belajar dan berbagi

MAKALAH BIOLOGI

MAKALAH TENTANG BIOLOGI
A. Pengertian Dan Ruang Lingkup Biologi
Biologi berasal dari bahasa yunani yang berasal dari kata bios dan logos, yaitu diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk makhluk hidup. Semua perilaku, tindak tanduk sifat maupun karakteristik makhluk hidup dapat dipelajari dalam ilmu biologi ini.

B. Keterkaitan Biologi dengan Ilmu – ilmu lain dalam Biologi
Keterkaitan biologi dengan ilmu – ilmu lain diantaranya sebagai berikut:
a. Ilmu Biologi dipadukan dengan ilmu kimia menghasilkan suatu istilah baru yang disebut dengan biokimia. Biokimia merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang perubahan bentuk makhluk hidup yang sifatnya tidak dapat kembali lagi ke bentuk semula.
b. Ilmu biologi digabungkan dengan ilmu geografi atau menghasilkan istilah biografi akan menghasilkan istilah biogeografi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang keberadaan makhluk hidup disuatu tempat yang dapat mempengaruhi bentuk dan berkembangan makhluk hidup itu sendiri.
c. Ilmu biologi dipadukan dengan ilmu tekhnologi yang menghasilkan istilah baru disebut dengan bioteknologi, yang merupakan bagian dari organisme untuk menghasilkan suatu produk.

C. Metode Ilmiah

Metode ilmiah adalah suatu langkah kegiatan dengan tahapan – tahapan berurutan yang digunakan dengan tahapan – tahapan berurutan yang digunakan untuk memecahkan suatu permasalahan yang timbul. Urutan tahapan–tahapan dalam metode ilmiah antara lain :

1. Merumuskan masalah
Untuk menetapkan masalah dapat kita ajukan dalam bentuk pertanyaan maupun pernyataan. Dalam upaya mengembangkan sikap kritis,objektif dan bijaksana atau dalam istilah sains disebut “sikap ilmiah”. Kita dapat mulai menyelidiki hal-hal yang sifatnya sederhana kemudian ditingkatkan menjadi masalah yang lebih rumit.

2. Pengujian Hipotesa.
Setelah kita merumuskan masalah suatu penelitian, selanjutnya kita akan mengajukan sebuah hipotesa atau jawaban sementara dari masalah yang telah kita rumuskan.
Untuk membuktikan kebenaran suatu hipotesa harus dilakukan pengujian melalui suatu langkah pengamatan yang di dukung oleh sarana prasarana yang memadai. Sehingga seluruh aspek yang mendukung suatu hipotesa akan dapat diuji.

3. Merencanakan Penelitian
Setelah berhasil menyusun rumusan masalah, menentukan variabel – variabel dan menyusun hipotesa, langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah menyusun rencana penelitian. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan rencana penelitian antara lain:
a. menentukan metode penelitian
b. memperhitungkan waktu
c. mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan
d. Menyusun langkah kerja yang efektif, dan
e. Menentukan tekhnik pengumpulan data.

4. Mengumpulkan Data
Pengamatan / observasi wajib dilakukan untuk mendapatkan informasi secara langsung tentang objek penelitian. Pengmatan objek penelitian dapat dilakukan dengan menggunakan alat indera misalnya pengamatan warna, objek (penglihatan), aroma objek (penciuman), rasa objek (perasa), dan tekstur (peraba).
Data yang dikumpulkan dari pengamatan menggunakan alat indera dinamakan data kualitatif, sedangkan data yang terkumpul dari hasil pengukuran dengan menggunakan alat ukur disebut data kuantitatif.

5. Analisa Data
Analisa data dilakukan dengan menafsirkan hasil pengamatan, kemudian mengubahnya dalam bentuk grafik. Dari grafik yang dibuat diharapkan dapat digunakan sebagai dasar – dasar untuk menarik suatu kesimpulan.

6. Menarik Kesimpulan.
Membuat kesimpulan yang benar dibuat berdasarkan hasil penelitian. Kesimpulan dapat membuktikan kebenaran hipotesa yang diajukan.jika hipotesa sesuai dengan hasil penelitian artinya hipotesa tersebut diterima, sedangkan apabila hipotesa yang diajukan tidak sesuai dengan hasilpenelitian artinya hipotesa tersebut ditolak.

7. Membuktikan Hasil Penelitian
Setelah penelitian menghasilkan para ilmuan selalu menyusun laporan penelitian. Laporan penelitian dipublikasi melalui seminar atau melalui berbagai media masa (tv, radio, majalah, Koran).
Haruskah penelitian dilaporkan seperti yang dilakukan para ilmuwan? Kita dapat membuat laporan penelitian dan mempublikasikan baik melalui forum seminar ilmiah (KIR), majalah, majalah dinding, ataupun di forum kelas.

D. Konsep – konsep Biologi Tentang Hidup
Pada dasarnya konsep konsep biologi tentang hidup meliputi dua komponen, yaitu Abiogenesis dan Biogenesis.
1. Abiogesis
Teori ini menyatakan bahwa organisme ataupun makhluk hidup itu asal mulanya dari telur. Kemudian telur akan menetas hingga muncullah organisme baru di muka bumi ini.
2. Biogesis
Asal kehidupan atau asal organisme hidup. Teori ini menjelaskan bahwa organisme hidup dapat berasal hanya dari organisme hidup yang sudah ada. Prinsip – prinsip bahwa perkembangan individual itu mengulangi perkembangan bangsanya.

E. Biologi untuk Kesejahteraan Hidup Manusia.
Perkembangan ilmu dan tekhnologi telah banyak membuka cakrawala baru bagi manusia dalam memecahkan permasalahan hidupnya. Permasalahan hidup dapat terjadi karena berbagai faktor, misalnya : keterbatasan sumber pangan, sandang,kesehatan dan pencemaran lingkungan.
Melalui biotekhnologi,permasalahan yang timbul dimasyarakat satu demi satu dapat dipecahkan. Misalnya keterbatasan waktu dalam perkembangan suatu organisme penghasil bahan makanan dapat dipecahkan melalui tekhnik kultur jaringan. Pencemaran lingkungan akibat pembuangan limbah beracun telah dapat di netralisir oleh sejenis mikroorganisme, bahkan permasalahan kesulitan mendapat keturunan karena infertalitas kini dapat diatasi melalui tekhnologi bayi tabung.
Penggunaan Mikroorganisme dalam Biotekhnologi
a. Mikroorganisme sebagai penghasil dan pengubah bahan makanan:
- Penicillium requeforti (pembuat keju)
- Rhyzopus oligosporus (pembuat tempe)
- Lactobacillus bulgaricus (pembuat yoghurt)
b. Mikroorganisme sebagai penghasil obat – obatan :
- Staphyloccus griseus.
- Penicillium notatum & P. Chrysogenum.
- Cephalosporium
c. Mikroorganisme sebagai penghasil zat – zat organic
- Saccaromyces
- Mycoderma aceti
d. Mikroorganisme pentral bahan polusi
- Bakteri Enterobacter
e. Mikroorganisme pemisah logam
- Bakteri Kemoautotrop.
f. Mikroorganisme sebagai penghasil protein sel tunggal
- Mikroorganisme Fotosinetik.
- Methylophylus methylophylus

SEL SEBAGAI UNIT STRUKTURAL DAN UNIT
FUNGSIONAL DALAM ORGANISME


A. Sejarah Penemuan, Pengertian dan Metode Pengamatan Sel.
Kata sel pertama kali dicetuskan pada tahun 1665 oleh arsitek perkembangan ingris bernama Robert Hooke. Ia bukan seorang ahli biologi atau dokter,melainkan seorang ahli matematika dan fisika. Secara kebetulan ia mengamati sayatan sel gabus dari tutup botol menggunakan mikroskop ciptaannya. Dari hasil pengamatannya, Robert Hooke menemukan pemandangan berupa ruang – ruang kosong yang kemudian disebut dengan sel.
Sel berasal dari bahasa latin, yaitu cellulae yang artinya ruang kecil.sel merupakan struktur fungsional terkecil dari mahkluk hidup yang memiliki kemampuan untuk melakukan aktivitas hidupnya, seperti bergerak, tumbuh dan berkembang serta melakukan reproduksi baik secara mitosis maupun meiosis.
Pada tahun 1938 dua orang ilmuwan berkebangsaan jerman bernama Theodor Schwan (ahli zoology) dan Methias Schleiden tertarik untuk mempelajari persamaan stuktur tumbuhan dan hewan yang mereka amati.mereka berpendapat bahwa seluruh makhluk hidup terdiri atas sel.

B. Kandungan dan Sifat Sel
Seorang ahli zoology berkebangsaan perancis bernama Felix Duyardin ( 1801 – 1860) berhasil mengamati material yang terdapat didalam sel yang menyerupai gelantin. Substansi inioleh seorang ahli fisiologi dan biokimia bernama Johanes Purkinye disebut dengan istilah Protoplasma.
Menurut Max Schultze (1825 – 1867) mendefinisikan protoplasma yang menyerupai gelantin merupakan substansi hidup danmemiliki batas – batas tertentu serta memiliki membran sel dan nucleus. Atau dengan kata lain sel adalah suatu massa protoplasma bernukleus yang merupakan kesatuan fisiologis dan morfologis.
Menurut ahli fisiologis Jerman. Max Verworn (1982-1921) menyatakan bahwa sel hidup sesungguhnya adalah partikel-partikel kimiawi denganaksi-aksi kimia tertentu. Sel makhluk hidup pada umumnya tersusun dari bahan hidup yang disebut protoplasma komponen, dan bahan mati (inklusio) yang dikenal dengan ergastik, yang terdiri dari dinding sel dan isi vakuola. Matriks adalah cairan dalam sitoplasma yang merupakan lrutan koloid – vakuola termasuk protoplasma komponen tetapi isinya merupakan bahan ergastik. Sel yang tidak memiliki vakuola antara lain bakteri, eritrosit, sel telur dan sel-sel embrio.

C. Bentuk dan Ukuran Sel
Pada umumnya sel-sel hewan berukuran 0.01 mm (0,0004 in). Telur binatang secara umum adalah sel terbesar yang pernah ada. Sebelum mulai berkembang, telur dari seekor burung unta terdiri atas suatu sel tunggal yang panjangnya dapat mencapai 25 cm. Jika ditimbang bersama kulit luarnya, maka beratnya dapat mencapai 1,5 kg.

D. Jenis – jenis Sel
1. Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik
Berdasarkan membran inti, sel dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
a) Sel Prokariotik
Yaitu sel yang tidak memiliki inti yang tetap karena inti selny tidak dibatasi oleh membran. Misalnya pada bakteri dan olga biru.
b) Sel eukariotik
Yaitu sel yang telah memiliki inti sesungguhnya karena inti selnya telah dibatasi oleh membran. Misalnya pada sel otot dan sel saraf.
Berdasarkan fungsinya sel dibedakan menjadi dua macam :
a. Sel somatis
Yaitu sel yang berprang dalam proses pembentukan tubuh.
b. Sel genetis
Yaitu sel yang bertanggung jawab dalam proses perbanyakan sel.

2. Sel Tumbuhan dan Sel Hewan
Sel penyusun tubuh hewan berbeda dengan sel penyusun tubuh tumbuhan. Sel hewan tidak memiliki dinding sel dan butir plastida. Batas terluar sel hewan adalah membran sel.
Untuk melakukan aktivitas hidupnya, sel tersusun dari bagian-bagian baik struktur maupun fungsinya. Bagaian sel-sel pada dasarnya terdiri atas tiga bagian, yaitu membran sel dan dinding sel, sitoplasma dan organel sel yang terdapat di dlam sitoplasma.
a. Membran sel
Membran sel dibentuk oleh badan golgi yang berpran dalam melihara keseimbangan dan mengatur zat yang keluar dan masuk ke dalam sel.
b. Sitoplasma
Sitoplasma adalah isi sel yang terdapat di luar intisel yang bersifat koloid dan dibatasi oleh membran sel.
c. Organel sel
Dalam sitoplasma terdapat organel-organel sel yang memilik struktur dan fungsi khusus dan berprang dalam melaksnanak aktivitas hidup seperti sintesis protein dan respirasi. Organel-orgenal tersebut meliputi:
1) Nukelus (inti sel)
Inti sel merupaikan komponen utam sel yang mengandung DNA bertugas mengontrol seluruh aktivitas sel. Inti sel ditemukan pada semua sel yang bersifat. Eukariotik kecuali pada sel ikatan pembuluh yang sudah tua dan eritrosit mamalia. Pada sel prokariotik, DNA tersebar didalam sitoplasma.
2) Retikulum endoplasma (RE)
Adalah organel yang terdapat di dalam sel yang sebagian tubuhnya melekat pada membran plasma.
Re dibedakan menjadi dua macam
a. Re kasar ( granular)
membran sel nya mengikut sjumlah ribosom yang kaya akan kandungan RNA yang berperan dalam sintesis protein
b. RE halus ( agranular)
Membran selnya tidak mengikat ribosom
Retikulum endoplasma berperan dalam melakukan transportasi zat, sintesis prootein dab sintesis steroid.
3) Ribosom
Adalah partikel nekleoprotein yang bebas atau melekat pada retikulum andogplasma.ribisom berperan dalam proses sintesis protein.Ribosom merupakan struktur paling kecil yang tersuspensi didalam sitoplasma,terdiri dari atas RNA ribosom dan protein.
4) Badan Mikro
Terdiri atas peroksisom dan glikogem yang merupakn organel membram,badan Mikro berasosiasi dengan organel sel lain yang mengandung enzim katalse dan oksidose
5) Badan Golgi
Badan golgi terdapat pada sel tumbuhan dan sel hewan,terutama pada sel-sel yang aktif terlibat dalam proses sekresi. Badan golgi berperan menambah glikosilat pada protein untuk sekresi .badan golgi pada tumbuhan (diktiosom)berfungsi dalam pembetukan polikasarida.
6) Lisosom
Merupakan organel sel yang dihasilkan oleh badan golgi dan penuh dengan protein, Lisosom berbentuk tubuhnya terselimut oleh membram tunggal dengan diameter sekitar 1,5 um.lisosom berperan aktif dalam penyediaan enzim –enzim pencernaan yang melakukan pencernaan dalam sel.selain berfungsi menghasilkan enzim pencernaan,lisosom juga berfungsi untuk menghasilkan zat imum (kekebalan) jadi lisosom juga dapat juga dapat ditemukan dalam butir-butir sel darah putih (leukosil).lisosom berperan aktif dmenghancurkan sel-sel yang mati atau rusak
7) Mitokondria
Mitokondria berbentuk bulat panjang dengan ukuran berkisar antara 0,2-5 um.fungsi mitokondria adalah sebagai tempat berlansung nya respirasi sel yang terjadi pada matiks dan krista mitokondria .mitokondria merupakan tempat berlangsungnya oksidasi sel (respirasi sel dan sintesis dan sintesis ATP)
8) Mikrotubulus
Merupakan organel sel berbentuk silinder yang banyak ditemukan pada sel hewan.Mikrotubulus berperan dalam proses reprosuksi sel
9) Mikrofilamen
Struktur Mikrofilame tersusun senyawa protein yang disebut aktin
10) Vakuola
Merupakan organel sel tumbuhan yang terdapat dalam sitoplasma. Jika sel masih muda vakuolanya berukuran kecil, sedangkan vakuola pada sel yang telah m,atang (tua) akan tampak besar
11) Plastuida
Merupakan organel selyang hanya dimiliki oleh sel tumbuhan.plastida mengandung zat warna atau pigmen .pigmen hijau disebut kloroplasi sedangkan pigmen selain hijau disebut kromoplas
12) Dinding sel
Struktur pembangunannya terdiri atas zat pektin dan selulosa.keberadaan selulosa pada dinding sel menyebabkan bentuk sel tumbuhan bersifat permanen
13) Sentriol
Merupakan organel yang terdapat pada sel hewan. Sentriol berperan pada saat pembelahan sel, yaitu dalam pembentukan gelondong-gelondong pembelahan yang mengatur pergerakan kromosom saat berlangsung proses reproduksi sel.
E. Transport Materi Intra dan Antar Sel
1. Difusi
Difusi adalah peristiwa perpindahkan molekul dar iakdar lebih tinggi ke kadar lebih rendah yang bertujuan menghilangkan perbedaan konsentrasi melalui selaput semipermeabel.

2. Osmosis
Osmosis adalah peristiwa perpindahan molekul melalui membran semipermeabel dari larutan yang berkonsentrasi rendah ke larutan yang berkonsentrasi tinggi.

3. Endositosis dan Eksositosis
Endosistosis merupakan proses pengangkutan molekul besar dari luar ke dalam sel. Sednagkan eksositosis merupakan proses pengangkutn molekul besar dari dalam sel de luar sel.

4. Transpor aktif
Transporaktif adalah peristiwa masuk dan keluarnya molekul, zat dan ion melalui membran dengan bantuan energi (ATP). Proses pergerakan molekul, zat, dan ion dengan bantuan energi dapat mengubah arah pergerakan melawan gradien konsentrasi.
MAKALAH BIOLOGI

Labels: Makalah

Thanks for reading MAKALAH BIOLOGI. Please share...!

0 Komentar untuk "MAKALAH BIOLOGI"

Yang sudah mampir wajib tinggalkan komentar

Back To Top