Rangkuman
1. Teori perkembangan dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok besar, yaitu (1) berorientasi pada lingkungan, (2) keturunan, serta (3) pendekatan eklektis. Pendekatan lingkungan, diwakili oleh John Lodce; pendekatan keturunan, oleh Montessori; pendekatan eklektif, oleh Freud, Piaget.
2. Psikoanalisis adalah salah satu pendekatan psikologis yang meyakini bahwa perkembangan seorang anak dipengaruhi oleh faktor biologis (gen) dan pengalaman yang diperoleh dari lingkungan. Kepribadian seseorang terbentuk berdasarkan perpaduan antara id, ego dan superego. Id berisi dorongan dari dalam individu, salah satunya, berupa libido seksual; ego merupakan tuntutan realitas yang bertugas membuat keputusan rasional Superego merupakan norma yang tertanam dalam diri individu. Terdapat masa kritis pada usia 5 tahun pertama sehingga anak perlu diberi stimulasi yang tepat.
3. Teori Psikososial dari Erikson menyatakan bahwa perkembangan manusia terjadi sepanjang rentang kehidupan dimana masing-masing tahap memiliki masa kritis. Seseorang yang mampu melewati masa kritis pada tiap tahap perkembangan akan mencapai integritas kebermaknaan hidup di usia tuanya.
4. Teori kematangan meyakini bahwa faktor yang paling menentukan dalam perkembangan adalah unsur bawaan berupa gen. Artinya seorang anak akan mampu berjalan, atau berbicara bila secara fisik fisiologis sudah matang satu hat yang penting, menurut teori ini adalah adanya masa-masa kritis bagi seorang anak untuk mengembangkan perilaku dan keterampilannya.
5. Teori belajar social menyatakan bahwa kemampuan psikologis yang dimiliki seseorang merupakan hasil imitasi pada orang lain. Imitasi dapat dilakukan melalui observasi. Observasi dilakukan dalam beberapa tahap; meliputi objek hidup maupun objek yang bersifat simbolik.
6. Teori perkembangan kognitif menyatakan bahwa anak akan membangun dunia kognitif mereka sendiri karena anak mampu mengolah informasi yang diterima untuk mengembangkan gagasan baru, tidak hanya sekedar menerima informasi dari lingkungan. Terdapat dua hal penting dalam proses penyesuaian diri dengan lingkungan, yaitu asimilasi dan akomodasi.
7. Teori etologi menyatakan bahwa pentingnya pembentukan kelekatan pada awal kelahiran sampai akhir masa anak-anak karena sebagai dasar untuk mengembangkan hubungan yang intim dengan orang lain sebagai wujud rasa cinta yang dimiliki.
8. Orientasi eklektis adalah mengambil hal-hal positif dari masing¬masing teori untuk memberikan gambaran seseorang secara lebih komprehensif.
9. Pengukuran yang digunakan dalam perkembangan : observasi, wawancara, studi kasus, studi fisiologis, studi multi metode, multi konteks, multi sumber.
10. Strategi menyusun penelitian : studi korelasional dan eksperimental.
1. Teori perkembangan dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok besar, yaitu (1) berorientasi pada lingkungan, (2) keturunan, serta (3) pendekatan eklektis. Pendekatan lingkungan, diwakili oleh John Lodce; pendekatan keturunan, oleh Montessori; pendekatan eklektif, oleh Freud, Piaget.
2. Psikoanalisis adalah salah satu pendekatan psikologis yang meyakini bahwa perkembangan seorang anak dipengaruhi oleh faktor biologis (gen) dan pengalaman yang diperoleh dari lingkungan. Kepribadian seseorang terbentuk berdasarkan perpaduan antara id, ego dan superego. Id berisi dorongan dari dalam individu, salah satunya, berupa libido seksual; ego merupakan tuntutan realitas yang bertugas membuat keputusan rasional Superego merupakan norma yang tertanam dalam diri individu. Terdapat masa kritis pada usia 5 tahun pertama sehingga anak perlu diberi stimulasi yang tepat.
3. Teori Psikososial dari Erikson menyatakan bahwa perkembangan manusia terjadi sepanjang rentang kehidupan dimana masing-masing tahap memiliki masa kritis. Seseorang yang mampu melewati masa kritis pada tiap tahap perkembangan akan mencapai integritas kebermaknaan hidup di usia tuanya.
4. Teori kematangan meyakini bahwa faktor yang paling menentukan dalam perkembangan adalah unsur bawaan berupa gen. Artinya seorang anak akan mampu berjalan, atau berbicara bila secara fisik fisiologis sudah matang satu hat yang penting, menurut teori ini adalah adanya masa-masa kritis bagi seorang anak untuk mengembangkan perilaku dan keterampilannya.
5. Teori belajar social menyatakan bahwa kemampuan psikologis yang dimiliki seseorang merupakan hasil imitasi pada orang lain. Imitasi dapat dilakukan melalui observasi. Observasi dilakukan dalam beberapa tahap; meliputi objek hidup maupun objek yang bersifat simbolik.
6. Teori perkembangan kognitif menyatakan bahwa anak akan membangun dunia kognitif mereka sendiri karena anak mampu mengolah informasi yang diterima untuk mengembangkan gagasan baru, tidak hanya sekedar menerima informasi dari lingkungan. Terdapat dua hal penting dalam proses penyesuaian diri dengan lingkungan, yaitu asimilasi dan akomodasi.
7. Teori etologi menyatakan bahwa pentingnya pembentukan kelekatan pada awal kelahiran sampai akhir masa anak-anak karena sebagai dasar untuk mengembangkan hubungan yang intim dengan orang lain sebagai wujud rasa cinta yang dimiliki.
8. Orientasi eklektis adalah mengambil hal-hal positif dari masing¬masing teori untuk memberikan gambaran seseorang secara lebih komprehensif.
9. Pengukuran yang digunakan dalam perkembangan : observasi, wawancara, studi kasus, studi fisiologis, studi multi metode, multi konteks, multi sumber.
10. Strategi menyusun penelitian : studi korelasional dan eksperimental.
Labels:
Makalah
Thanks for reading Contoh Rangkuman. Please share...!
0 Komentar untuk "Contoh Rangkuman"
Yang sudah mampir wajib tinggalkan komentar