belajar dan berbagi

Kacang Tanah

PENDAHULUAN

A. TANAMAN KACANG TANAH
1. Sejarah Penyebaran
Kacang tanah (Arachis hypogea L.) diduga berasal dari benua Amerika, yakni di Brazilia (Amerika Selatan). Kacang tanah masuk ke Indonesia pertama kali diperkirakan dibawa oleh para pedagang spanyol ketika melakukan pelayaran dari Mexico ke Maluku pada tahun 1521-1529. Pada tahun 1863, Holle memasukan kacang tanah ke Indonesia dari Inggris dan pada tahun 1864 Scheffer memsukkan kacang tanh ke Indonesia dari Mesir. Varietas kacang tanah yang dimsukkan oleh pedagang Spanyol ke Indonesia adalah kacang tanah tipe menjalar. Sedangkan kacang tanah yang dimasukkan oleh Holle dan Scheffer ke Indonesia adalah kacang tanah tipe tegak.

2. Jenis Kacang Tanah
Jenis kacang tanah yang ditanam di Indonesia dapat dibedakan menjadi dua golongan, yakni menurut tipe pertumbuhan dan umurnya.
a. Tipe Pertumbuhan
Berdasarkan pertumbuhannya, jenis kacang tanah dapat dibedakan menjadi dua tipe sebagai berikut:
1. Tipe Tegak
Kacang Tanah tipe tegak pada umumnya memiliki cabang-cabang lurus atau sedikit miring ke atas; umurnya lebuh genjah yakni sekitar 100 hari-120 hari. Pemungutan hsil muda dilakukan. Buah kacang (polong) dapat masak secara serempak karena polong tersebut hanya terdapat pada ruas-ruas dekat rumpun.
2. Tipe Menjalar.
Cabang kacang tank tipe menjalar tumbuh kesamping dan hanya bagian ujung cabang saja yang mengarah keatas. Batang utamanya lebih panjang dari pada tipe kacang tanah tipe tegak. Umur kacang tipe ini sekitar 5 bulan-6 bulan. Setiap ruas yang berdekatan pada tanah menghasilkan buah. Oleh kerena itu, buah0buahnya tidak dapat masak secara serempak.
b. Menurut Umur
Menurut umurnya, jenis kacang tanh dapat digolongkan menjadi dua sebagai berikut :
1. Umur Panjang
Kacang tanah ini dapat mencapai umur 5 bulan-6 bulan. Pada umumnya, kacang yang trgolong umurnya panjang memiliki ciri-ciri: a) batang panjang; b) buah banyak tetapi masak tidak serempak; dan c) satu polong berisi 3 biji-4 biji.

2. Umur pendek
Kacang tanah ini dapat mencapi umur 3 bulan-4 bulan. Kacang tanah berumur pendek dapat digolongkan menjadi tiga sebagai berikut :
a. Biji berkulit ari merah tua.
Kacang tanah ini memiliki biji 1 butir-3 butir. Contoh: Kacang Pelembang.
b. Biji berkulit ari merah muda.
Kacang tanah ini memiliki biji 1 butir-2 butir. Contoh: kacang Holle, kacang Tular, kacang Schawars, dan kacang Waspada.
c. Biji berkulit ari merah jambu dan buahnya kecil.
Kacang tanah ini mempunyai ciri-ciri; buah berbiji satu, rasanya enak, dan hasilnya tidak begitu banyak.

3. Manfaat Kacang Tanah
a. Makanan Manusia
Biji kacang tanah mengandung protein 25 %-30%, berkarbohidrat 12%, dan munyak 40%-50% Sebagai bahan makanan, kacang tanah dapat diolah menjadi kacang rebus, kacang goreng, kacang atom, kacang telur, dan sebagainya. Kacang tanah dapat juga diolah sebagi bumbu pecel, gado-gado, keju dan oncom.

b. Pakan Ternak
Daun kacang tanh yang telah dilayukan dapat dimanfaatkan untuk bahan pakan ternak. Selain daunnya, bungkil kacang tanah juga dapat dipakai sebagai bahan pakan ternak yang sangat bagus.

c. Bahan Minyak Goreng.
Biji kacang tanah dapat diolah dan diproses menjadi munyak goreng. Sertiap 100 kg kacang tanah dapat menghasilkan minyak goreng sebanyak 40 liter-60 kiter.

B. PANEN DAN PASCA PANEN
1. Tanda-Tanda Siap Panen
a. Kulit polong telah mengeras dan kulit bagian dalam berwarna cokelat kehitam-hitaman.
b. Biji telah berisi penuh dan kulit bijinya tipis.
c. Sebagaian besar daun sudah mengering.

2. Cara Panen
Cara panen kacang tanah dapat dilakukan dengan cara mencabut tanaman satu per satu. Untuk mengatasi terbuangnya hasil panenan sebaiknya sebelum dilakukan pencabutan tanah yang kering diairi terlebih dahulu agar menjadi lunak.

3. Kegiatan Pascapanen
Setelah pencabutan masih ada beberapa langkah lanjutan yang perlu dilakukan sebagai berikut:
a. Pemipilan polong
Mengingat pencabutan kacang tanah dilaksanakan batang demi batang, maka panenan pertama berupa brangkasan yang terdiri atas polong, akar, batang, dan daun. Sedangkan produk utama yang diambil adalah polongnya. Sisa-sisa tanaman lainnya dapat dijadikan pakan ternak atau dibuat pupuk kompos. Brangkasan tersebut dipipil dan polongnya dipisahkan dari bagian-bagian lainnya. Pekerjaan ini biasanya dilakukan dengan tangan.

b. Penjemuran
Polong kacang tanah hasil pipilan harus segera dijemur sampai sungguh-sungguh kering agar tidak ditumbuhi oleh cendawan yang dapat menurunkan kualitas. Oleh karena itu, penyimpanan polong kacang tanah harus kering dengan kadar lengas 8%, dan kadar lengas biji 6%.
c. Sortasi
Setelah kering, polong tanah dibersihkan dari tanah dan kotoran, lalu dilakukan sortasi. Tujuan sortasi adalah untuk memisahkan polong-polong tua berisi dari yang kurang berisi atau sakit.

d. Penyimpanan
Penyimpanan kacang tanah dapat berupa polong atau biji. Jika penyimpanan berupa polong, maka harus dijemur hingga sungguh-sungguh kering, bersih dan sudah disortasi. Penyimpanan dalam bentuk biji juga harus dikeringkan terlebih dahuu dan sduah dibersihkan serta disortasi. Penyimpanan kacang tanah dalam bentuk biji menghemat tempat dan kebersihan terjamin.
Labels: Makalah

Thanks for reading Kacang Tanah. Please share...!

0 Komentar untuk "Kacang Tanah"

Yang sudah mampir wajib tinggalkan komentar

Back To Top