuk menerima dan mengamalkan nya.
1. DEFINISI AQIDAH
Secara Etiomologi kata aqidah berasal dari kata Al-‘aqdu yang bermakna ikatan dan simpul yang kuat.
Secara Terminologi aqidah mempunyai dua sudut tinjauan:
Secara umum
Aqidah adalah sebuah ketetapan akal yang bersifat pasti, baik hukum tersebut benar maupun batil. Kalau ketatapan akal itu sesuai dengan kenyataan dan sesuai dengan wahyu Allah maka dia dinamakan aqidah yang benar (al-aqidah ash-shahihah) dan akan melahirkan keselamatan dari siksaan Allah dan kebahagiaan di dunia dan akhirat, seperti keyakinan kaum muslimin akan keesaan Allah. Dan kalau ketetapan tersebut tidak sesuai dengan kenyataan dan bertentangan dengan wahyu Allah maka dia dianamakan aqidah yang batil dan akan melahirkan siksaan dan kecelakaan bagi pemeluknya di dunia maupun di akhirat, seperti keyakinan orang-orang Nashrani yang menyatakan bahwa Allah itu adalah salah satu dari tiga sembahan (trinitas).
Secara Khusus
Aqidah secara khusus bermakna aqidah islam, yaitu keimanan yang pasti kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitabNya, para rasul-Nya, kepada hari kiamat, takdir yang baik dan yang buruk. Serta beriman dengan semua yang datang dalam Al-Qur`an dan As-Sunnah yang shahih berupa pokok-pokok agama, perintah-perintahnya dan kabar-kabarnya. Serta beriman dengan semua yang disepakati oleh para pendahulu yang saleh dan berserah diri kepada Allah Ta’ala dalam hukum-Nya, perintah-Nya, takdir-Nya dan syariat-Nya, serta berserah diri kepada Rasulullah SAW dengan ketaatan, Pemberi hukum dan Pengikutan.
Penamaan lain dari ilmu aqidah
1. Menurut Ahlussunnah wal Jamaah
Al-aqidah
Al-I’tiqad
At-tauhid
At-tauhid
Asy-syariah
Al-iman
Ushul ad-din atau ushul ad-diyanah.
2. Menurut selain ahlussunnah
Ilmu kalam
Filsafat
Tashawuf
Metafisika
Pembahasan ilmu aqidah
Aqidah -menurut keberadaan sebagai salah satu cabang ilmu- adalah sebuah ilmu yang membahas dan mengajarkan semua sisi-sisi tauhid, keimanan dan keislaman. Yang mana ketiga perkara ini mencakup: Keimanan terhadap semua perkara yang ghaib, masalah kenabian, takdir, pengabaran-pengabaran dari wahyu, pokok-pokok hukum yang bersifat pasti, serta semua perkara aqidah yang disepakati oleh para ulama, seperti masalah al-wala` wa al-bara` (loyalitas kepada yang seaqidah dan kebencian kepada yang menyelisihi aqidahnya) dan bagaimana sikap seharusnya kepada para sahabat, pemerintah dan kaum muslimin secara umum.
Termasuk di dalam pembahasannya adalah sikap dan sanggahan kepada orang-orang kafir, para pelaku bid’ah, pengekor hawa nafsu serta bantahan terhadap semua agama, sekte dan mazhab yang batil lagi memecah belah umat. Dan masih banyak lagi pembahasan-pembahasan aqidah yang insya Allah Ta’ala akan datang perinciannya satu per satu.
Demikian penggambaran global mengenai aqidah islamiah, insya Allah pembahasan selanjutnya adalah karakterisitik dan keutamaan aqidah islamiah.
2. BAHAYA PENYIMPANGAN AQIDAH
Tidak mengusai pemahaman aqidah
Fanatik pada peninggalan adat dan keturunan
Taqlid buta pada perkataan tokoh-tokoh yang dihormati
Berlebihan (Ekstrim)
Lengah dan acuh tak acuh
Pendidikan didalam rumah tangga
Peranan pendidikan resmi tidak memberi porsi cukup dalam pembinaan keagamaan.
3. FAEDAH MEMPELAJARI AQIDAH ISLAMIYAH
Faedah yang akan diperoleh orang yang menguasai dan benar aqidah islamiyah adlah:
Membebaskan dirinya dari ubudiyah/penghambaan kepada selain Allah SWT
Membentuk pribadi yang seimbang
Merasa aman dari berbagai rasa takut dan cemas
Aqidah memberikan kekuatan kepada jiwa
Aqidah islamiyah adalah asas persaudaraan/ukhuwah dan persamaan.
B. KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM
Ketuhanan sebagai dasar dalam utama dalam setiap ajaran agama. Ekstensi Tuhan merupakan kajian yang paing penting,karena merupakanpintu masuk seseorang untuk beragama. Keyakinan dan Keimanan kepada Tuhan adalah awal sekaligus akhir dari nilai keberagamaan seseorang . Menurut ilmu filsafat disebut dengan metafisika yakni mengkaji eksistensi Tuhan yang ghaib dengan berbagai argumen wujud Tuhan, Terutama apa yang dapat dilihat dari alam dan petunjuk Al-qur’an.
KONSEP TUHAN
Perkataan ilahi, yang di terjemahkan “Tuhan”, dalam Al-qur’an dipakai untuk menyatakan berbagi objek yang dibesarkan atau dipentingkan oleh manusia.
Contoh yang terdapat dalam ayat-ayat Al-qur’an menunjukkan bahwa perkataan Iliahi bisa mengandung berbagai benda, baik abstrak (nafsu atau keinginan pribadi maupun benda nyata).
SEJARAH PEMIKIRAN UMAT ISLAM TENTANG TUHAN
Pemikiran terhadap Tuhan yang melahirkan ilmi tauhid, ilmu kalam, atau ilmu ushuluddin dikalangan umat islam, timbul sejak wafat nya nabi Muhammad SAW.
Dari ketiga pemikiran tersebut melahirkan aliran-aliran dalam teomologi islam yaitu sbb:
Mu’tazilah
Qodariah
Jabariah
Asy’ariyah dan Maturidiyah
Semua aliran itu mewarnai kehidupan pemikiran dalam kalangan umat islam dalam periode masa lalu.
HAKIKAT DAN PEMBUKTIAN WUJUD TUHAN
Al-Qur’an menggunakan seluruh wujud sebagai bukti, khususnya keberadaan alam semesta ini dengan segala isinya. Manusia diperintahkan untuk melakukan Nazhar (pemahaman melalui penglihatan), Fiqr(pemahaman melalui akal) serta berjslan dipermukaan bumi guna melihat betapa alam semesta inni tidak mungkin terwujud tanpa ada yang mewujudkan nya.
C. IMPLEMENTASI KEIMANAN
Implementasi dari sebuah keimanan seseorang adalah ia mampu berakhlak terpuji. Allah SWT sangat menyukai hambanya yang mempunyai akhlak terpuji. Akhlak terpuji dalam islam disebut sebagai akhlak mahmudah atau akhlakul karimah.
Iman secara Etiomologi bermakna pembenaran yang bersifat khusus. Ucapan yang bersifat khusus “maknanya adalah pembenaran yang sempurna dengan hati, yang melazimkan melahirkan amalan-amalan hati dan anggota tubuh.
Iman secara terminologi adalah:
Pengucapan secara Lisan
Keyakinan Dengan Hati
Pengamalan Dengan Anggota Tubuh
Bertambah Dengan Amalan Ketaatan
Berkurang Dengan Mengerjakan Kemaksiatan.
A. AQIDAH ISLAMIYAH
Manusia memandang kehidupan dan alam smesta terhadap pengetahuan-pengetahuan yang dimiliki berkenaan dengan berbagai bidang dan bahkan naluri dan perasaan-perasaan nya, semua itu bersumber dari aqidah yang diyakini. Aqidah juga memiliki peranan penting dalam membina dan membangun pemikiran, etika dan tata cara hidup sosialnya, serta dalam mengarahkan kemampuan-kemampuannya kearah membangun dan perubahan.
Aqidah islamiyah adalah aqidah yang Allah Ta’ala utuskan kepara rasul dengan membawa nya, menurunkan kitab-kitab untuk menjelaskannya serta mewajibkan kepada jin dan manusia untuk menerima dan mengamalkan nya.
1. DEFINISI AQIDAH
Secara Etiomologi kata aqidah berasal dari kata Al-‘aqdu yang bermakna ikatan dan simpul yang kuat.
Secara Terminologi aqidah mempunyai dua sudut tinjauan:
Secara umum
Aqidah adalah sebuah ketetapan akal yang bersifat pasti, baik hukum tersebut benar maupun batil. Kalau ketatapan akal itu sesuai dengan kenyataan dan sesuai dengan wahyu Allah maka dia dinamakan aqidah yang benar (al-aqidah ash-shahihah) dan akan melahirkan keselamatan dari siksaan Allah dan kebahagiaan di dunia dan akhirat, seperti keyakinan kaum muslimin akan keesaan Allah. Dan kalau ketetapan tersebut tidak sesuai dengan kenyataan dan bertentangan dengan wahyu Allah maka dia dianamakan aqidah yang batil dan akan melahirkan siksaan dan kecelakaan bagi pemeluknya di dunia maupun di akhirat, seperti keyakinan orang-orang Nashrani yang menyatakan bahwa Allah itu adalah salah satu dari tiga sembahan (trinitas).
Secara Khusus
Aqidah secara khusus bermakna aqidah islam, yaitu keimanan yang pasti kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitabNya, para rasul-Nya, kepada hari kiamat, takdir yang baik dan yang buruk. Serta beriman dengan semua yang datang dalam Al-Qur`an dan As-Sunnah yang shahih berupa pokok-pokok agama, perintah-perintahnya dan kabar-kabarnya. Serta beriman dengan semua yang disepakati oleh para pendahulu yang saleh dan berserah diri kepada Allah Ta’ala dalam hukum-Nya, perintah-Nya, takdir-Nya dan syariat-Nya, serta berserah diri kepada Rasulullah SAW dengan ketaatan, Pemberi hukum dan Pengikutan.
Penamaan lain dari ilmu aqidah
1. Menurut Ahlussunnah wal Jamaah
Al-aqidah
Al-I’tiqad
At-tauhid
At-tauhid
Asy-syariah
Al-iman
Ushul ad-din atau ushul ad-diyanah.
2. Menurut selain ahlussunnah
Ilmu kalam
Filsafat
Tashawuf
Metafisika
Pembahasan ilmu aqidah
Aqidah -menurut keberadaan sebagai salah satu cabang ilmu- adalah sebuah ilmu yang membahas dan mengajarkan semua sisi-sisi tauhid, keimanan dan keislaman. Yang mana ketiga perkara ini mencakup: Keimanan terhadap semua perkara yang ghaib, masalah kenabian, takdir, pengabaran-pengabaran dari wahyu, pokok-pokok hukum yang bersifat pasti, serta semua perkara aqidah yang disepakati oleh para ulama, seperti masalah al-wala` wa al-bara` (loyalitas kepada yang seaqidah dan kebencian kepada yang menyelisihi aqidahnya) dan bagaimana sikap seharusnya kepada para sahabat, pemerintah dan kaum muslimin secara umum.
Termasuk di dalam pembahasannya adalah sikap dan sanggahan kepada orang-orang kafir, para pelaku bid’ah, pengekor hawa nafsu serta bantahan terhadap semua agama, sekte dan mazhab yang batil lagi memecah belah umat. Dan masih banyak lagi pembahasan-pembahasan aqidah yang insya Allah Ta’ala akan datang perinciannya satu per satu.
Demikian penggambaran global mengenai aqidah islamiah, insya Allah pembahasan selanjutnya adalah karakterisitik dan keutamaan aqidah islamiah.
2. BAHAYA PENYIMPANGAN AQIDAH
Tidak mengusai pemahaman aqidah
Fanatik pada peninggalan adat dan keturunan
Taqlid buta pada perkataan tokoh-tokoh yang dihormati
Berlebihan (Ekstrim)
Lengah dan acuh tak acuh
Pendidikan didalam rumah tangga
Peranan pendidikan resmi tidak memberi porsi cukup dalam pembinaan keagamaan.
3. FAEDAH MEMPELAJARI AQIDAH ISLAMIYAH
Faedah yang akan diperoleh orang yang menguasai dan benar aqidah islamiyah adlah:
Membebaskan dirinya dari ubudiyah/penghambaan kepada selain Allah SWT
Membentuk pribadi yang seimbang
Merasa aman dari berbagai rasa takut dan cemas
Aqidah memberikan kekuatan kepada jiwa
Aqidah islamiyah adalah asas persaudaraan/ukhuwah dan persamaan.
B. KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM
Ketuhanan sebagai dasar dalam utama dalam setiap ajaran agama. Ekstensi Tuhan merupakan kajian yang paing penting,karena merupakanpintu masuk seseorang untuk beragama. Keyakinan dan Keimanan kepada Tuhan adalah awal sekaligus akhir dari nilai keberagamaan seseorang . Menurut ilmu filsafat disebut dengan metafisika yakni mengkaji eksistensi Tuhan yang ghaib dengan berbagai argumen wujud Tuhan, Terutama apa yang dapat dilihat dari alam dan petunjuk Al-qur’an.
KONSEP TUHAN
Perkataan ilahi, yang di terjemahkan “Tuhan”, dalam Al-qur’an dipakai untuk menyatakan berbagi objek yang dibesarkan atau dipentingkan oleh manusia.
Contoh yang terdapat dalam ayat-ayat Al-qur’an menunjukkan bahwa perkataan Iliahi bisa mengandung berbagai benda, baik abstrak (nafsu atau keinginan pribadi maupun benda nyata).
SEJARAH PEMIKIRAN UMAT ISLAM TENTANG TUHAN
Pemikiran terhadap Tuhan yang melahirkan ilmi tauhid, ilmu kalam, atau ilmu ushuluddin dikalangan umat islam, timbul sejak wafat nya nabi Muhammad SAW.
Dari ketiga pemikiran tersebut melahirkan aliran-aliran dalam teomologi islam yaitu sbb:
Mu’tazilah
Qodariah
Jabariah
Asy’ariyah dan Maturidiyah
Semua aliran itu mewarnai kehidupan pemikiran dalam kalangan umat islam dalam periode masa lalu.
HAKIKAT DAN PEMBUKTIAN WUJUD TUHAN
Al-Qur’an menggunakan seluruh wujud sebagai bukti, khususnya keberadaan alam semesta ini dengan segala isinya. Manusia diperintahkan untuk melakukan Nazhar (pemahaman melalui penglihatan), Fiqr(pemahaman melalui akal) serta berjslan dipermukaan bumi guna melihat betapa alam semesta inni tidak mungkin terwujud tanpa ada yang mewujudkan nya.
C. IMPLEMENTASI KEIMANAN
Implementasi dari sebuah keimanan seseorang adalah ia mampu berakhlak terpuji. Allah SWT sangat menyukai hambanya yang mempunyai akhlak terpuji. Akhlak terpuji dalam islam disebut sebagai akhlak mahmudah atau akhlakul karimah.
Iman secara Etiomologi bermakna pembenaran yang bersifat khusus. Ucapan yang bersifat khusus “maknanya adalah pembenaran yang sempurna dengan hati, yang melazimkan melahirkan amalan-amalan hati dan anggota tubuh.
Iman secara terminologi adalah:
Pengucapan secara Lisan
Keyakinan Dengan Hati
Pengamalan Dengan Anggota Tubuh
Bertambah Dengan Amalan Ketaatan
Berkurang Dengan Mengerjakan Kemaksiatan.
Labels:
Resume
Thanks for reading Akidah Dan Konsep Kebutuhan Dalam Agama Islam. Please share...!
0 Komentar untuk "Akidah Dan Konsep Kebutuhan Dalam Agama Islam"
Yang sudah mampir wajib tinggalkan komentar