Konsep Tumbuh Perkembangan Manusia
Tujuan Instruksional Khusus
Setelah proses pembelajaran, mahasiswa mampu:
• Menjelaskan defenisi pertumbuhan dan perkembangan
• Menjelaskan ciri-ciri tumbuh kembang
• Menyebutkan dan menjelaskan prinsip-prinsip tumbuh kembang
• Menyebutkan dan menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang
• Menyebutkan dan menjelaskan tahap-tahap tumbuh kembang manusia
• Menyebutkan dan menjelaskan teori-teori tumbuh kembang
• Menjelaskan aplikasi konsep tumbuh kembang dalam keperawatan
Defenisi Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan:
• Perubahan fisik
• Peningkatan jumlah sel
• Ukuran
• Kuantitatif
• Tinggi badan, berat badan, ukuran tulang, gigi
• Pola bervariasi
Perkembangan:
• Kualitatif
• Maturation
• Sistematis, progresif dan berkesinambungan
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang
Faktor Genetika
• Faktor keturunan - - masa konsepsi
• Bersifat tetap atau tidak berubah sepanjang kehidupan
• Menentukan beberapa karakteristik seperti jenis kelamin, ras, rambut, warna, mata, pertumbuhan fisik, sikap tubuh dan beberapa keunikan psikologis seperti temperamen
• Potensi genetika yang bermutu hendaknya dapat berinteraksi dengan lingkungan secara positif sehingga diperoleh hasil akhir yang optimal
Faktor Eksternal/Lingkungan
• Mempengaruhi individu setiap hari mulai konsepsi sampai akhir hayatnya, dan sangat menentukan tercapai atau tidaknya potensi bawaan
• Faktor eksternal yang cukup baik akan memungkinkan tercapainya potensi bawaan, sedangkan yang kurang baik akan menghambatnya
Tahap-Tahap Tumbuh Kembang Manusia
Neonatus (lahir - 28 hari)
• Pada tahap ini, perkembangan neonatus sangat memungkinkan untuk dikembangkan sesuai keinginan
• Implikasi keperawatan: membantu orang tua untuk mengindefikasi dan menemukan kebutuhan yang tidak ditemukan
Bayi (1 bulan – 1 tahun)
Bayi usia 1-3 bulan:
• Mengangkat kepala
• Mengikuti obyek dengan mata
• Melihat dengan tersenyum
• Bereaksi terhadap suara atau bunyi
• Mengenal ibunya dengan penglihatan, penciuman, pendengaran dan kontak
• Menahan barang yang dipegangnya
• Mengoceh spontan atau bereaksi dengan mengoceh
Bayi usia 3-6 bulan:
• Mengangkat kepala sampai 900
• Mengangkat dada dengan bertopang tangan
• Belajar meraih benda-benda yang ada dalam jangkauannya atau diluar jangkauannya
• Menaruh benda-benda dimulutnya
• Berusaha memperluas lapang pandang
• Tertawa dan menjerit karena gembira bila diajak bermain
• Mulai berusaha mencari benda-benda yang hilang
Bayi 6-9 bulan:
• Duduk tanpa dibantu
• Tengkurap dan berbalik sendiri
• Merangkak meraih benda atau mendekati seseorang
• Memindahkan benda dari satu tangan ke tangan yang lain
• Memegang benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk
• Bergembira dengan melempar benda-benda
• Mengeluarkan kata-kata tanpa arti
• Mengenal muka anggota keluarga dan takut pada orang lain
• Mulai berpartisipasi dalam permainan tepuk tangan
Bayi 9-12 bulan:
• Berdiri sendiri tanpa dibantu
• Berjalan dengan dituntun
• Meniru suara
• Mengulang bunyi yang didengarnya
• Belajar menyatakan satu atau dua kata
• Mengerti perintah sederhana atau larangan
• Minat yang besar dalam mengeksplorasi sekitarnya
• Ingin menyentuh apa saja dan memasukkan benda-benda ke mulutnya
• Berpartisipasi dalam permainan
Implikasi Keperawatan: mengontrol lingkungan sekitar bayi sehingga kebutuhan perkembangan fisik dan psikologis bayi dapat terpenuhi.
Todler (1-3 tahun)
Peningkatan kemampuan psikososial dan perkembangan motorik
Anak usia 12-18 bulan
• Mulai mampu berjalan dan mengeksplorasi rumah serta sekeliling rumah
• Menyusun 2 atau 3 kotak
• Dapat mengatakan 5-10 kata
• Memperlihatkan rasa cemburu dan rasa bersaing
Anak usia 18-24 bulan
• Mampu naik turun tangga
• Menyusun 6 kotak
• Menunjuk mata dan hidungnya
• Menyusun dua kata
• Belajar makan sendiri
• Menggambarkan garis di kertas atau pasir
• Mulai belajar mengontrol buang air besar dan buang air kecil
• Menaruh minat kepasa apa yang dikerjakan oleh orang yang lebih besar
• Memperlihatkan minat kepada anak lain dan bermain-main dengan mereka
Anak usia 2-3 tahun
• Anak belajar meloncat, memanjat, melompat dengan satu kaki
• Membuat jembatan dengan 3 kotak
• Mampu menyusun kalimat
• Mempergunakan kata-kata saya
• Bertanya
• Mengerti kata-kata yang ditujukan kepadanya
• Menggambar lingkaran
• Bermain dengan anak lain
• Menyadari adanya lingkungan lain di luar keluarganya
Implikasi Keperawatan: Keamanan sangat penting. Strategi untuk mencegah risiko keselamatan harus dilakukan secara seimbang agar perkembangan anak tetap optimal.
Pre Sekolah (3-6 tahun)
Dunia pre sekolah berkembang. Selama bermain, anak mencoba pengalaman baru dan peran sosial. Pertumbuhan fisik lebih lambat.
Anak usia 3-4 tahun
• Berjalan-jalan sendiri mengunjungi tetangga
• Berjalan pada jari kaki
• Belajar berpakaian dan membuka pakaian sendiri
• Menggambar garis silang
• Menggambar orang (hanya kepala dan badan)
• Mengenal 2 atau 3 warna
• Bicara dengan baik
• Bertanya bagaimana anak dilahirkan
• Mendengarkan cerita-cerita
• Bermain dengan anak lain
• Menunjukkan rasa sayang kepada saudara-saudaranya
• Dapat melaksanakan tugas-tugas sederhana
Anak usia 4-5 tahun
• Mampu melompat dan menari
• Menggambarkan orang terdiri dari kepala, lengan dan badan
• Dapat menghitung jari-jarinya
• Mendengar dan mengulang hal-hal penting dan cerita
• Minat kepada kata baru dan artinya
• Memprotes bila dilarang apa yang diinginkannya
• Membedakan besar dan kecil
• Menaruh minat kepada aktivitas orang dewasa
Anak usia 6 tahun
• Ketangkasan meningkat
• Melompat tali
• Bermain sepeda
• Menguraikan objek-objek dengan gambar
• Mengetahui kanan dan kiri
• Memperlihatkan tempertantrum
• Mungkin menentang dan tidak sopan
Implikasi Keperawatan: Beri kesempatan untuk bermain dan berinteraksi sosial.
Usia Sekolah (6-12 tahun)
Kelompok teman sebaya mempengaruhi perilaku anak. Perkembangan fisik, kognitif dan sosial meningkat. Anak meningkatkan kemampuan komunikasi.
Anak usia 6-7 tahun
• Membaca seperti mesin
• Mengulangi tiga angka mengurut ke belakang
• Membaca waktu untuk seperempat jam
• Anak wanita bermain dengan wanita
• Anak laki-laki bermain dengan laki-laki
• Cemas terhadap kegagalan
• Kadang malu atau sedih
• Peningkatan minat pada bidang spiritual
Remaja (12-18/20 tahun)
• Konsep diri berubah sesuai dengan perkembangan biologi
• Mencoba nilai-nilai yang berlaku
• Pertambahan maksimum pada tinggi, berat badan
• Stres meningkat terutama saat terjadi konflik
• Anak wanita mulai mendapat haid, tampak lebih gemuk
• Berbicara lama di telepon, suasana hati berubah-ubah (emosi labil), kesukaan seksual mulai terlihat
• Menyesuaikan diri dengan standar kelompok
• Anak laki-laki lebih menyukai olahraga, anak wanita suka bicara tentang pakaian, make-up
• Hubungan anak-orang tua mencapai titik terendah, mulai melepaskan diri dari orang tua
• Takut ditolak oleh teman sebaya
• Pada akhir masa remaja: mencapai maturitas fisik, mengejar karir, identitas seksual terbuka, lebih nyaman dengan diri sendiri, kelompok sebaya kurang begitu penting, emosi lebih terkontrol, membentuk hubungan yang menetap
Implikasi Keperawatan: Bantu remaja untuk mengembangkan kemampuan koping atau strategi mengatasi konflik
Dewasa Muda (20-40)
• Gaya hidup personal berkembang
• Membina hubungan dengan orang lain
• Ada komitmen dan kompetensi
• Membuat keputusan tentang karir, pernikahan dan peran sebagai orang tua
• Individu berusaha mencapai dan menguasai dunia, kebiasaan berpikir rasional meningkat
• Pengalaman pendidikan, pengalaman hidup dan kesempatan dalam pekerjaan meningkat
Implikasi Keperawatan: Menerima gaya hidup yang mereka pilih, membantu dalam penyesuaian diri, menerima komitmen dan kompetensi mereka, dukung perubahan yang penting untuk kesehatan
Dewasa Menengah (40-65 tahun)
• Gaya hidup mulai berubah karena perubahan-perubahan yang lain, seperti anak meninggalkan rumah
• Anak-anaknya telah tumbuh dewasa dan mulai meningkatkan rumah
• Dapat terjadi perubahan fisik seperti muncul rambut uban, garis lipatan pada muka, dan lain-lain
• Waktu untuk bersama lebih banyak
• Istri menopause, pria ingin merasakan kehidupan seks dengan cara menikah lagi (dangerous age)
Implikasi Keperawatan: Bantu individu membuat perencanaan sebagai antisipasi terhadap perubahan hidup, untuk menerima faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan kesehatan dan fokuskan perhatian individu pada kekuatan, bukan pada kelemahan
Dewasa Implikasi Keperawatan : Bantu individu dalam perawatan diri dan mempertahankan kemampuan mandirinya jika memungkinkan
a. Young-old (tua-muda), 65-74 tahun: Beradaptasi dengan masa pensiun (penurunan penghasilan), beradaptasi dengan perubahan fisik, dapat berkembang penyakit kronik.
b. Middle-old (tua-menengah), 75-84 tahun: Diperlukan adaptasi terhadap penurunan kecepatan dalam pergerakan, kemampuan sensorik dan peningkatan ketergantungan terhadap orang lain.
Implikasi Keperawatan: Bantu individu untuk menghadapi kehilangan (pendengaran, penglihatan, kematian orang tercinta).
c. Old-old (tua-tua), 85 tahun keatas: Terjadi peningkatan gangguan kesehatan fisik.
Implikasi Keperawatan: Bantu individu dalam perawatan diri dan mempertahankan kemampuan mandirinya jika memungkinkan.
Ciri-Ciri Tumbuh Kembang:
- Perubahan dalam aspek fisik dan psikis
- Perubahan dalam proporsi
- Lenyapnya tanda-tanda yang lama
- Diperoleh tanda-tanda baru
Prinsip-Prinsip Tumbuh Kembang
• Proses yang teratur, berurutan, rapi dan kontinyu - - - maturasi, lingkungan dan faktor genetik
• Pola yang sama, konsisten dan kronologis, dapat diprediksi
• Variasi waktu muncul (onset), lama, dan efek dari tiap tahapan tukemb
• Mempunyai ciri khas
• Perkembangan suatu aspek dapat dipercepat atau diperlambat
• Perkembangan aspek-aspek tertentu berjalan sejajar atau berkorelasi dengan aspek lainnya
• Perkembangan terjadi dalam tempo yang berlainan
• Perkembangan suatu aspek dapat dipercepat atau diperlambat
• Perkembangan aspek-aspek tertentu berjalan sejajar atau berkorelasi dengan aspek lainnya
• Perkembangan terjadi dalam tempo yang berlainan
KONSEP TUMBUH PERKEMBANGAN MANUSIA
Tujuan Instruksional Khusus
Setelah proses pembelajaran, mahasiswa mampu:
• Menjelaskan defenisi pertumbuhan dan perkembangan
• Menjelaskan ciri-ciri tumbuh kembang
• Menyebutkan dan menjelaskan prinsip-prinsip tumbuh kembang
• Menyebutkan dan menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang
• Menyebutkan dan menjelaskan tahap-tahap tumbuh kembang manusia
• Menyebutkan dan menjelaskan teori-teori tumbuh kembang
• Menjelaskan aplikasi konsep tumbuh kembang dalam keperawatan
Defenisi Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan:
• Perubahan fisik
• Peningkatan jumlah sel
• Ukuran
• Kuantitatif
• Tinggi badan, berat badan, ukuran tulang, gigi
• Pola bervariasi
Perkembangan:
• Kualitatif
• Maturation
• Sistematis, progresif dan berkesinambungan
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang
Faktor Genetika
• Faktor keturunan - - masa konsepsi
• Bersifat tetap atau tidak berubah sepanjang kehidupan
• Menentukan beberapa karakteristik seperti jenis kelamin, ras, rambut, warna, mata, pertumbuhan fisik, sikap tubuh dan beberapa keunikan psikologis seperti temperamen
• Potensi genetika yang bermutu hendaknya dapat berinteraksi dengan lingkungan secara positif sehingga diperoleh hasil akhir yang optimal
Faktor Eksternal/Lingkungan
• Mempengaruhi individu setiap hari mulai konsepsi sampai akhir hayatnya, dan sangat menentukan tercapai atau tidaknya potensi bawaan
• Faktor eksternal yang cukup baik akan memungkinkan tercapainya potensi bawaan, sedangkan yang kurang baik akan menghambatnya
Tahap-Tahap Tumbuh Kembang Manusia
Neonatus (lahir - 28 hari)
• Pada tahap ini, perkembangan neonatus sangat memungkinkan untuk dikembangkan sesuai keinginan
• Implikasi keperawatan: membantu orang tua untuk mengindefikasi dan menemukan kebutuhan yang tidak ditemukan
Bayi (1 bulan – 1 tahun)
Bayi usia 1-3 bulan:
• Mengangkat kepala
• Mengikuti obyek dengan mata
• Melihat dengan tersenyum
• Bereaksi terhadap suara atau bunyi
• Mengenal ibunya dengan penglihatan, penciuman, pendengaran dan kontak
• Menahan barang yang dipegangnya
• Mengoceh spontan atau bereaksi dengan mengoceh
Bayi usia 3-6 bulan:
• Mengangkat kepala sampai 900
• Mengangkat dada dengan bertopang tangan
• Belajar meraih benda-benda yang ada dalam jangkauannya atau diluar jangkauannya
• Menaruh benda-benda dimulutnya
• Berusaha memperluas lapang pandang
• Tertawa dan menjerit karena gembira bila diajak bermain
• Mulai berusaha mencari benda-benda yang hilang
Bayi 6-9 bulan:
• Duduk tanpa dibantu
• Tengkurap dan berbalik sendiri
• Merangkak meraih benda atau mendekati seseorang
• Memindahkan benda dari satu tangan ke tangan yang lain
• Memegang benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk
• Bergembira dengan melempar benda-benda
• Mengeluarkan kata-kata tanpa arti
• Mengenal muka anggota keluarga dan takut pada orang lain
• Mulai berpartisipasi dalam permainan tepuk tangan
Bayi 9-12 bulan:
• Berdiri sendiri tanpa dibantu
• Berjalan dengan dituntun
• Meniru suara
• Mengulang bunyi yang didengarnya
• Belajar menyatakan satu atau dua kata
• Mengerti perintah sederhana atau larangan
• Minat yang besar dalam mengeksplorasi sekitarnya
• Ingin menyentuh apa saja dan memasukkan benda-benda ke mulutnya
• Berpartisipasi dalam permainan
Implikasi Keperawatan: mengontrol lingkungan sekitar bayi sehingga kebutuhan perkembangan fisik dan psikologis bayi dapat terpenuhi.
Todler (1-3 tahun)
Peningkatan kemampuan psikososial dan perkembangan motorik
Anak usia 12-18 bulan
• Mulai mampu berjalan dan mengeksplorasi rumah serta sekeliling rumah
• Menyusun 2 atau 3 kotak
• Dapat mengatakan 5-10 kata
• Memperlihatkan rasa cemburu dan rasa bersaing
Anak usia 18-24 bulan
• Mampu naik turun tangga
• Menyusun 6 kotak
• Menunjuk mata dan hidungnya
• Menyusun dua kata
• Belajar makan sendiri
• Menggambarkan garis di kertas atau pasir
• Mulai belajar mengontrol buang air besar dan buang air kecil
• Menaruh minat kepasa apa yang dikerjakan oleh orang yang lebih besar
• Memperlihatkan minat kepada anak lain dan bermain-main dengan mereka
Anak usia 2-3 tahun
• Anak belajar meloncat, memanjat, melompat dengan satu kaki
• Membuat jembatan dengan 3 kotak
• Mampu menyusun kalimat
• Mempergunakan kata-kata saya
• Bertanya
• Mengerti kata-kata yang ditujukan kepadanya
• Menggambar lingkaran
• Bermain dengan anak lain
• Menyadari adanya lingkungan lain di luar keluarganya
Implikasi Keperawatan: Keamanan sangat penting. Strategi untuk mencegah risiko keselamatan harus dilakukan secara seimbang agar perkembangan anak tetap optimal.
Pre Sekolah (3-6 tahun)
Dunia pre sekolah berkembang. Selama bermain, anak mencoba pengalaman baru dan peran sosial. Pertumbuhan fisik lebih lambat.
Anak usia 3-4 tahun
• Berjalan-jalan sendiri mengunjungi tetangga
• Berjalan pada jari kaki
• Belajar berpakaian dan membuka pakaian sendiri
• Menggambar garis silang
• Menggambar orang (hanya kepala dan badan)
• Mengenal 2 atau 3 warna
• Bicara dengan baik
• Bertanya bagaimana anak dilahirkan
• Mendengarkan cerita-cerita
• Bermain dengan anak lain
• Menunjukkan rasa sayang kepada saudara-saudaranya
• Dapat melaksanakan tugas-tugas sederhana
Anak usia 4-5 tahun
• Mampu melompat dan menari
• Menggambarkan orang terdiri dari kepala, lengan dan badan
• Dapat menghitung jari-jarinya
• Mendengar dan mengulang hal-hal penting dan cerita
• Minat kepada kata baru dan artinya
• Memprotes bila dilarang apa yang diinginkannya
• Membedakan besar dan kecil
• Menaruh minat kepada aktivitas orang dewasa
Anak usia 6 tahun
• Ketangkasan meningkat
• Melompat tali
• Bermain sepeda
• Menguraikan objek-objek dengan gambar
• Mengetahui kanan dan kiri
• Memperlihatkan tempertantrum
• Mungkin menentang dan tidak sopan
Implikasi Keperawatan: Beri kesempatan untuk bermain dan berinteraksi sosial.
Usia Sekolah (6-12 tahun)
Kelompok teman sebaya mempengaruhi perilaku anak. Perkembangan fisik, kognitif dan sosial meningkat. Anak meningkatkan kemampuan komunikasi.
Anak usia 6-7 tahun
• Membaca seperti mesin
• Mengulangi tiga angka mengurut ke belakang
• Membaca waktu untuk seperempat jam
• Anak wanita bermain dengan wanita
• Anak laki-laki bermain dengan laki-laki
• Cemas terhadap kegagalan
• Kadang malu atau sedih
• Peningkatan minat pada bidang spiritual
Remaja (12-18/20 tahun)
• Konsep diri berubah sesuai dengan perkembangan biologi
• Mencoba nilai-nilai yang berlaku
• Pertambahan maksimum pada tinggi, berat badan
• Stres meningkat terutama saat terjadi konflik
• Anak wanita mulai mendapat haid, tampak lebih gemuk
• Berbicara lama di telepon, suasana hati berubah-ubah (emosi labil), kesukaan seksual mulai terlihat
• Menyesuaikan diri dengan standar kelompok
• Anak laki-laki lebih menyukai olahraga, anak wanita suka bicara tentang pakaian, make-up
• Hubungan anak-orang tua mencapai titik terendah, mulai melepaskan diri dari orang tua
• Takut ditolak oleh teman sebaya
• Pada akhir masa remaja: mencapai maturitas fisik, mengejar karir, identitas seksual terbuka, lebih nyaman dengan diri sendiri, kelompok sebaya kurang begitu penting, emosi lebih terkontrol, membentuk hubungan yang menetap
Implikasi Keperawatan: Bantu remaja untuk mengembangkan kemampuan koping atau strategi mengatasi konflik
Dewasa Muda (20-40)
• Gaya hidup personal berkembang
• Membina hubungan dengan orang lain
• Ada komitmen dan kompetensi
• Membuat keputusan tentang karir, pernikahan dan peran sebagai orang tua
• Individu berusaha mencapai dan menguasai dunia, kebiasaan berpikir rasional meningkat
• Pengalaman pendidikan, pengalaman hidup dan kesempatan dalam pekerjaan meningkat
Implikasi Keperawatan: Menerima gaya hidup yang mereka pilih, membantu dalam penyesuaian diri, menerima komitmen dan kompetensi mereka, dukung perubahan yang penting untuk kesehatan
Dewasa Menengah (40-65 tahun)
• Gaya hidup mulai berubah karena perubahan-perubahan yang lain, seperti anak meninggalkan rumah
• Anak-anaknya telah tumbuh dewasa dan mulai meningkatkan rumah
• Dapat terjadi perubahan fisik seperti muncul rambut uban, garis lipatan pada muka, dan lain-lain
• Waktu untuk bersama lebih banyak
• Istri menopause, pria ingin merasakan kehidupan seks dengan cara menikah lagi (dangerous age)
Implikasi Keperawatan: Bantu individu membuat perencanaan sebagai antisipasi terhadap perubahan hidup, untuk menerima faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan kesehatan dan fokuskan perhatian individu pada kekuatan, bukan pada kelemahan
Dewasa Implikasi Keperawatan : Bantu individu dalam perawatan diri dan mempertahankan kemampuan mandirinya jika memungkinkan
a. Young-old (tua-muda), 65-74 tahun: Beradaptasi dengan masa pensiun (penurunan penghasilan), beradaptasi dengan perubahan fisik, dapat berkembang penyakit kronik.
b. Middle-old (tua-menengah), 75-84 tahun: Diperlukan adaptasi terhadap penurunan kecepatan dalam pergerakan, kemampuan sensorik dan peningkatan ketergantungan terhadap orang lain.
Implikasi Keperawatan: Bantu individu untuk menghadapi kehilangan (pendengaran, penglihatan, kematian orang tercinta).
c. Old-old (tua-tua), 85 tahun keatas: Terjadi peningkatan gangguan kesehatan fisik.
Implikasi Keperawatan: Bantu individu dalam perawatan diri dan mempertahankan kemampuan mandirinya jika memungkinkan.
Ciri-Ciri Tumbuh Kembang:
- Perubahan dalam aspek fisik dan psikis
- Perubahan dalam proporsi
- Lenyapnya tanda-tanda yang lama
- Diperoleh tanda-tanda baru
Prinsip-Prinsip Tumbuh Kembang
• Proses yang teratur, berurutan, rapi dan kontinyu - - - maturasi, lingkungan dan faktor genetik
• Pola yang sama, konsisten dan kronologis, dapat diprediksi
• Variasi waktu muncul (onset), lama, dan efek dari tiap tahapan tukemb
• Mempunyai ciri khas
• Perkembangan suatu aspek dapat dipercepat atau diperlambat
• Perkembangan aspek-aspek tertentu berjalan sejajar atau berkorelasi dengan aspek lainnya
• Perkembangan terjadi dalam tempo yang berlainan
• Perkembangan suatu aspek dapat dipercepat atau diperlambat
• Perkembangan aspek-aspek tertentu berjalan sejajar atau berkorelasi dengan aspek lainnya
• Perkembangan terjadi dalam tempo yang berlainan
KONSEP TUMBUH PERKEMBANGAN MANUSIA
Labels:
Makalah
Thanks for reading KONSEP TUMBUH PERKEMBANGAN MANUSIA. Please share...!
ikutan nimbrung aj deh
ReplyDeleteblog nya cukup bagus dan sangat membantu
ReplyDelete