BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kegiatan bimbingan belajar siswa ini bermula dari pengaruh yang akan terjadi pada diri siswa, yang akan dia alami setelah menemui suatu masalah yang dapat menurunkan prstasi mereka dalam mengikuti proses pendidikan di Sekolah Dasar yang dianggap sebagai basis dalam jenjang pendidikan selanjutnya.
Karena apabnila pada Sekolah Dasar telah banyak mendapat suatu masalah yang dapat menghambat proses belajarnya, maka berkemungkinan bila sudah kejenjang yang lebih tinggi akan menemui kesulitan yang serius.
Oleh karena itu, maka di Sekolah Dasar perlu mendapatkan penbgawasan yang lebih baik dari guru maupun orang tua mereka sendiri sehingga akan memberi dampak positif pada perkembangan anak dari segi mental maupun fisik, dengan keadaan demikian maka anak akan lebih bekonsentrasi mengikuti pelajaran yang diberikan di sekolah.
1.2 Tujuan Bimbingan Belajar
Bimbingan belajar yang diberikan guru kepada siswanya mempunyai nilai yang sangat baik, karena memang itu merupakan tugas seorang guru. Dengan diadakannya bimbingan tersebut maka guru berharap agar anak yang bermasalah dapat mengikuti pelajaran dengan baik, selain itu bimbingan ini juga mempunyai dampak yang lain seperti terjalinnya hubungan/interaksi antar guru dan siswa, hal ini merupakan salah satu unsur yang dapat mendorong motivasi siswa untuk belajar dengan giat. Dengan diberikannya bimbingan ini juga akan terbiasa mengantisipasi masalah yang akan timbul serta dapat mengintropeksi diri nantinya.
1.3 Identifikasi Masalah Belajar
Bimbingna belajar ini akan dilakukan setelah pengamatan dan pemantauan yang jelas, sehingga akan mempermudah guru untuk memberikan bimbingan dengan langkah-langkah yang tepat, apabila langkah yang ditempuh dalam penyelesaian masalah kurang, maka akan mengakibatkan semakin rumitnya masalah yang dihadapi, disamping itu perlu diketahui bahwa pemberian bimbingan itu harusa berlangsung secara terus menerus sampai anak tersebut terhindar dari masalah yag dihadapi.
Bimbingan belajar ini harus dilakukan kepada siswa yang mempunyai masalah yang serius dan sangat menghambat dirinya dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah, masalah belajar yang terjadai pada diri siswa sangat perlu mendapatkan bimbingan dan perhatian, maka guru harus mempersiapkan langkah-langkah yang tepat dalam membantu siswanya.
BAB III
BIMBINGAN BELAJAR
2.1 Siswa Yang Mengalami Kesulitan Dalam Mengikuti Proses Belajar Mengajar
Siswa yang mengalami masalah seperti ini mempunyai sifat yang beraneka ragam, misalnya ada yang ribut, pendiam pura-pura mengerti dan lain sebagainya. untuk menghadapi hal yang demikian seorang guru hendaknya mempersiapkan berbagai macam metode dalam menyelesaikan masalahnya, seperti mendata keluarganya, mengadakan wawancara denagn siswa yang bersangkutan, memberikan pengarahan dan perbaikan kepada siswa tersebut.
2.2 Siswa Yang Suka Membikin Keributan di Kelas.
Hal ini sangat banyak terjadi dalam suatu kelas, dan rata-rata dalam tiap kelas ada yang berprilaku demikian. Menghadapi siswa yang berprilaku demikian, maka seorang guru harus siap dengan metode yang tepat untuk mengantisipasinya hal itu dapat dilakukan dengan menyelidiki kemungkinan penyebab yang terjadi, apabila itu bermula dari lingkungan keluarga yang mampu dan selalu diamnajakan, maka ia harus diberikan bimbingan yang berupa pengarahan dan nasehat untuk menyadarkan diri siswa tersebut yang sekiranya tidak merusak mental anak.
2.3 Siswa Yang Menjerumus Dalam Tindakan Kriminal.
Masalah ini biasanya ditunjukkan dengan macam-macam kejadian atau tindakan seperti berkelahi dalam kelas, mengambil miliik temannya, mengancam dengan meminta uang kepada temannya. Mencegah hal yang berkenaan dengan tindakan yang menjerumus pada tindakan keriminal ini, maka seorang guru harus dapat mengantisipasi karena tugasnya selain mengajar juga mendidik, langkah yang dilakukan banyak macamnya, pertama guru memberikan pengarahan kepada siswa tersebut.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kegiatan bimbingan belajar siswa ini bermula dari pengaruh yang akan terjadi pada diri siswa, yang akan dia alami setelah menemui suatu masalah yang dapat menurunkan prstasi mereka dalam mengikuti proses pendidikan di Sekolah Dasar yang dianggap sebagai basis dalam jenjang pendidikan selanjutnya.
Karena apabnila pada Sekolah Dasar telah banyak mendapat suatu masalah yang dapat menghambat proses belajarnya, maka berkemungkinan bila sudah kejenjang yang lebih tinggi akan menemui kesulitan yang serius.
Oleh karena itu, maka di Sekolah Dasar perlu mendapatkan penbgawasan yang lebih baik dari guru maupun orang tua mereka sendiri sehingga akan memberi dampak positif pada perkembangan anak dari segi mental maupun fisik, dengan keadaan demikian maka anak akan lebih bekonsentrasi mengikuti pelajaran yang diberikan di sekolah.
1.2 Tujuan Bimbingan Belajar
Bimbingan belajar yang diberikan guru kepada siswanya mempunyai nilai yang sangat baik, karena memang itu merupakan tugas seorang guru. Dengan diadakannya bimbingan tersebut maka guru berharap agar anak yang bermasalah dapat mengikuti pelajaran dengan baik, selain itu bimbingan ini juga mempunyai dampak yang lain seperti terjalinnya hubungan/interaksi antar guru dan siswa, hal ini merupakan salah satu unsur yang dapat mendorong motivasi siswa untuk belajar dengan giat. Dengan diberikannya bimbingan ini juga akan terbiasa mengantisipasi masalah yang akan timbul serta dapat mengintropeksi diri nantinya.
1.3 Identifikasi Masalah Belajar
Bimbingna belajar ini akan dilakukan setelah pengamatan dan pemantauan yang jelas, sehingga akan mempermudah guru untuk memberikan bimbingan dengan langkah-langkah yang tepat, apabila langkah yang ditempuh dalam penyelesaian masalah kurang, maka akan mengakibatkan semakin rumitnya masalah yang dihadapi, disamping itu perlu diketahui bahwa pemberian bimbingan itu harusa berlangsung secara terus menerus sampai anak tersebut terhindar dari masalah yag dihadapi.
Bimbingan belajar ini harus dilakukan kepada siswa yang mempunyai masalah yang serius dan sangat menghambat dirinya dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah, masalah belajar yang terjadai pada diri siswa sangat perlu mendapatkan bimbingan dan perhatian, maka guru harus mempersiapkan langkah-langkah yang tepat dalam membantu siswanya.
BAB III
BIMBINGAN BELAJAR
2.1 Siswa Yang Mengalami Kesulitan Dalam Mengikuti Proses Belajar Mengajar
Siswa yang mengalami masalah seperti ini mempunyai sifat yang beraneka ragam, misalnya ada yang ribut, pendiam pura-pura mengerti dan lain sebagainya. untuk menghadapi hal yang demikian seorang guru hendaknya mempersiapkan berbagai macam metode dalam menyelesaikan masalahnya, seperti mendata keluarganya, mengadakan wawancara denagn siswa yang bersangkutan, memberikan pengarahan dan perbaikan kepada siswa tersebut.
2.2 Siswa Yang Suka Membikin Keributan di Kelas.
Hal ini sangat banyak terjadi dalam suatu kelas, dan rata-rata dalam tiap kelas ada yang berprilaku demikian. Menghadapi siswa yang berprilaku demikian, maka seorang guru harus siap dengan metode yang tepat untuk mengantisipasinya hal itu dapat dilakukan dengan menyelidiki kemungkinan penyebab yang terjadi, apabila itu bermula dari lingkungan keluarga yang mampu dan selalu diamnajakan, maka ia harus diberikan bimbingan yang berupa pengarahan dan nasehat untuk menyadarkan diri siswa tersebut yang sekiranya tidak merusak mental anak.
2.3 Siswa Yang Menjerumus Dalam Tindakan Kriminal.
Masalah ini biasanya ditunjukkan dengan macam-macam kejadian atau tindakan seperti berkelahi dalam kelas, mengambil miliik temannya, mengancam dengan meminta uang kepada temannya. Mencegah hal yang berkenaan dengan tindakan yang menjerumus pada tindakan keriminal ini, maka seorang guru harus dapat mengantisipasi karena tugasnya selain mengajar juga mendidik, langkah yang dilakukan banyak macamnya, pertama guru memberikan pengarahan kepada siswa tersebut.
Labels:
Makalah
Thanks for reading Bimbingan belajar siswa di sekolah dasar menunjang tercapainya kurikulum. Please share...!
0 Komentar untuk "Bimbingan belajar siswa di sekolah dasar menunjang tercapainya kurikulum"
Yang sudah mampir wajib tinggalkan komentar