Belajar adalah suatu perubahan yang relative permanent dalam suatu kecenderungan tingkah laku sebagai hasil dari praktek atau latihan, Sudjana.
Belajar adalah suatu porses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksinya dengan lingkungannya, Slameto.
Belajar adalah suatu aktifitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi dengan lingkungan yang menghasilkan pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap serta perubahan relative konstan dan berbekas, Winkel.
Proses belajar mengajar matematika di Sekolah Dasar. Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan suatu perubahan pada diri seseorang. Melihat berbagai teori belajar yang berkembang sampai saat ini, Marzano, dkk (1993:11) merumuskan peristiwa belajar sebagai proses yang erat kaitannya dengan proses berpikir. Proses belajar menurut ketiga ahli tersebut memiliki lima dimensi.
Dimensi pertama adalah sikap dan persepsi yang positif mengenai belajar. Dimensi kedua adalah memperoleh dan menginteraksikan pengetahuan. Dimensi ketiga adalah memperjelas dan memperbaiki pengetahuan. Dimensi keempat adalah menggunakan pengetahuan secara bermakana.
Dimensi kelima adalah kebiasaan yang produktif dari pikiran kelima dimensi tersebut merupakan unsur pokok didalam belajar.
Proses belajar mengajar merupakan proses yang dilakukan oleh guru dan siswa, dalam melakukan sesuatu kegiatan pembelajaran, guru melaksanakan tugas sebagai pendidik dan menyampaikan ilmu-ilmunya kepada siswa, sedangkan siswa mengolah informasi yang diperolehnya dari guru dalam proses kegiatan pembelajaran. Menurut Fontana, (1981:147) pengajaran mengandung pengertian proses perubahan yang rekatif tetap dalam perilaku individu sebagai hasil dari pengalaman.
Pembelajaran matematika sebagai salah satu ilmu dasar yang dewasa ini telah berkembang amat pesat, baik materi, maupun kegunaannya. Dengan demikian maka setiap upaya penyusunan kembali atau penyempurnaan kurikulum Matematika Sekolah Dasar perlu selaku mempertimbangkan perkembangan-perkembangan tersebut. Pengalaman masa lalu serta kemungkinan masa depan.
Fungsi matematika sekolah adalah sebagai salah satu unsur masukan instrumen yang memiliki objek dasar abstrak dan berlandaskan kebenaran konsisten dalam proses mengajar belajar untuk mencapai tujuan pendidikan.
Tujuan pendidikan matematika di Sekolah Dasar (SD) adalah untuk:
1. Menumbuhkan dan mengembangkan keterampilan berhitung (menggunakan bilangan) sebagai alat dalam kehidupan sehari-hari.
2. Menumbuh kemampuan siswa yang dapat dialihkan melalui kegiatan matematika.
3. Membentuk sikap logis, kritis, cermat dan disiplin.
Teori Belajar
Belajar adalah suatu porses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksinya dengan lingkungannya, Slameto.
Belajar adalah suatu aktifitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi dengan lingkungan yang menghasilkan pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap serta perubahan relative konstan dan berbekas, Winkel.
Proses belajar mengajar matematika di Sekolah Dasar. Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan suatu perubahan pada diri seseorang. Melihat berbagai teori belajar yang berkembang sampai saat ini, Marzano, dkk (1993:11) merumuskan peristiwa belajar sebagai proses yang erat kaitannya dengan proses berpikir. Proses belajar menurut ketiga ahli tersebut memiliki lima dimensi.
Dimensi pertama adalah sikap dan persepsi yang positif mengenai belajar. Dimensi kedua adalah memperoleh dan menginteraksikan pengetahuan. Dimensi ketiga adalah memperjelas dan memperbaiki pengetahuan. Dimensi keempat adalah menggunakan pengetahuan secara bermakana.
Dimensi kelima adalah kebiasaan yang produktif dari pikiran kelima dimensi tersebut merupakan unsur pokok didalam belajar.
Proses belajar mengajar merupakan proses yang dilakukan oleh guru dan siswa, dalam melakukan sesuatu kegiatan pembelajaran, guru melaksanakan tugas sebagai pendidik dan menyampaikan ilmu-ilmunya kepada siswa, sedangkan siswa mengolah informasi yang diperolehnya dari guru dalam proses kegiatan pembelajaran. Menurut Fontana, (1981:147) pengajaran mengandung pengertian proses perubahan yang rekatif tetap dalam perilaku individu sebagai hasil dari pengalaman.
Pembelajaran matematika sebagai salah satu ilmu dasar yang dewasa ini telah berkembang amat pesat, baik materi, maupun kegunaannya. Dengan demikian maka setiap upaya penyusunan kembali atau penyempurnaan kurikulum Matematika Sekolah Dasar perlu selaku mempertimbangkan perkembangan-perkembangan tersebut. Pengalaman masa lalu serta kemungkinan masa depan.
Fungsi matematika sekolah adalah sebagai salah satu unsur masukan instrumen yang memiliki objek dasar abstrak dan berlandaskan kebenaran konsisten dalam proses mengajar belajar untuk mencapai tujuan pendidikan.
Tujuan pendidikan matematika di Sekolah Dasar (SD) adalah untuk:
1. Menumbuhkan dan mengembangkan keterampilan berhitung (menggunakan bilangan) sebagai alat dalam kehidupan sehari-hari.
2. Menumbuh kemampuan siswa yang dapat dialihkan melalui kegiatan matematika.
3. Membentuk sikap logis, kritis, cermat dan disiplin.
Teori Belajar
Labels:
Makalah
Thanks for reading Teori Belajar. Please share...!
Belajar merupakan proses yang rumit... namun pada setiap manuasia ada dorongan untuk belajar dan mengikuti apa yang dilakukan orang lain...
ReplyDelete