Situasi dan Kondisi Masyarakat
Pada masa pemerintahan Abbasyiah, banyak daerah-derah yang berusaha melepaskan diri dari kekuasaan kemudian mendirikan pemerintahan sendiri-sendiri. Dalam keadaan demikian juga pemerintahan negara Tartar dari bangsa Mongol.
Di Turki Asia berdiri sebuah kerajaan besar yaitu kerajaan Bani Saljuk dan pada akhirnya kerajaan ilmiah yang menghancurkan negeri Islam lainnya. Pada saat ini juga munculnya pemberontakan yang berasal dari keturunan Bani Hasim, dan kelompok ini dinamakan partai Alawiyah.
Dengan munculnya kekerasan dan peperangan terus menerus membawa akibat yang tidak baik bagi umat Islam, mereka menjadi lemah untuk berbuat. Rasa putus asa muncul menyelimuti akibatnya kemunduran dan keterbelakanganlah karena pada masa itu para ulama tidak lagi mempelajari kitab-kitab tertentu yang diperlukan lain halnya dengan ulama-ulama terdahulu, mereka pergi kenegara-negara besar sehingga terwujud dan terjalin hubungan yanng harmonis antara ulama dan pemerintahannya.
Sebab-sebab Kemunduran Islam
Siapapun yang mengamati kejadian dan sejarah Islam pada periode ini tentu melihat bahwa yang menyebabkan para fuqaha’ memilih jalan taqlid adalah pergolakan yang menyebabkan para fuqaha’ memilih jalan taqlid adalah pergolakan politik yang menyebabkan negara Islam terpecah menjadi beberapa negara kecil. Dimana setiap negri mempunyai penguasaan sendiri yang diberi gelar Amirul Mukmin.
Dari sini bisa dilihat lemahnya negara Islam ketika sudah terkena penyakit perpecahan mengganmtikan posisi persaudaraan dan keamanan, negara yang besar terbagi beberapa negara yang kecil. Di timur ada negara Sasai dengan Ibukota Bukhara, dan di Anfuleusia ada negara Letak yang didirikan oleh Abdurahman An-Nashir, demikian juga negara Fatimiyah yang ada di utara Afrika.
Pada masa kemunduan ini juga disebut periode penutup ijtihad atau periode tadwin ( pembekuan ), mula-mula dalam bidanag kebudayaan Islam, kemudian berhentilah perkembangan hukum Islam fiqih-fiqih Islam. Pada umumnya ulama pada masa ini sudah lemah kemauannya untuk mencapai tingkat mujtahid sebagaimana yang dilakukan pendahulu mereka. Faktor internal dan eksternal yang mendukung kemunduran Islam pada masa ini.
a. Faktor Internal
Yaitu lepasnya persatuan antara umat Islam, sebab diantara mereka pada saat itu semuannya mempunyai kecenderungan untuk dapat merebut puncak kekuasaan. Karena, semata-mata untuk menjaga nama, keturunan, suku, golongan, mereka tidak lagi memikirkan dalam perkembangan selanjutnya, yang akhirnya keadaan Islam semakin melemah dan merosot.
b. Faktor Eksternal
Yaitu adanya serangan yang dilakukan oleh negara luar Islam, seperti adanya serangan dari penduduk asli Spanyol dimana mereka sudah sekian lama mengintai orang-orang dan daerah maksyam, Mesir. Diserang oleh pasukan Hulagu Lekan, dan akhirnya jatuh ketangannya. Daerah Turki, Arab, serta Baitul Maqdis mendapatkan serangan dari orang-orang kristen kemudian yang dikenal dengan perang salib.
Fanatisme Terhadap Mazhab
Dengan munculnya mazhab-mazhab dalam Islam mengakibatkan timbulnya kelompok-kelompok/golongan, perbedaan antar mazhab bukan dijadikan rahmat tapi justru menimbulkan dendam dikalangan umat.
Kebanyakan darim pengikut imam Mujtahid terdahulu berusa membela kebenaran pendapat Mazhabnya masing-masing dengan berbagai cara seperti mereka memperkuat Mazhab yang diikutinya dengan mengemukakan bukti-bukti atas alirannya dan mencari kesalahan satu sama lain, dan dengan cara menguji pemimpin mereka, dan mereka tidak ada yang mau kembali kepada nash Qur’an dan Hadist jka diperlukan untuk memperkuat Mazhabnya, watak ditempuhnya dengan jalan membelokkan dan menawilkan dalam memahaminya. Bahkan sampai kepada tingkat dimana seorang tidak berani berada pada sang guru kecuali beberapa ulama’ yang tidak ikut seperti Abu Al-Hasan, Al-Kurkhiy dari ulama Hanafiyyah bahkan ada yang berani mengatakan “setiap ayat yang bertentangan dengan mazhab kami maka ayat itu perlu di ta’wilkan atau dihapuskan “ termasuk juga hadist Nabi SAW. Inilah pemikiran yang tersebar pada saat itu yang menutup mata mereka dari ijtihad.
Jangan Lupa berikan komentar Anda tentang blog ini, ataupun tentang posting ini.
Pada masa pemerintahan Abbasyiah, banyak daerah-derah yang berusaha melepaskan diri dari kekuasaan kemudian mendirikan pemerintahan sendiri-sendiri. Dalam keadaan demikian juga pemerintahan negara Tartar dari bangsa Mongol.
Di Turki Asia berdiri sebuah kerajaan besar yaitu kerajaan Bani Saljuk dan pada akhirnya kerajaan ilmiah yang menghancurkan negeri Islam lainnya. Pada saat ini juga munculnya pemberontakan yang berasal dari keturunan Bani Hasim, dan kelompok ini dinamakan partai Alawiyah.
Dengan munculnya kekerasan dan peperangan terus menerus membawa akibat yang tidak baik bagi umat Islam, mereka menjadi lemah untuk berbuat. Rasa putus asa muncul menyelimuti akibatnya kemunduran dan keterbelakanganlah karena pada masa itu para ulama tidak lagi mempelajari kitab-kitab tertentu yang diperlukan lain halnya dengan ulama-ulama terdahulu, mereka pergi kenegara-negara besar sehingga terwujud dan terjalin hubungan yanng harmonis antara ulama dan pemerintahannya.
Sebab-sebab Kemunduran Islam
Siapapun yang mengamati kejadian dan sejarah Islam pada periode ini tentu melihat bahwa yang menyebabkan para fuqaha’ memilih jalan taqlid adalah pergolakan yang menyebabkan para fuqaha’ memilih jalan taqlid adalah pergolakan politik yang menyebabkan negara Islam terpecah menjadi beberapa negara kecil. Dimana setiap negri mempunyai penguasaan sendiri yang diberi gelar Amirul Mukmin.
Dari sini bisa dilihat lemahnya negara Islam ketika sudah terkena penyakit perpecahan mengganmtikan posisi persaudaraan dan keamanan, negara yang besar terbagi beberapa negara yang kecil. Di timur ada negara Sasai dengan Ibukota Bukhara, dan di Anfuleusia ada negara Letak yang didirikan oleh Abdurahman An-Nashir, demikian juga negara Fatimiyah yang ada di utara Afrika.
Pada masa kemunduan ini juga disebut periode penutup ijtihad atau periode tadwin ( pembekuan ), mula-mula dalam bidanag kebudayaan Islam, kemudian berhentilah perkembangan hukum Islam fiqih-fiqih Islam. Pada umumnya ulama pada masa ini sudah lemah kemauannya untuk mencapai tingkat mujtahid sebagaimana yang dilakukan pendahulu mereka. Faktor internal dan eksternal yang mendukung kemunduran Islam pada masa ini.
a. Faktor Internal
Yaitu lepasnya persatuan antara umat Islam, sebab diantara mereka pada saat itu semuannya mempunyai kecenderungan untuk dapat merebut puncak kekuasaan. Karena, semata-mata untuk menjaga nama, keturunan, suku, golongan, mereka tidak lagi memikirkan dalam perkembangan selanjutnya, yang akhirnya keadaan Islam semakin melemah dan merosot.
b. Faktor Eksternal
Yaitu adanya serangan yang dilakukan oleh negara luar Islam, seperti adanya serangan dari penduduk asli Spanyol dimana mereka sudah sekian lama mengintai orang-orang dan daerah maksyam, Mesir. Diserang oleh pasukan Hulagu Lekan, dan akhirnya jatuh ketangannya. Daerah Turki, Arab, serta Baitul Maqdis mendapatkan serangan dari orang-orang kristen kemudian yang dikenal dengan perang salib.
Fanatisme Terhadap Mazhab
Dengan munculnya mazhab-mazhab dalam Islam mengakibatkan timbulnya kelompok-kelompok/golongan, perbedaan antar mazhab bukan dijadikan rahmat tapi justru menimbulkan dendam dikalangan umat.
Kebanyakan darim pengikut imam Mujtahid terdahulu berusa membela kebenaran pendapat Mazhabnya masing-masing dengan berbagai cara seperti mereka memperkuat Mazhab yang diikutinya dengan mengemukakan bukti-bukti atas alirannya dan mencari kesalahan satu sama lain, dan dengan cara menguji pemimpin mereka, dan mereka tidak ada yang mau kembali kepada nash Qur’an dan Hadist jka diperlukan untuk memperkuat Mazhabnya, watak ditempuhnya dengan jalan membelokkan dan menawilkan dalam memahaminya. Bahkan sampai kepada tingkat dimana seorang tidak berani berada pada sang guru kecuali beberapa ulama’ yang tidak ikut seperti Abu Al-Hasan, Al-Kurkhiy dari ulama Hanafiyyah bahkan ada yang berani mengatakan “setiap ayat yang bertentangan dengan mazhab kami maka ayat itu perlu di ta’wilkan atau dihapuskan “ termasuk juga hadist Nabi SAW. Inilah pemikiran yang tersebar pada saat itu yang menutup mata mereka dari ijtihad.
Jangan Lupa berikan komentar Anda tentang blog ini, ataupun tentang posting ini.
Labels:
Makalah
Thanks for reading Tasyri’ Pada Masa Kemunduran. Please share...!
0 Komentar untuk "Tasyri’ Pada Masa Kemunduran"
Yang sudah mampir wajib tinggalkan komentar